Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Interpretasi Pharrell Williams Terhadap Gaya Koboi di Koleksi Pria Terbaru Louis Vuitton

Dari Jardin d’Acclimatation, Pharrell Williams berhasil menginterpretasikan gaya koboi khas tanah kelahirannya, Virginia, Amerika menjadi sebuah mahakarya dengan nuansa kontemporer yang tersaji pada koleksi pakaian pria terbaru Louis Vuitton untuk musim Fall/Winter 2024.

Interpretasi Pharrell Williams Terhadap Gaya Koboi di Koleksi Pria Terbaru Louis Vuitton
(Foto: Courtesy of Louis Vuitton)

Pharrell Williams kembali membawa gebrakan untuk rumah mode Louis Vuitton dengan menghadirkan peragaan busana yang spektakuler dengan nuansa eksotis menyenangkan yang menjadi momen pembuka di hari pertama Paris Fashion Week untuk koleksi pria musim Fall/Winter 2024. Terasa semakin istimewa, ini juga menjadi salah satu pertunjukan yang dinantikan para pencinta mode dari seluruh penjuru dunia yang menanti-nantikan kejutan baru dari rumah mode mewah ini. Setelah Pharell Williams menampilkan koleksi pertamanya tahun lalu di Pont Neuf, sebuah jembatan ikonis yang terletak di kota Paris dan kemudian disusul dengan presentasinya untuk koleksi Pre-Fall 2024 yang berlangsung di Hong Kong, kini sang desainer memilih Jardin d’Acclimatation yang lokasinya tepat bersebelahan dengan bangunan unik karya arsitek Frank Gehry yang didedikasikan untuk Fondation Louis Vuitton sebagai saksi bisu dari presentasi koleksi terbarunya.

Baca juga: Pelaut dan Peselancar di Louis Vuitton Men Pre-Fall 2024

Memang, bukan Louis Vuitton bila tidak menghadirkan pertunjukan yang megah dan mewah dengan ribuan tamu undangan dari manca negara. Semakin sempurna deretan bintang dunia juga terlihat antusias menjadi ribuan pasang mata yang melihat koleksi ini. Beberapa yang dihadiri di antaranya mulai dari Bradley Cooper, K-Pop group RIIZE, ASAP Nast, hingga bintang film asal Prancis, Tahar Rahim, dan Omar Sy tampak menikmati pertunjukan ini. 

Bradley Cooper & Riize louis vuitton Fall/Winter 2024.
(Foto: Courtesy of louis vuitton)

Mendapat privilese untuk menjadi orang yang bisa melihat dan merasakan langsung euforia yang ada di Jardin d’Acclimatation, para tamu undangan disambut dengan sebuah instalasi neon raksaksa berwarna merah menyala bertuliskan Paris LVirginia di depan bangunan putih yang khusus dibangun untuk acara ini. Ketika memasuki ruangan show, kita juga dikelilingi oleh layar TV besar dengan pemandangan gurun Amerika yang kering lengkap dengan lantai yang disulap dengan warna orange bermotif damier atau kotak-kotak. 

louis
(Foto: Courtesy of louis vuitton)

Setelah melihat suasana yang dihadirkan pada pertunjukan ini, seketika saya langsung teringat kembali pada kartu undangan berbentuk harmonika yang tersimpan manis dalam sebuah kotak berwarna merah yang saya terima. Seolah selaras dengan garis cerita yang ingin diangkat pada koleksi ini yang mengingatkan saya kembali dengan film-film bertema "lonely cowboy" yang kerap berkelana diiringi tiupan harmonika yang sendu. 

louis vuitton Fall/Winter 2024.
(Foto: Courtesy of louis vuitton)

Tak selang berapa lama, pertunjukkan pun di mulai. Para model keluar dari pintu bergaya bar modern dan sedikit demi sedikit pemandangan gurun dan gunung yang diproyeksikan pada layar proyektor berganti sesuai cuaca dan nuansa koleksi yang dipresentasikan.

louis vuitton Fall/Winter 2024.
(Foto: Courtesy of Louis vuitton)

Bicara mengenai koleksinya, Paris to VA (atau yang merupakan singkatan lain untuk Virginia) merupakan tajuk utama untuk koleksi ini. Jika dapat saya simpulkan, ini memberikan sebuah sorotan atas asal-usul gaya berpakaian khas daerah Amerika Barat. Tentu saja bila kita membahas mengenai sejarah mode Amerika, maka kita tidak bisa mengesampingkan gaya workwear para koboi yang ikonis dari era tersebut. Dan Pharrell nampak berhasil menginterpretasikan warisan ini dengan menampilkan ragam koleksi yang menggunakan material denim dengan detail potongan wide-bottom hingga washed denim bermotif damier. Sedangkan terlihat juga kemeja denim bertabur detail manik hingga bersulam motif floral yang sukses memberi sentuhan yang puitis modern.  

louis vuitton Fall/Winter 2024.
(Foto: Courtesy of Louis Vuitton)

Masih belum selesai, gaya estetika kawasan barat juga terus konsisten dapat ditemukan seperti pada mantel panjang dengan detail fringes, topi koboi, juga motif buffalo check yang diaplikasikan di jaket model caban. Salah satu yang menjadi favorit saya adalah sepatu model chaps berbahan kulit dengan detail fringes yang biasanya digunakan sebagai pelindung kaki saat berkuda menjadi aksesori mewah yang tampak sempurna kala disandingkan dengan kostum bergaya dandy dengan detail jahitan modern model double breasted yang membentuk siluet yang tampak nyaman tanpa melupakan sentuhan bow tie, gaya khas para dandy cowboy.

louis vuitton Fall/Winter 2024.
(Foto: Courtesy of louis vuitton)

Satu lagi aksesori yang saya sadari telah lama hilang dari tren pakaian pria yaitu sepatu model santiag yang kabar baiknya dihadirkan  kembali di panggung busana dengan ragam pilihan yang menarik hasil kolaborasi dengan label sepatu, Timberland dengan detail logo LV yang terbuat dari material emas dan tersedia dalam edisi terbatas.

louis vuitton Fall/Winter 2024.
(Foto: Courtesy of louis vuitton)

Kesimpulannya yang dapat ditarik dari koleksi terbaru ini, terlihat jelas tema koboi arahan desainer Pharrell Williams berhasil menjadi sebuah visi yang dieksekusi secara sempurna dengan nuansa yang lebih kontemporer dan menjadi penghormatan pada kota kelahirannnya, yaitu Virginia.

Baca juga:

Pharrell Williams Akan Tampilkan Koleksi Baru Louis Vuitton di Hong Kong

Kenali Pharrell Williams dengan 10 Fakta ini

(Foto: Courtesy of Louis Vuitton)