Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

20 Film Orang Kulit Hitam Yang Wajib Anda Tonton Sekarang

Dari film klasik seperti A Raisin in the Sun hingga cerita modern seperti Girls Trip.

20 Film Orang Kulit Hitam Yang Wajib Anda Tonton Sekarang

Masyarakat dengan warna kulit hitam telah direpresentasikan di layar lebar dalam berbagai cara. Namun, tidak sebuah kisah masyarakat kulit hitam merupakan hasil karya sineas film kulit hitam. Dalam sebuah film, penulisan skenario, sutradara, dan produser menjadi elemen penting. (Namun, jika Loretta Devine terlibat di dalamnya, Anda dapat mengatakan bahwa Anda telah menyaksikan film klasik orang kulit hitam).

Beruntungnya, selama beberapa dekade terakhir, semakin banyak ruang bagi sutradara, penulis, dan pembuat film yang merupakan masyarakat kulit hitam menyajikan karya terbaik mereka dalam film-film bertemakan kehidupan komunitas mereka dan menghasilkan film-film yang wajib ditonton oleh setiap pencinta film. Berikut adalah beberapa judul film pilihan dari komedi hingga horor yang dapat masuk ke dalam daftar film wajib tonton. Tentu, masih banyak film karya sineas kulit hitam yang tidak kalah menakjubkan dari 20 judul ini sehingga kami sangat mendorong Anda untuk mencari lebih dalam tentang karya-karya lain dari talenta-talenta hebat ini.

1. Pariah (2011)

Sutradara: Dee Rees

Kisah Alike, seorang perempuan yang menyimpan seksualitasnya dari kedua orang tuanya. Sebuah film yang menggambarkan situasi canggung yang ia hadapi dalam hubungan dengan keluarga serta kejujuran yang ia tunjukkan ketika bersama dengan rekan-rekannya. Ia menerima siapapun yang memberikan rasa bebas dan kisahnya adalah gambaran pengalaman banyak anak muda yang pernah merasa terjebak dalam suatu situasi.

2. Get Out (2017)


Sutradara: Jordan Peele

Aksi rasisme yang dilakukan secara diam-diam mendapatkan potret yang menakutkan dan sesuai dengan kenyaatan sebagai film perdana dari sutradara, Jordan Peele. Film bergenre thriller ini menggambarkan berbagai kekerasan masa modern yang dialami akibat ras. Karya Jordan ini berhasil menjadi film klasik di masa kini dan memopulerkan frasa stuck in the sunken place yang diadopsi banyak orang.


3. Selah and the Spades (2019)


Sutradara: Tayarisha Poe

Anda akan mudah jatuh cinta dengan film yang menceritakan tentang sistem hierarki di masa sekolah, tetapi jika Anda tumbuh dengan perasaan khawatir akan sosok alpha yang kerap digambarkan dengan pemilik warna rambut pirang, film ini memberikan sesuatu yang berbeda. Kisah di balik asrama elite di Pennsylvania yang digambarkan secara mendalam, ketika queen bee senior, Selah menentukan siapa yang cocok menyandang statusnya setelah kelulusan nanti.

4. A Raisin in the Sun (1961)


Sutradara: Daniel Petrie (skenario ditulis oleh Lorraine Hansberry)

Jika Anda menyukai film klasik hitam putih, adaptasi teater karya Lorraine Hansberry dapat menjadi pilihan. Kisah sebuah keluarga kulit hitam di Chicago yang berusaha menentukan cara mereka mengelola jumlah uang asuransi yang mereka terima dan berbagai pandangan tentang kemajuan. Film ini melibatkan aktor-aktor kulit hitam yang menjadi pionir dalam dunia perfilman Hollywood seperti Ruby Dee, Sidney Poitier, dan Claudia McNeil, jadi film wajib untuk Anda tonton.

5. Girls Trip (2017)


Sutradara: Malcolm D. Lee

Jadilah saksi kebahagiaan tanpa akhir selama 122 menit selagi menyelami kisah empat sahabat semasa kuliah yang kembali berjumpa untuk liburan bersama. Dengan berbagai kejadian unik serta momen rekoneksi yang sedikit emosional menjadikan film ini menarik untuk ditonton. Tentunya, film ini melibatkan sosok aktor perempuan yang luar biasa seperti Queen Latifah, Jada Pinkett Smith, Regina Hall, dan Tiffany Haddish.

