Beberapa minggu ini, dan bahkan sejak berabad-abad lalu, menjadi masa yang melelahkan bagi orang-orang Amerika berkulit hitam. Lingkaran kejahatan yang mereka alami terus berputar, mulai dari trauma —> invisibilisasi —> normalisasi —> dan berulang. Bagaimana cara kita menghentikan supremasi kulit putih? Tak ada jawabannya. Sebuah masalah yang kompleks memerlukan solusi yang tidak sedikit. Namun pertanyaan yang selalu saya tanyakan kepada mereka yang mengeklaim dirinya sebagai pendukung orang-orang berkulit hitam adalah, “Kapan terakhr kali Anda membaca buku yang ditulis oleh penulis berkulit hitam atas keinginan Anda sendiri?”
Diam dan menghindari tatap mata adalah jawaban yang sering kali saya dapatkan. Tetapi buku-buku ini berisi banyak sekali jawaban. Orang-orang berkulit hitan telah meneriakkan dan menuliskan tentang berbagai cara menuju keadilan sejak sebelum Amerika secara resmi berdiri sebagai sebuah negara. Spoiler alert: 28 hari dalam Black History Month bukanlah waktu yang cukup untuk memahami pengetahuan ini. Kontribusi kita bagi negara yang besar tidak dapat dibatasi hanya dalam waktu satu bulan, dan dukungan kepada kelompok tidak dapat dibuktikan dengan unggahan di media sosial. Cara terbaik untuk menunjukkan komitmen kita terhadap komunitas orang berkulit hitam sekarang dan setiap saat adalah dengan terlibat bersama secara tulus. Hal ini dimulai dengan buku.
Seperti yang dikatakan oleh James Baldwin, “Bukulah yang mengajarkan saya bahwa hal-hal yang paling menyiksa adalah sesuatu yang menghubungkan saya pada semua orang yang dulu hidup, orang-orang yang pernah hidup.” Tak ada waktu yang lebih baik selain saat ini untuk diam, belajar secara mandiri, dan berempati terhadap mereka yang terdampak oleh masalah sistemik. Berikut ini merupakan daftar rekomendasi buku-buku dari orang-orang Amerika berkulit hitam sebagai penulis, pemikir, dan pemimpin yang hebat, Semoga Anda dapat menemukan jawaban dari pertanyaan saya tadi. Anda tentu akan mendapati jawaban dari berbagai pertanyaan tentang pengalaman orang-orang kulit hitam.
1. Recitatif oleh Toni Morrison
Cerita pendek ini menunjukkan dengan kuat tentang internasionalisasi rasialisme dan bagaimana hal tersebut memanifestasikan bentuknya dalam beragam bentuk seperti agregasi mikro.
2. The Miner’s Canary oleh Lani Guiner dan Gerald Torres
Harga: 17,49 dolar Amerika (sekitar 245.000 rupiah)
Buku ini memiliki penjelasan yang luar biasa tentang mengapa rasialisme bukanlah masalah orang-orang berkulit hitam, Latinx, atau Arab. Rasialisme adalah masalah setiap orang karena seperti yang pernah dikatakan oleh Martin Luther King Jr., ”Ketidakadilan di mana pun adalah ancaman bagi keadilan di mana saja.” Tulisannya menyoroti soal bagaimana kelompok masyarakat minoritas telah bergerak untuk dan bersama-sama satu dengan yang lainnya, sesuatu yang ada dalam gerakan keadilan sosial baru-baru ini, dan apa yang perlu kita kembangkan di tahun pemilihan yang penting ini.
3. Possessive Investment In Whiteness oleh George Lipsitz
Harga: 35,56 dolar Amerika (sekitar 499.000 rupiah)
Label: Temple University Press
Apa itu white privilege atau hak istimewa kulit putih? Istilah ini sulit dijelaskan kepada individu, lebih spesifiknya adalah orang kulit putih yang tidak merasa memiliki hak istimewa secara ekonomi atau lainnya. Akan tetapi, hak istimewa kulit putih sangatlah nyata dan penting untuk memahaminya sebagai bagian kelompok. Buku ini memberikan pandangan secara lebih luas tentang hak istimewa kulit putih di area sosial, politik, dan ekonomi.
4. The Bridge Called My Back diedit oleh Cherríe Moraga dan Gloria Anzaldúa
State Univerity of New York Press
Harga: 27,99 dolar Amerika (sekitar 392.000 rupiah)
Antologi cerita pendek dan esai ini fokus pada interseksionalitas gender, seksual, kelas, dan ras. Buku ini wajib dibaca oleh siapa saja yang berusaha untuk memahami nasib perempuan dengan kulit berwarna yang kerap tidak dianggap dalam diskusi tentang rasialisme dan seksisme.
5. Ain't I a Woman: Black Women and Feminism oleh bell hooks
South End Press
Harga: 20,00 dolar Amerika (sekitar 280.000 rupiah)
Buku ini menyajikan sebuah analisa tentang bagaimana konvergensi rasialisme dan seksisme mengarah pada perlakuan terhadap wanita berkulit hitam sebagai kelompok masyarakat tingkat terendah. Selain itu, tulisannya juga membicarakan tentang bagaimana feminisme kerap mengabaikan dan secara sengaja mengesampingkan wanita berkulit hitam.
