Kepergian Ratu Elizabeth II meninggalkan publik dengan dua ketidakpastian tentang masa depan: kapan pemakamannya akan berlangsung dan kapan Charles akan dinobatkan sebagai raja.
Baca juga: Apa Gelar Baru Anggota Keluarga Kerajaan Setelah Kematian Ratu Elizabeth II?
Pemerintah Inggris telah menetapkan rencana multi-langkah, yang disebut Operasi London Bridge, yang memberikan beberapa indikasi tentang kapan kedua peristiwa itu dapat terjadi.
Hari kematian ratu yang secara internal dikenal sebagai D-Day menandai dimulainya operasi. Segera setelah kematiannya, diketahui bahwa sekretaris pribadinya, Sir Edward Young, menelepon Perdana Menteri Liz Truss dengan pesan, "London Brige is down" dengan demikian menandakan kematiannya. Sekarang, Inggris akan memulai masa berkabung selama 10 hari, di mana rencana pemakamannya akan dilakukan.
Meskipun tanggal resmi pemakamannya belum dikonfirmasi, kemungkinan itu akan terjadi sepuluh hari atau lebih setelah kematiannya, menurut ketentuan Operasi London Bridge. Sebagai contoh, pemakaman suaminya, Pangeran Philip, Duke of Edinburgh, terjadi delapan hari setelah kematiannya.
Sementara itu, penobatan Charles kemungkinan tidak akan berlangsung dalam waktu dekat.
Meskipun ia secara resmi telah menjadi raja yang berkuasa segera setelah kematian ibunya, upacara penobatannya mungkin akan dilakukan setelah cukup banyak waktu berkabung berlalu. Ratu Elizabeth, misalnya, tidak mengadakan penobatannya sampai Juni 1953, lebih dari setahun setelah kematian ayahnya, Raja George VI.
Istana Buckingham resmi mengonfirmasi berita kematian ratu pada tanggal 8 September waktu setempat. "Ratu meninggal dengan damai di Balmoral sore ini," bunyi pernyataan itu. "Raja dan Permaisuri (Queen Consort) akan tetap di berada Balmoral, dan akan kembali ke London besok."
Baca juga:
Yang Akan Terjadi Setelah Ratu Elizabeth Meninggal Dunia, Apa Saja?
Mengenang Perjalanan Kehidupan Mendiang Ratu Elizabeth II
(Penulis: Chelsey Sanchez; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of BAZAAR UK)