Keluarga Kerajaan Inggris telah menjadi sorotan seluruh dunia selama bertahun-tahun dan hingga kini, masyarakat dunia tidak berhenti memusatkan perhatian mereka ke Istana Buckingham di bawah kepemimpinan Ratu Elizabeth II. Sejak menggantikan posisi sang ayah, Raja George VI pada 1952, Ratu Elizabeth telah menjadi salah satu pemimpin dunia tersohor hingga kini. Dengan berbagai protokol dan kemegahan istana, keluarga kerajaan ini identik dengan berbagai keberuntungannya.
Namun, kehadiran serial Netflix bertajuk The Crown, yang ditulis oleh Peter Morgan, penggemar disuguhkan kisah keluarga ternama dunia di balik kemegahannya. Mulai dari kisah pernikahan Sang Ratu dengan Pangeran Philip hingga kehadiran Lady Diana dalam keluarga kerajaan ini, serial ini cocok bagi Anda, para penggemar keluarga Kerajaan Inggris atau anak-anak muda yang ingin menyelami kehidupan monarki pada akhir 1940-an atau bahkan mengenali sosok Ratu Elizabeth menjalani perannya tidak hanya sebagai Ratu, tetapi sebagai perempuan luar biasa hingga hari ini.
Jika Anda belum tertarik menyaksikan, mungkin beberapa alasan ini dapat menjadi motivasi untuk membuka laptop dan mulai menyelami serial The Crown (yang sekarang sudah memasuki musim keempat).
- Menyelami dinamika keluarga kerajaan di balik pintu istana
Keluarga Kerajaan Inggris menjadi satu keluarga yang dikenal sebagai keluarga di seluruh dunia. Dengan kedudukan Ratu Elizabeth II sebagai pemimpin kerajaan yang ada sejak ratusan tahun, tidak dapat dipungkiri kisah kehidupannya dan keluarga terus menjadi sorotan publik. Mulai dari berita di media hingga beragam buku biografi, banyak informasi dari dalam istana yang diketahui dan diselami publik sehingga banyak orang (termasuk saya) merasa mengetahui kehidupan keluarga ini.
Namun serial keluaran Netflix pada tahun 2016 ini menghadirkan kisah di balik kemegahan Istana Buckingham beserta protokol resminya, dinamika sebuah keluarga yang tidak jauh berbeda dengan banyak keluarga lainnya. Audiens diajak untuk mengenal tokoh-tokoh publik ini, termasuk pemegang takhta kerajaan dengan kacamata berbeda, mulai dari kepribadian Putri Margaret yang dicap media sebagai figur buruk di monarki hingga konflik yang terjadi dalam keluarga Windsor, ketika Raja Edward VIII memilih untuk turun takhta dan digantikan oleh Raja George VI (ayah dari Ratu Elizabeth II). - Mengenali perjalanan Ratu Elizabeth II membangun dirinya sebagai pemimpin (selagi menjalani peran-peran yang lain)
Ratu Elizabeth II telah menjalani perannya sebagai pemimpin negara Inggris selama 68 tahun, seorang perempuan tangguh di usianya yang hampir menginjak 95 tahun mengemban tanggung jawab besar. Namun, apakah Anda pernah mengetahui proses (dan dilema) yang dihadapi Sang Ratu pada awal kepemimpinan?
Dua musim pertama The Crown memberikan kesempatan bagi Anda untuk mengenal sosok Elizabeth Windsor (Claire Foy), seorang perempuan yang baru saja menjalani kehidupan pernikahan dan di saat yang sama, pada usia 25 tahun, ia mengemban tugas sebagai Ratu Inggris. Serial karya Peter Morgan dan Stephen Daldry ini memberikan ruang bagi publik untuk mengikuti perjalanan dan pertumbuhan Elizabeth Windsor ketika pertama kali menjadi Ratu Elizabeth II.
Selain menyesuaikan diri, Anda juga melihat dilema yang dihadapi Elizabeth dalam menjalani perannya sebagai istri, kakak, dan anak perempuan di tengah monarki yang harus ia tegakkan. Perjalanan yang ia lalui dapat menjadi inspirasi bagi setiap perempuan dalam membangun diri menjadi pribadi yang lebih kuat serta mengenali diri lebih baik.
