Meskipun terhitung telat berpartisipasi dalam euforia internet, Indonesia nampaknya tidak mempunyai masalah untuk mengejar ketinggalannya dalam teknologi viral ini. Dalam satu dekade terakhir pun internet telah menjadi bagian besar dalam kehidupan masyarakat, bahkan terkadang menjadi momok yang tak terelakkan.
Menurut data yang dilansir oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia atau kerap disebut APJII, pengguna internet di Indonesia per bulan Februari 2016 telah mencapai angka sebesar 88,1 juta pemakai. Demografi itu pun terbukti lewat fakta yang menyatakan bahwa Indonesia merupakan rumah bagi populasi internet tertinggi dibanding empat negara di wilayah Australasia yakni Singapura, Malaysia, Australia, dan New Zealand.
Internet pun telah digunakan untuk bermacam kepentingan seperti kebutuhan edukasi, pencarian informasi, atau bahkan sekadar bersenang-senang melalui wadah media sosial. Media sosial pun secara tak langsung telah menjadi kebutuhan terbaru disamping kepentingan primer, tersier, dan sekunder. Dalam media sosial sendiri, publik dapat mencari informasi lintas budaya dan tentunya terkini dalam waktu singkat.
Di samping banyak manfaat positif, seiring berjalannya waktu keberadaan internet pun acap kali disalahgunakan dan dimanfaatkan untuk keperluan yang tidak seharusnya sehingga memberi konotasi negatif pada internet itu sendiri.
Namun, hal tersebut dapat dicegah dengan kontribusi dan partisipasi aktif yang sehat dari para penggunanya. Berikut adalah beberapa cara untuk menjadi pengguna internet atau kerap kali disebut netizen yang baik dan pintar.
1. Buka website produktif yang bermanfaat bagi diri Anda
Perkaya pengetahuan Anda dengan hal positif yang terdapat di internet. Ikuti akun-akun yang bermanfaat serta unduh aplikasi dan buka website dengan konten menarik yang dapat menambah kualitas diri Anda. Contohnya akun aplikasi olahraga yang dapat Anda ikuti dengan mudah di rumah, atau website yang berisi tentang cara membuat barang sendiri.
2. Jangan percayai semua hal yang anda baca di internet.
Sifat internet yang viral atau mudah menyebar tanpa adanya kontrol merupakan sebuah bumerang bagi para pembaca maupun para penyebar informasi itu sendiri. Tidak semua yang Anda baca di internet dapat dijamin kredibilitasnya. Jadilah pengguna internet yang pintar dengan menyerap informasi yang sekiranya benar serta mempunyai sumber yang jelas.
3. Jangan sebarkan informasi menyesatkan
Adalah hal yang baik untuk menyebar informasi yang patut disebarkan ke publik. Namun, pastikan Anda melakukan cek dan ricek tentang berita tersebut sebelum Anda sebarkan ke pihak lain. Jangan sampai informasi yang Anda sebar merupakan berita yang menyesatkan dan masih dipertanyakan kebenarannya.
4. Pahami etika berinternet
Sama seperti kehidupan sesungguhnya, etika pun diperlukan dalam menggunakan internet. Sepertinya peribahasa “Mulutmu Harimaumu” mempunyai andil besar dalam hal ini. Berhati-hatilah dalam memberi komentar pada setiap post maupun mencantumkan tulisan pada unggahan sosial media karena itu bisa saja menjadi bumerang bagi Anda.
Begitu pula dengan foto atau video yang Anda unggah. Pastikan tidak ada unsur SARA, diskriminatif, atau mengandung unsur pornografi dalam setiap unggahan. Pikirkan efek jangka panjang yang akan terjadi setelah mengunggah konten tersebut.
5. Berhati-hatilah dengan akun anda
Berhati-hatilah dalam mengelola akun Anda. Jangan lupa untuk menekan tombol log out ketika selesai mengakses akun dari perangkat digital yang bukan kepunyaan Anda. Minimalisir kemungkinan adanya penjahat cyber yang dapat mengakses akun kapan saja untuk kemudian dibajak atau dipergunakan untuk hal yang tidak baik.
6. Perhatikan sumber sebelum menyebar informasi
Jika bisa, cantumkan akreditasi atau kredit dalam berita yang Anda unggah ulang. Selain merupakan wujud apresiasi terhadap sang penulis berita orisinal, kredibilitas unggahan Anda juga akan lebih terjamin di muka publik.
Foto: PureSolution/Shutterstock.com