Tak hanya di The Crown, teruntuk banyak orang, ia adalah sosok yang merusak rumah tangga Prince Charles (kini King Charles III) dan Princess Diana. Selalu menjadi target paparazi. Tidak satupun fotonya kala itu tampak “siap”. Namun, tahukah Anda bahwa ada alasan yang menyedihkan di balik semua itu?
Format yang sama masih berlaku di season ini. Melanjutkan cerita dari musim sebelumnya dengan karakter sama namun dimainkan oleh aktor dan aktris yang berbeda. Tanpa ragu, jelas mengapa The Crown season 5 ini begitu dinanti. Karena season satu sampai empat dari The Crown terasa seperti pelajaran sejarah seputar royal family. And we don't mind, of course!
Sedangkan season kelima menceritakan era di mana segala sesuatunya diberitakan di koran, majalah, dan televisi. You name it, perselingkuhan, kematian, wawancara Panorama, rekaman Tampongate, dan percakapan yang disadap, hingga momen personal yang tertangkap kamera.
Seperti yang Anda tahu, sejak kematian Queen Elizabeth II, seluruh anggota keluarga memiliki gelar baru, terutama putra pertamanya, Charles, sekaligus istri keduanya, Camilla. Kini, pasangan tersebut memiliki gelar tertinggi di takhta kerajaan, King Charles III dan Queen Consort Camilla atau Permaisuri.
Adakah pressure dari fakta tersebut? Apa saja yang dipelajari oleh Dominic West (Prince Charles), dan Olivia Williams (Camilla Parker Bowles) dari karakternya masing-masing? Simak jawaban keduanya di wawancara eksklusif bersama Harper’s Bazaar Indonesia.
Memerankan dua sosok yang, hari ini, “dekat” ke semua generasi, apakah ada “tekanan” tersendiri?
Dominic West (DW): Pasti. Lebih banyak yang tahu peristiwa di season ini daripada sebelumnya. Ketika saya melakukan screen-test pertama, dan berdiri di sebelah Elizabeth Debicki, yang begitu mirip dengan Diana, dan saya sangat tidak mirip dengan Charles. I feel daunted by it. Saya butuh waktu yang cukup lama untuk merasa nyaman dengan (hal) itu. Akhirnya saya menyadari bahwa saya-lah yang menghidupkan peran Charles dan memainkan bagian Charles dari naskah yang tertulis. Tapi, ya, itu menakutkan karena sangat dikenal.
I feel daunted by it.
Olivia Williams (OW): Saya sangat bersyukur memerankan Camilla pada saat ia tidak memiliki backup, tim makeup, tidak memiliki fashion stylist. Saya mencoba untuk mencari tahu seperti apa Camilla kala itu. Karena foto-foto (Camilla) yang selama ini Anda lihat di internet merupakan hasil dari fotografer yang bersembunyi di semak-semak. Reaksi (Camilla) di foto selalu tampak stres dan tidak bahagia, sebagaimana jika terjadi pada Anda. Tidak ada yang menarik dan negatif dari waktu ke waktu.
Her reaction was always unhappy and stress-looking, as you would be.
Menurut saya, satu hal yang sangat penting untuk diketahui adalah kami (Olivia dan Dominic) menemukan selera humor yang kini mereka (King Charles III dan Queen Camilla) tunjukan merupakan fondasi dari hubungan mereka, sejak awal. Dan itu juga yang membantu mereka melewati masa kelam.
Charles telah naik takhta, ia adalah Raja Charles II. Bagaimana Anda melihatnya sejak kepergian sang Ratu?
DW: Well, it’s interesting. Karena banyak bagian di musim kelima adalah tentang Charles yang ditanya “Do you think you will ever be King?” atau Charles yang bertanya-tanya apakah ia akan menjadi Raja, termasuk juga Diana yang ditanya “Menurut Anda, haruskah Charles menjadi Raja?” dalam wawancara Panorama.
Do you think you will ever be King?
Tentu saja Anda lupa akan adanya keraguan itu. Sekarang, semua pertanyaan telah dijawab, dengan sangat jelas, seketika orang-orang menyambutnya sebagai Raja Inggris yang baru. Sangat berbeda apa yang diceritakan di season 5. Banyak pembicaraan tentang apakah Charles harus “dilewatkan” demi Pangeran William, dan banyak lagi. Semua kejadian (hari ini) justru berhasil menyorot hal-hal menarik yang kami lakukan di The Crown season lima.
Adakah hal tertentu yang kalian kagumi dari karakter Charles atau Camilla di The Crown season 5?
