Lizzo ingin mendidik dunia tentang sejarah twerking, dan apa yang diajarkannya tentang mencintai diri sendiri.
Baca juga: Lizzo: "Tidak Ada Seorang pun yang Boleh Mengatur Bentuk Tubuh Kita!"
Pelantun "Truth Hurts" itu menjadi pembawa acara TED Talk baru, di mana ia menjelaskan bagaimana twerking, gerakan tarian itu, meresapi budaya utama dan juga mendorongnya untuk mencintai dan menerima tubuhnya, lebih khusus lagi, bokongnya.
"Saya dulu membenci bokong saya, percaya atau tidak," kata Lizzo di awal percakapan, per People. "Saya memiliki bentuk ayah saya dan paha ibu saya, jadi besar dan panjang. Dulu saya berpikir bahwa hanya bokong seperti J.Lo atau Beyonce yang bisa terkenal. Saya tidak pernah berpikir itu bisa terjadi pada saya."
Ia melanjutkan, "Bokongku telah menjadi topik pembicaraan, bokongku telah ada di majalah, Rihanna memberiku tepuk tangan. Ya, bokongku! Bagian tubuhku yang paling tidak disukai. Bagaimana ini bisa terjadi? Twerking. Melalui gerakan twerking, saya menyadari bahwa pantat saya adalah aset terbesar saya. Hadirin sekalian, selamat datang di TED Twerk saya."
Selama pembicaraan 14 menit, bintang pop itu berbicara tentang bagaimana twerking lahir dari tarian Afrika Barat dan perlahan tapi pasti berkembang melalui budaya kulit hitam Selatan, membuat jalan melalui genre musik seperti hip-hop dan gaya bouncing New Orleans. Ia juga memberikan contoh seberapa cepat twerking digunakan oleh kulit putih, lihat Miley Cyrus mencoba selama penampilannya di MTV Video Music Awards 2013.
"Orang kulit hitam membawa asal usul tarian ini melalui DNA kami, melalui darah kami, melalui tulang kami. Kami membuat twerking menjadi fenomena budaya global seperti sekarang ini," kata Lizzo. "Segala sesuatu yang dibuat oleh orang kulit hitam, mulai dari mode hingga musik hingga cara kita berbicara, digunakan dan disesuaikan dengan budaya pop. Bagi saya, twerking bukanlah tren. Tubuh saya bukan tren. Saya twerk karena nenek moyang saya, untuk kebebasan seksual. Karena saya bisa. Karena saya tahu saya terlihat bagus. Saya melakukan twerk karena itu unik untuk pengalaman budaya kulit hitam, itu unik untuk budaya saya, dan itu berarti sesuatu yang nyata bagi saya."
Penyanyi itu mengakhiri pidatonya dengan menyatakan bagaimana twerking adalah cara baginya untuk merebut kembali kekuatan pribadinya, sebagai penampil dan sebagai wanita kulit hitam.
"Saya twerk karena saya berbakat. Karena saya "seksual", tapi bukan untuk dijadikan bahan perbincangan seksual. Saya twerk untuk memiliki kekuatan saya, untuk merebut kembali kegelapan saya, budaya saya," kata Lizzo. "Saya twerk untuk lemak (tubuh saya), karena menjadi gemuk dan kulit hitam adalah hal yang indah."
Nonton lengkap TED Talk di sini.
Baca juga:
Lizzo Sudah Tak Sabar Lagi dengan Fat Shaming!
Penyanyi Lizzo Bikin Kepangan Rambut Sepanjang 13 Meter untuk Video Rumors
(Penulis: Bianca Betancourt; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih Bahasa: Gracia Sharon; Foto: Courtesy of Bazaar US)