Olahraga tersebut ditemukan oleh ilmuwan Jepang, Izumi Tabata, dan satu set latihannya ternyata cuma membutuhkan waktu empat menit (20 detik olah tubuh yang diselingi dengan 10 detik istirahat selama delapan kali berturut-turut).
Berminat? Sebelum mencoba, cek dampak positif maupun negatifnya terlebih dulu.
Pro:
Cepat. Berkat satu sesi yang durasinya kurang dari lima menit, latihan ini sangat cocok bagi Anda yang sibuk dan sukar menemukan waktu untuk berolahraga.
Bisa dilakukan di mana saja. Jika ingin ber-Tabata di dalam rumah, Anda bisa melakukan rangkaian push up, burpee, dan lain sebagainya. Tapi jika ingin berlari atau sprint, sempatkan untuk keluar rumah meski sebentar.
Fleksibel. Cara ini bisa dikombinasikan sambil membawa barbel atau bahkan diaplikasikan saat Anda ingin berenang. Tak hanya memperbaiki metabolisme, sebuah penelitian membuktikan bahwa latihan 20 detik yang diimbangi istirahat dalam interval 10 detik juga terbukti efisien membentuk otot tubuh.
Praktis. Saat ini, sudah banyak aplikasi smartphone yang bisa diunduh sebagai panduan Tabata. Selain itu, Anda juga bisa mengakses situs YouTube dan mengikuti contoh Tabata dari para pakar yang berpengalaman.
Kontra:
Tidak disarankan bagi orang yang memiliki tekanan darah tinggi maupun pernah terkena stroke atau penyakit jantung.
Dapat mengakibatkan cedera apabila tidak disertai dengan pemanasan yang baik.
Adanya keharusan untuk mengukur sendiri batas kemampuan Anda. Meski terkesan simpel, Tabata membutuhkan stamina yang kuat. Konon, atlet Olimpiade pun tidak sanggup menyelesaikan satu babak saat menjajal latihan ini.
(Foto: Ostill/ShutterStock/Click Photos)