- Mengenal sosok Pangeran Philip
Kita semua sosok Pangeran Philip, suami dari Ratu Elizabeth II yang selalu setia berada di sisi sang monarki hingga hari ini. Dalam dua musim pertama, kisah Pangeran Philip (diperankan oleh Matt Smith) menjadi salah satu bab yang terbuka dengan berbagai kisah hidup yang ia lalui sebagai remaja, prosesnya menerima posisi dirinya ketika sang istri menjadi kepala tertinggi bangsanya, serta perjalanan kisah cintanya dengan Elizabeth yang dihadapkan pada berbagai tantangan (salah satunya adalah latar belakang Pangeran Philip). - Prosesi-prosesi penting dalam catatan sejarah kepemimpinan Ratu Elizabeth II
Dengan menekankan detail pada setiap adegan, baik pada kostum setiap aktor hingga prosesi upacara penting dalam sejarah kerajaan tersebut, The Crown membagikan momen bersejarah selama kepemimpinan Sang Ratu kepada audiens, khususnya masyarakat yang belum mengenal atau memahami kehidupan monarki pada era 1950an.
Upacara pernikahan Putri Elizabeth dan Pangeran Philip pada 1947 menjadi momen penting yang menyambut kita semua dalam perjalanan kehidupan monarki di musim perdana The Crown. Beberapa momen bersejarah yang dihadirkan dalam rangkaian kisah keluarga Kerajaan Inggris antara lain penobatan Ratu Elizabeth II pada 1953, penyiaran perdana dari The Queen’s Christmas Message pada 1957, hingga pernikahan ikonis antara Pangeran Charles dan Putri Diana pada 1981 yang menjadi bagian dalam musim keempat serial ini. - Gaya busana keluarga kerajaan pada era 1950-an
Serial Netflix yang kini diperankan oleh Olivia Colman sebagai Ratu Elizabeth II ini dikabarkan menjadi salah satu serial dengan pengeluaran terbanyak (dan termahal). Selain merekam setiap adegan di dalam istana tepat di sebelah Istana Buckingham, yaitu Lancaster House yang membutuhkan biaya besar, tim produksi, khususnya Peter Morgan sebagai produser dan penulis cerita menekankan detail dalam setiap adegan.
Hal tersebut meliputi busana yang dipakai oleh pemeran Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip, beserta anggota keluarga kerajaan tersebut sehingga bagi Anda penikmat fashion dapat menikmati setiap detail pada gaun dan setelan dalam serial ini. Gaun yang dikenakan Claire Foy pada proses penobatan Ratu Elizabeth II, jubah yang dikenakan Pangeran Philip saat penobatan Sang Ratu, hingga gaun pernikahan ikonis milik Diana dirancang secara teliti, menyerupai dokumentasi asli. - Mengenal sosok Putri Margaret (dan hubungannya dengan Ratu Elizabeth)
Sosok Putri Margaret, adik dari Ratu Elizabeth dikenal dengan kemandiriannya dan kepribadian yang bertolak belakang dengan kakak perempuannya. Ia dikenal akibat hubungannya dengan petugas kerajaan, Peter Townsend yang menimbulkan kontroversi dan membangun celah lebih luas pada hubungan Elizabeth dan Margaret.
Serial ini menjadi kesempatan bagi publik untuk mengenal Putri Margaret di balik sosoknya yang terkenal eksentrik, jika dibandingkan dengan Sang Ratu. Interpretasi serta akting, baik Vanessa Kirby dan Helena Bonham Carter dalam memerankan adik Ratu ini akan memberikan gambaran lebih nyata tentang sosok.
- Mengintip kemegahan tempat tinggal keluarga kerajaan
Produksi serial keluaran Netflix ini mendapatkan kesempatan untuk melakukan setiap adegan berlatarkan istana di Lancaster House, salah satu rumah mewah yang kerap menjadi lokasi syuting film atau serial bertemakan kerajaan sehingga audiens dapat memiliki gambaran, tidak interior Istana Buckingham tetapi juga kebiasaan yang dilakukan setiap staf kerajaan dan anggota keluarga sehari-hari.
Selain itu, dengan melakukan syuting di Afrika Selatan untuk memberikan gambaran kehidupan pasangan Elizabeth dan Philip muda di Malta, Spanyol menjadi keputusan yang menggantikan rencana pengambilan adegan menggunakan green screen, hal tersebut diungkapkan oleh Claire Foy, aktris pemeran sang Ratu pada dua musim pertama The Crown dalam sebuah wawancara. - Anda akan jatuh cinta dengan kisah cinta sang monarki dan Pangeran Philip
Mungkin Anda melihat sosok Pangeran Philip yang setia berada di sisi Ratu Elizabeth dalam berbagai kesempatan, tetapi perjuangan mereka dalam mempertahankan pernikahan ini tidak semulus yang dibayangkan, ditambah ketika Putri Elizabeth menjalani tugasnya sebagai kepala negara di awal pernikahan mereka.
Sosok Philip yang kental dengan maskulinitas dan kebebasan memiliki tantangan tersendiri dalam menyesuaikan kehidupan barunya bersama Sang Ratu, yang adalah istrinya. The Crown membagikan sedikit perjuangan cinta keduanya hingga dapat terus bertahan selama lebih dari 70 tahun sejak mengikat janji suci pada 20 November 1947.