DW: Yang paling menarik bagi saya tentang Prince Charles adalah seberapa keras ia bekerja. Ia juga sudah bertemu begitu banyak orang (melebihi mendiang Ratu Elizabeth dan Princess Anne). Mungkin ia adalah manusia yang pernah menemui orang paling banyak dalam sejarah. Lain dari itu adalah kepeduliannya. Ia benar-benar peduli. Jika tidak, ia tak akan bekerja sekeras itu, menurut saya. Tapi ya, memang, Charles begitu peduli pada orang lain. Ia mendengarkan, mencari tahu bagaimana ia dapat menggunakan pengaruhnya untuk meningkatkan hidup masyarakat. Ia sangat tulus tentang itu. Dan, saya sangat mengaguminya.
He really does care.
OW: Apa yang saya kagumi dari Camilla adalah selera humornya yang luar biasa. Ia bisa mengatasi situasi canggung dengan humor. Ia pasti memiliki kemampuan menakjubkan untuk memafkan. Ia bukan seorang pendendam. Anda pasti paham, dari semua hal negatif dan buruk yang pernah dikatakan tentangnya, bahkan kepadanya. Ia tidak pernah membalas atau meluruskan hal itu. Dan sifat itu, sangat tidak seperti saya.
She must've an astonishing capacity to forgive.
Camilla tidak akan pernah menjadi seseorang yang terjerat dalam perselisihan media sosial. Saya sangat mengagumi karakternya. Ia hanya menunduk, menerima “pukulan” itu, dan kembali muncul sebagai Camilla yang bersemangat dan penuh tawa. Saya menemukan sebuah cuplikan di YouTube yang sangat menarik. Dalam video tersebut, Camilla terlihat sedang mengedipkan matanya ke arah orang-orang yang membuat hidupnya menderita selama bertahun-tahun, pers dan paparazi.
Menggambarkan salah satu masa tersulit dalam hidup Charles, Camilla, dan juga para anggota keluarga kerajaan; apa saja tantangannya?
DW: Saya sangat menyadari fakta bahwa ini adalah bagian dari hidupnya (Charles) yang tidak ingin menjadi fokus para generasi muda dan baru. Meski demikian, ia adalah pria yang memakai mahkota. Charles dalam The Crown tercipta untuk dramatisasi, untuk ditelaah dan dikembangkan oleh para penulis. Bagaimanapun, Anda menjadi tertarik terhadap kehidupan seorang pria. Tetapi itu adalah takdirnya. He’s the King.
He's the King.
OW: Camilla menutup rapat kehidupan pribadinya. Saya hanya melihat dirinya melalui rekaman dirinya yang diambil secara diam-diam. Semua foto dan video diambil oleh paparazi yang biasa bersembunyi di depan rumahnya. Jadi, saat ia melihat ke kamera itu semata karena ia baru menyadari bahwa ada yang bersembunyi di semak-semak. Saya coba mencari perempuan dan ibu untuk anak-anaknya, istri dari Andrew Parker Bowles, dan seseorang yang jelas-jelas merupakan cinta dalam hidup Charles.
Kami menemukan rahasia hubungan mereka berdua, yaitu humor di mana dan kapan saja. Setiap Anda melihat keduanya, mereka akan menertawakan atau sedang menunjuk sesuatu yang mereka berdua anggap lucu. Tidak banyak bukti untuk hal itu, karena Camilla begitu berhati-hati. She kept such a dignified silence. Ia tidak memberikan apa pun. Berbeda dengan sekarang, ia begitu terbuka. Keterbukaan itu pasti sudah ada sejak dulu, hanya saja ia tidak mampu dan tidak memiliki cara untuk membenahi hal itu.
She kept such a dignified silence.
Seperti yang Anda lihat, ini adalah kisah percintaan yang nyata dari dua insan yang saling melengkapi. Anda tidak dapat melihatnya di hari-hari kelam kemarin. Dan bagi saya, momen yang patut didramatisasi adalah memastikan bahwa para penggemar The Crown dapat melihat mengapa mereka saling mengagumi dan terus mengagumi satu sama lain.
Saksikan The Crown musim kelima di layanan streaming Netflix mulai tanggal 9 November!
BACA JUGA:
Serial Televisi The Crown Season 6 Tidak Akan Terjadi Dalam Waktu Dekat
Eksekutif Produser The Crown Akhirnya Mengungkapkan Alasan Mengapa Serial Tersebut Harus Berakhir setelah Musim Keenam
Foto: Courtesy of Netflix, Keith Bernstein
