Cerita dan Evolusi Di Balik Desain Skull Pada Jam Tangan Bell & Ross

Skull iconic symbol.

Courtesy of Bell & Ross


Pernah terpikir oleh Anda untuk mengenakan sebuah jam tangan yang memiliki desain tengkorak? Memang terkesan seperti mengintimidasi, tetapi sebenarnya desain ini termasuk dalam desain unik yang tak akan lekang oleh waktu.

BACA JUGA: 10 Jam Tangan Mewah Pria yang Populer di Tahun 2023

Ciri khas yang terbangun melalui desain tengkorak yang terlihat jelas dari jam tangan lansiran Bell & Ross pertama kali dirilis pada tahun 2009 bertajuk Skull. Jam tangan yang hadir terinspirasi dari Viking, bajak laut abad 17 dan 18, serta pasukan terjun payung perang dunia kedua yang memiliki simbol tengkorak sebagai bentuk keberanian.

Tidak hanya itu saja yang menjadi latar belakang mengapa tengkorak dipilih oleh label asal Paris. Sejarah mencatat Divisi Lintas Udara Amerika ke-82 dan ke-101 mengenakan lencana tengkorak pada baju mereka, dengan kalimat ‘death from above’ yang kemudian membuat Bell & Ross merilis seri Skull untuk memberikan penghargaan kepada personel militer yang berpengalaman dan sangat berani.

Koleksi pertama ini memiliki dua versi yang dapat Anda pilih, yaitu yang memiliki berlian sebanyak 415 dan 672. Melalui desain yang unik yang tetap memberikan kemewahan, Skull berhasil sukses di pasaran yang membuat Bell & Ross merilis edisi terbatas pada tahun 2011 yang bertajuk Tourbillon Skull.

Courtesy of Bell & Ross

Empat tahun setelah perilisan edisi terbatas, di tahun 2015 koleksi Skull mengadopsi case yang terbuat dari perunggu yang kembali sukses di pasaran. Membuat label ini kembali menghadirkan jam tangan dengan case yang di pernis warna hitam, mengingatkan Anda pada tinta yang digunakan oleh seniman tato.

Pada edisi tahun 2016 ini, senyuman pada tengkorak terlihat lebih tegas yang akhirnya diberi nama Burning Skull.

Courtesy of Bell & Ross


Courtesy of Bell & Ross

Tidak sampai disitu saja, Bell & Ross tampak yakin dengan kepopuleran dari seri Skull ini dengan terus menghadirkan inovasi terbaru. Direalisasikan melalui edisi tahun 2018 yang bertajuk Laughing Skull, terinspirasi dari tampilan animasi mekanisme otonom pada abad ke-14 di Eropa yang hadir bersamaan dengan jam mekanik bernama Jacquemart.

Konsep tengkorak yang berbeda dari edisi-edisi sebelumnya, Laughing Skull akan memberikan Anda pengalaman baru dengan gerakan robot yang tampak tersenyum saat mahkota jam diputar. Desain ini tentu menarik perhatian para kolektor terutama pencinta jam tangan kelas atas.

Mengikuti perkembangan jam tangan yang menghadirkan desain futuristik, Bell & Ross melansir Cyber Skull yang menghadirkan corak desain yang sedikit berbeda, tanpa menghilangkan khas dari seri pendahulu.

Cyber Skull hadir dengan warna black matte, berhasil mendobrak tradisi dari tren jam tangan neo-vintage yang melekat pada seri Skull.

Courtesy of Bell & Ross

Semakin yakin untuk terus menghadirkan kesan futuristik, Bell & Ross tetap menggunakan desain futuristik dari tahun 2020 dengan menghadirkan Cyber Skull Bronze, nama yang diambil dari desain case yang tadinya berwarna black menjadi warna bronze.

Dengan edisi spesial Cyber Skull Sapphire yang di desain dengan batu safir pada case-nya, memberikan sentuhan estetika dan elegan yang akan cocok digunakan oleh wanita dan pria.

Courtesy of Bell & Ross

Courtesy of Bell & Ross

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi bellross.com


BACA JUGA:
Perayaan Tujuh Dekade Co-Pilot Milik Breitling
Hublot Mempersembahkan Kemewahan “Spirit of Big Bang”

(Penulis: Farah Armelia Khadijah; Layout: Gracia Nathanya; Foto: Courtesy of Bell & Ross)