- Rangkaian aktor ternama terlibat dalam produksi
Selain serial The Crown mengisahkan keluarga ternama di dunia, sederetan nama besar turut menyemarakkan dan menguatkan makna cerita yang berusaha digambarkan oleh Peter Morgan. Claire Foy dan Olivia Colman dipercayakan untuk berperan sebagai pusat cerita, Ratu Elizabeth II; Matt Smith dan Tobias Menzies memerankan Pangeran Philip; John Lithgow sebagai Winston Churchill, Gillian Anderson sebagai Margaret Thatcher, serta Josh O’Connor dan Emma Corrin yang dipercayakan untuk berperan sebagai Pangeran Charles dan Putri Diana pada musim keempat serial tersebut.
-
Potret tokoh-tokoh bersejarah di Inggris (dan dunia)
Mungkin Anda mengenal Perdana Menteri Winston Churchill dan Margaret Thatcher sebagai dua tokoh politik dunia yang memberikan dampak dalam sejarah, tidak hanya Inggris tetapi juga seluruh dunia. Setelah aktor John Litgow dipercaya memerankan sosok Winston Churchill dalam dua musim pertama, kini musim keempat The Crown, Gillian Anderson menghidupkan sosok Perdana Menteri perempuan pertama dalam sejarah pemerintahan dan politik di Eropa.
-
Mengenal hubungan Margaret Thatcher dan Sang Ratu
Setelah pergantian tujuh pria menduduki posisi sebaga Perdana Menteri sejak awal kepemimpinannya, kemenangan Margaret Thatcher menjadi angin segar bagi Sang Ratu dengan harapan dapat membangun relasi pertemanan dan kerjasama yang baik. Namun, (sesuai prediksi Pangeran Philip maupun Denis Thatcher), hubungan sang monarki dan Perdana Menteri tidak semulus yang diharapkan, terlihat dari ketegangan yang tampak pada pertemuan pertama dari kedua pemimpin perempuan di Inggris.
-
Mengenal sosok Putri Anne (dan terinspirasi dari dirinya)
Dengan perhatian tertuju Pangeran Charles (dan kerumitan kisah cintanya), Putri Anne menjadi bagian anggota keluarga yang kerap tidak banyak menghiasi laporan media. Namun, kemunculan dua anak sulung dari Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip dalam musim keempat ini menghadirkan sosok Putri Anne yang tidak banyak diketahui publik dan kepribadiannya yang dapat menginspirasi para perempuan akan keberanian dan ketangguhannya sebagai seorang perempuan. -
Menempatkan diri pada posisi anggota keluarga kerajaan
Dengan kemegahan dan popularitas, Kerajaan Inggris menjadi sebuah institusi yang tanpa cacat (dan mungkin tidak boleh ada cacat), tetapi menyaksikan rangkaian The Crown membuat Anda sedikit memahami setiap anggota, mulai dari Sang Ratu hingga Camilla, dengan pergumulan yang masing-masing hadapi.
Di balik gemerlap Sang Ratu, ada rasa kehidupan yang ia rindukan dan ingin dijalani, di balik ketangguhan Putri Margaret, ada rasa kesepian yang menyelimuti dirinya, bahkan di balik kesabaran Pangeran Philip, ada rasa kehilangan yang ia rasakan selama mendampingi sang istri. Serial ini memberi ruang bagi kita semua untuk memberikan empati tentang peran dan kehidupan yang mereka jalani, keseharian yang mungkin tidak banyak diketahui, serta membangun rasa hormat lebih dalam kepada salah satu keluarga ternama dunia. - Cara menyenangkan untuk belajar sejarah
The Crown adalah salah satu serial yang dapat membuat Anda lebih tertarik untuk mendalami sebuah sejarah, terlebih bagi Anda yang lahir pada akhir abad 20 dan mengenal keluarga kerajaan dari Pangeran William, Kate Middleton, Pangeran Harry, dan Meghan Markle. Serial ini menjadi cara sederhana untuk menilik sejarah kerajaan Inggris dan bagaimana sang Ratu memimpin bangsa serta pemerintahnya, yang didominasi oleh laki-laki, serta perkembangan Inggris di bawah kepemimpinan Sang Ratu selama 68 tahun ini.
Meski Anda, seperti kami, ingin langsung menyelami kisah cinta yang memilukan antara Pangeran Charles dan Putri Diana dalam musim keempat The Crown, pastikan Anda menyelami kisah perjalanan Ratu Elizabeth dari musim perdananya. Sebab, kisah cinta Sang Ratu dan Pangeran Philip sama indahnya dengan Pangeran Harry dan Meghan Markle sehingga sayang jika terlewatkan.
(Penulis: Vanessa Masli)