6. Set It Off (1996)


Sutradara: F. Gary Gray

Tidak jauh berbeda dengan Girls Trip, Set It Off juga dibintangi oleh aktor ikonis Hollywood seperti Queen Latifah dan Jada Pickett Smith. Mengangkat kisah empat perempuan berbeda yang menemukan arti keluarga dalam diri satu sama lain, meski pertemuan dan pertemanan mereka tidak diwarnai dengan suasana liburan. Kisah empat sahabat ini diisi dengan baku tembak, balapan mobil, dan pencurian bank. Siapa yang mengira bahwa tindakan kriminal dan persahabatan dapat menjadi kombinasi yang ikonis?

7. Crooklyn (1994)


Sutradara: Spike Lee

Kisah dari perspektif Troy Carmichael, anak laki-laki berusia sembilan tahun yang menghabiskan musim panas di Brooklyn, Spike Lee berhasil menggunakan kisah ini sebagai gambaran sebuah keluarga dan lingkungan tempat tinggal. Dengan menangkap momen-momen penting dalam hidup dengan kemasan humor sehingga dapat dinikmati oleh penonton dari berbagai usia.

8. Coming to America (1988)


Sutradara: John Landis (cerita oleh Eddie Murphy)

Sebuah film yang diperankan dan juga dikembangkan oleh Eddie Murphy menjadi salah satu film yang memiliki pesan utama bahwa kita tidak dapat menghakimi seseorang yang berbeda dari kita. Namun, jika Anda belum menyaksikan film ini, berbagai penilaian tentang Anda dapat lebih mudah diterima.

9. Daughters of the Dust (1991)


Sutradara: Julie Dash

Komunitas Gullah, salah satu komunitas budaya terkaya di pesisir Tenggara. Melalui perspektif karakter dari generasi ke generasi, budaya Gullah mendapatkan apresiasi dan hormat karena film mereka yang penuh makan. Sutradara Julie Dash menggambarkan dengan baik tentang atmosfer dan kisah tradisi yang menginspirasi Anda untuk kembali berhubungan dengan akar hidup Anda. Kisah ini memiliki dampak luar biasa bahkan album visual Lemonade karya Beyoncé juga terinspirasi dari film ini.

10. Eve’s Bayou (1997)


Sutradara: Kasi Lemmons

Sebelum terlibat dalam Lovecraft County, Jurnee Smollett menunjukkan kemampuan aktingnya sebagai anak perempuan yang penuh rasa ingin tahu dan perlahan membongkar rahasia di balik kekayaan keluarganya. Film ini menggambarkan sebuah proses yang dijalani semua orang ketika menyadari bahwa orang-orang dewasa dalam hidup kita juga manusia yang tidak sempurna.

11. Boyz n the Hood (1991)


Sutradara: John Singleton

John Singleton sebagai salah satu kreator film memiliki kekuatan luar biasa dalam mengartikan pengalaman nyata ke layar dengan sentuhan penuh perhatian, berangkat dari pengalaman rekan-rekannya yang tidak berkulit hitam akan tergoda untuk menggambarkannya sebagai sesuatu yang buruk. Kisah ikonis ini mengikuti perjalanan tiga laki-laki dalam menghadapi kehidupan masyarakat dewasa di tengah lingkungan paling berbahaya di Amerika Serikat.

12. I Am Not a Wish (2017)


Sutradara: Rungano Nyoni

Sebuah eksplorasi satire yang mengisahkan persekusi penyihir di Zambia, film ini berkisah sebuah tuduhan yang salah kepada anak perempuan usia sembilan tahunnya sehingga ia harus mendekam di dalam tahanan bersama dengan penyihir lain. Film yang berhasil menjadi kemenangan perdana Rungano Nyoni atas piala BAFTA, menggambarkan sebuah ketidakadilan dengan teknik cerita yang kreatif, dan penghormatan yang luar biasa tentang subjek cerita. Aktor utama dalam film ini, Maggi Mulubwa berhasil memberikan dampak luar biasa dengan aktingnya.

