Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Mengenal Basoeki Abdullah Lewat 14 Karyanya di Galeri Indonesia Kaya

Lihat lebih dalam pameran virtual Basoeki Abdullah.

Mengenal Basoeki Abdullah Lewat 14 Karyanya di Galeri Indonesia Kaya

Basoeki Abdullah adalah maestro seni lukis Indonesia yang karyanya telah dikenal dunia. Kini ia mempersembahkan pameran yang berbeda dari sebelumnya, yaitu Indonesia Dalam Sketsa: Basoeki Abdullah. Ini merupakan pameran digital imersif terbaru di Indonesia yang memberikan pengalaman seni yang fresh dan inovatif bagi para penggemarnya.

BACA JUGA: Rekomendasi Aktivitas Akhir Pekan: Berkunjung Ke Museum!

Pameran ini menggabungkan teknologi dan seni tradisional, memberikan pengunjung kesempatan untuk "masuk" ke dalam dunia Basoeki Abdullah lewat sajian visual yang memukau. Dengan format digital yang inovatif, pengunjung dapat merasakan pengalaman yang lebih mendalam dan interaktif seperti mereka sedang berada di dalam sketsa-sketsa karya sang maestro.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Galeri Indonesia Kaya serta bekerja sama dengan Gondola Team. Pamerannya akan dibuka pada hari Rabu 13 November 2024, dan dapat diakses melalui perangkat digital yang akan membawa Anda lebih dekat dengan proses filosofi di balik setiap karya pelukis naturalis ini. Pembukaan pameran ini juga dihadiri oleh sosok ternama di dunia seni seperti Renitasari Adrian, selaku Program Director Galeri Indonesia Kaya, Laila Azra sebagai Pemrakarsa Gondola Team, Amalia Wirjono selaku pengamat seni, dan Cecilia Sidhawati, puteri dari Basoeki Abdullah. 

"Kami menghadirkan pameran digital yang memberikan pengalaman virtual melalui sajian immersive karya Basoeki Abdullah yang pertama di Indonesia. Semoga pameran digital ini dapat mengenalkan sosok dan menambah wawasan masyarakat tentang karya-karya Basoeki Abdullah Galeri Indonesia Kaya, saat konferensi pers, Rabu.

Pameran digital Indonesia Dalam Sketsa: Basoeki Abdullah menampilkan 14 karya yang menggambarkan alam dan kisah-kisah lokal Indonesia. dan terbagi menjadi tiga ruang berbeda di ruangan pertama terdapat potret diri Basoeki Abdullah, berisi biografi singkat, dan kutipan terkenalnya, "Saya berjuang untuk negara, saya tidak pakai senjata, tapi senjata saya kebudayaan, budaya seni!" juga menampilkan potret tokoh penting seperti Dr. Wahidjn Sudiro Husodo, RA Kartini, Ir. Soekarno, dan potret diri Basoeki. Lukisan-lukisan ini memberikan pengalaman imersif, di mana figur dalam gambar tampak bergerak, menganggukkan kepala, dan melambaikan tangan.

Lanjut ke ruangan kedua terdapat lukisan seperti Pantai Flores (1942) dan Flora dan Fauna Kekayaan Langka (1980), yang tampak lebih hidup dengan teknologi imersif ikan bergerak dan makhluk dalam lukisan seolah menyapa pengunjung. Ditambah dengan karya yang lain seperti  Jika Tuhan Murka (1950), Sungai Tak Pernah Kembali (1970), dan Perubahan Kehidupan Dunia (1960) yang dapat dinikmati dengan mengayunkan tangan di depan layar besar. 

Ruangan terakhir menyajikan tiga lukisan bertema pertempuran, yaitu Gatotkaca Lawan Antasena (1954), Bimasuci Berjuanglah (1984), dan Rahwana vs Jatayu (1950-1954), dapat dinikmati secara interaktif dengan menyentuh lukisan, yang akan mengaktifkan aksi dalam lukisan.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati karya Basoeki Abdullah dengan cara baru dan lebih mendalam. Nikmati kemajuan teknologi dan seni di pameran digital Basoeki Abdullah di Galeri Indonesia Kaya, gratis hingga April 2025.

BACA JUGA:

Rumpang. Rimpang. Rampung: Pameran Seni Kontemporer di TMII

Art Jakarta 2024 Akan Kembali dengan 73 Karya dari Galeri Nasional dan Internasional

(Penulis: Halimatu Sadiah; Foto: Courtesy of Galeri Indonesia Kaya)