5 Hal Penting Sebelum Anda Berhenti dari Pekerjaan

Berpikir untuk menyerahkan pemberitahuan Anda? Baca ini terlebih dahulu.



Tidak seorangpun ingin tidak bahagia dalam bekerja. Apakah Anda tidak lagi merasa ditantang, kurang dihargai atau kurang bayaran, jika Anda merasa sengsara selama bekerja, memang baiknya untuk berhenti. Namun sebelum Anda menemui bos untuk menyerahkan pemberitahuan, pertimbangkan beberapa hal berikut terlebih dahulu.


Mengapa Anda melakukannya?

Pikirkan mengapa Anda telah sampai pada titik ini. Apakah peran pekerjaan bukan yang Anda antisipasi? Apakah Anda jatuh cinta dengan seseorang di divisi Anda? Apa yang dapat membuat situasi lebih mudah dikelola? Mungkin diskusi dengan manajer atau bos bisa memperbaiki keadaan. Apabila masalahnya mengenai bayaran, pikirkan tentang apakah Anda akan bahagia dengan bayaran yang sekarang jika beberapa elemen lain diubah.


Apa selanjutnya?

Apakah Anda memiliki pekerjaan lain? Jika iya, bagus. Namun pertimbangkan apakah pekerjaan baru akan membuat Anda merasa lebih puas. Anda tidak ingin berakhir di posisi yang sama dalam enam bulan setelah beradaptasi di lingkungan baru. Jika tidak mempunyai pekerjaan lain, apa yang akan Anda lakukan? Terkadang doronganlah yang diperlukan untuk mencari sesuatu yang baru atau berbeda. Berhenti tanpa rencana cadangan dapat menjadi tindakan yang ceroboh.


Kontrak Anda saat ini

Sebelum menyerahkan pemberitahuan, baca ulang kontrak Anda. Sebagai penasehat utang, Scottish Trust Deed mengatakan, “Anda dapat melanggar kontrak bahkan setelah hari terakhir Anda di kantor. Kontrak dapat menyatakan bahwa Anda tidak dapat menerima pekerjaan dalam radius kilometer tertentu dari perusahaan Anda saat ini, Anda harus berhenti dari industri, atau Anda tidak dapat bekerja dengan pesaing tertentu.” Jangan berhenti dan menemukan bahwa Anda tidak dapat menerima pekerjaan impian setelahnya.


Pengaturan waktu

Setelah Anda yakin telah membuat keputusan terbaik untuk mengundurkan diri, pertimbangkan kapan akan menyerahkan pemberitahuan. Jangan memilih waktu tersibuk di kantor, sebelum rapat penting, atau panggilan klien. Jadwalkan waktu dengan orang-orang penting, daripada hanya mendatangi kantor mereka. Ini memberikan Anda kesempatan untuk mempersiapkan apa yang akan Anda katakan serta tanggapan terhadap pertanyaan atau negosiasi apa pun. Jangan pernah menyerahkan pemberitahuan saat Anda sedang marah atau impulsif.


Mengapa Anda menyukai pekerjaan yang sekarang?

Tidak peduli seberapa buruk situasinya, baiknya tidak berhenti berhubungan. Jangan menjadi karyawan yang menuntut lebih banyak bayaran atau promosi dan jangan menjelek-jelekkan rekan kerja Anda. Bos dapat pindah ke perusaahan lain, atau mungkin mengenal seseorang yang kemudian Anda temui dalam pekerjaan. Pikirkan tentang bagian-bagian pekerjaan atau perusahaan yang Anda sukai dan datanglah ke meeting dengan pemikiran tersebut. Tidak peduli betapa frustrasinya Anda, sebaiknya bertindak profesional.


(Penulis: Victoria Kingdon; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih Bahasa: Shanara Andari; Foto: Dok. Bazaar UK)