13. My Brother’s Wedding (1983)


Sutradara: Charles Burnett

Mungkin Anda tidak familier dengan judulnya, tetapi film ini wajib dikenal. Dalam sebuah festival pada 1983 silam, para produser mendorong sutradara Charles Burnett untuk menampilkannya ke festival tersebut. Namun, film yang masih jauh dari kata selesai ini tidak berhasil menarik perhatian para distributor dan film ini belum berhasil mengisi layar lebar. Kini, film My Brother’s Wedding dapat dinikmati oleh semua orang. Kisah Pierce (Everett Silas) yang terpilih untuk menjadi pendamping saudara laki-lakinya dalam pernikahan.

14. Hair Love (2019)


Sutradara: Matthew A. Cherry, Everett Downin Jr., Bruce W. Smith

Film pendek peraih piala Oscar ini menggunakan kisah masyarakat biasa dalam menjalani rutinitas di pagi hari sebagai latarnya dan berhasil memasukkan detail tentang momen-momen intim, menyebalkan, dan juga indah yang dialami para perempuan berkulit hitam dalam waktu tujuh menit. Film animasi yang mengharukan ini berhasil menyentuh hati penonton dari berbagai latar belakang dan kelompok usia.

15. Barbershop (2002)


Sutradara: Tim Story

Dalam film ini, karakter yang diperankan oleh Cedric the Entertainer menggambarkan peran yang dilakukan oleh seorang tukang potong rambut. Ia dapat menjadi terapis, penata gaya, teman, dan banyak lagi yang membuat film klasik ini tidak hanya lucu tetapi juga cerita unik dalam sebuah tempat kerja.

16. Dope (2015)


Sutradara: Rick Famuyiwa

Meski film ini menempatkan seorang kutu buku sebagai pusat cerita, semua elemen dalam film tampak sangat menakjubkan. Mulai dari busana, soundtrack, dan plot kaya akan aksi menjadi sebuah kekuatan yang dapat menarik Anda. Film ini juga melibatkan aktor-aktor ternama seperti LaKeith Stanfield, Zöe Kravitz, dan A$AP Rocky.

17. Sorry to Bother You (2018)


Sutradara: Boots Riley

Ada banyak kata untuk mendeskripsikan film ini: provokatif, unik, dan sangat relevan. Namun, film tidak dapat Anda prediksi. Sejujurnya, jika Anda dapat mengantisipasi apa yang akan terjadi selanjutnya, saya akan berikan hadiah sangat istimewa untuk Anda.

18. Moonlight (2016)


Sutradara: Barry Jenkins

Ketika menyaksikan Moonlight, Anda akan merasa trilogi buku yang tidak ingin Anda akhiri. Cerita yang sangat terstruktur dan sangat menyentuh hati dalam menggambarkan kisah di dalamnya. Sebuah film yang memperhatikan setiap karakter yang ada di dalamnya dan membuat Anda paham bagaimana proses belajar tentang diri sendiri jauh dari kata sederhana.

19. Waiting to Exhale (1995)


Sutradara: Forest Whitaker

Tidak ada rasa lebih menyenangkan daripada melihat perempuan yang membebaskan diri dari jeratan ekspektasi lingkungan sosial mereka sehingga menghalangi mereka untuk temukan kebahagiaan. Hal ini disempurnakan dengan lantunan ikonis dari Whitney Houston dan melibatkan aktris Angela Bassett yang berjalan menjauhi sebuah mobil yang terbakar dengan slow motion.

20. Black Panther (2018)


Sutradara: Ryan Coogler

Rasanya kurang lengkap ketika membahas film-film tentang orang kulit hitam tanpa menyebutkan kisah pahlawan yang berhasil mengguncang dunia melalui peran mendiang Chadwick Boseman. Dampak budaya yang diberikan tanpa ragu telah tersebar luas dan meski Wakanda hanya sebuah fantasi, proyek kental tradisi Afrika ini berhasil memukau masyarakat dunia.


(Penulis: Annabel Iwegbue; Alih Bahasa: Vanessa Masli; Artikel ini disadur dari BAZAAR US; Foto: Courtesy of BAZAAR US)