6. For Colored Girls Who Have Considered Suicide When the Rainbow Is Enuf oleh Ntozake Shange
Scribner
bookshop.org
Harga: 11.95 dolar Amerika (sekitar 168.000 rupiah)
Buku ini berupa serangkaian monolog puitis yang dibaca seperti naskah drama, mengisahkan tentang tujuh perempuan berkulit hitam dan pengalaman mereka dengan masyarakat, rasialisme, seksisme, serta pria bekulit hitam yang menghilangkan rasa frustasinya dengan melakukan penindasan terhadap mereka. Wanita berkulit hitam selalu tercipta sebagai sosok yang kuat sehingga mereka tidak melampiaskan gangguan emosional mereka. Tulisan inilah bentuk pelampiasannya.
7. Assata: An Autobiography oleh Assata Shakur
Lawrence Hill Books
Harga: 16,96 dolar Amerika (sekitar 238.000 rupiah)
Autobiografi ini benar-benar mengubah hidup saya. Assata Shakur adalah seorang ikon yang berjuang untuk kebebasan orang-orang berkulit hitam di tahun 1960-an dan '70-an. Dalam autobiografi pribadinya yang luar biasa ini, Assata mengangkat detail tentang apa yang membawanya kepada Gerakan Masyarakat Sipil dan hal yang ia hadapi sebagai wanita berkulit hitam di dunia pria berkulit putih.
8. A Taste of Power oleh Elaine Brown
Mahoganybooks.com
Harga: 19.75 dolar Amerika (sekitar 251.000 rupiah)
Dalam sejarah, gerakan keadilan sosial dilihat dari sudut pandang tokoh pemimpin pria yang terkemuka dan berkharisma. Sebagian besar orang tahu Martin Luther King, John Lewis, dan Huey Newton, namun tidak banyak yang mendengar nama Ella Baker, Diane Nash, atau Elaine Brown. Ketiganya adalah pemimpin perempuan pertama dan satu-satunya dari Black Panther Party. Baca ceritanya dan perbaiki itu.
9. Sister Outsider oleh Audre Lorde
Audre Lorde
bookshop.org
Harga: 15.63 dolar Amerika (sekitar 219.000 rupiah)
Ras, kelas, gender, dan orientasi seks. Audre Lorde membungkus semua itu dari pengalaman pribadinya, menunjukkan bagaimana sistem penindasan bertumpang tindih untuk menciptakan pengalaman marginal yang baru. Sister Outsider menabrak batasan dengan melihat identitas melalui kacamata kekerasan polisi, kekerasan berbasis gender, kolonisasi, dan masih banyak lagi.
10. The Bluest Eye oleh Toni Morrison
mahoganybooks.com
Harga: 14.95 dolar Amerika (sekitar 210.000 rupiah)
Jika Anda mencoba untuk memahami bagaimana “kecantikan” dikelompokkan berdasarkan ras dan bagaimana orang-orang berkulit hitam dikondisikan untuk berangan-angan memiliki kulit yang putih, novel ini tepat untuk Anda. Lewat penyampaian cerita yang puitis, Toni menunjukkan sejauh mana kita mendalami keinginan kita untuk menutupi trauma dan seberapa kuat (dan sakralnya) self-love bagi wanita berkulit hitam.
11. Divided Sisters oleh Midge Wilson & Kathy Russell
Anchor
Harga: 94,06 dolar Amerika (sekitar 1.320.000 rupiah)
Buku ini diperuntukkan bagi wanita kulit putih yang berusaha menjadi pendukung yang tidak memahami argumentasi mereka dan terkadang hubungan saling curiga dengan wanita berkulit hitam. Wanita berkulit hitam menanggung rasa sakit turun temurun dari generasi pendahulunya dan dari kehidupannya sendiri. Guna menjembatani kesenjangan ini, pertama-tama Anda harus tahu dan memahami pengalaman wanita berkulit hitam.
12. Black Feminist Thought oleh Patricia Hill Collins
Harga: 34,49 dolar Amerika (sekitar 494.000 rupiah)
Ada banyak pembahasan tetang feminisme kulit putih dan cara-cara yang gagal merepresentasikan semua wanita. Patricia Collins mempersembahkan teori dan ideologi wanita kulit hitam telah berkembang sebagai alternatif untuk melayani komunitas kita.
13. Their Eyes Were Watching God oleh Zora Neale Hurston
greenlightbookstore.com
Harga: 17,99 dolar Amerika (sekitar 258.000 rupiah)
Bagaimana Anda dapat mengapresiasi orang kulit hitam dan budayanya tanpa terlibat dengan tokoh-tokoh besarnya? Penulis kami bukan orang-orang terpilih dan itu harus menjadi misi semua orang untuk mengenal ikon-ikon berkulit hitam. Zora Neale Hurston adalah salah satu penulis kulit hitam pertama terbaik sepanjang masa dan oleh karena itu buku ini penting untuk Anda baca.
14. The Fire Next Time oleh James Baldwin
James Baldwin
bookshop.org
Harga: 19,95 dolar Amerika (sekitar 285.000 rupiah)
James Baldwin terkenal dengan cara ia membawakan ceritanya, namun penting bagi pembacanya untuk mendalami esai non fiksi ini. Merujuk pada ras, agama, dan bagaimana keduanya bersilangan dalam sejarah Amerika, The Fire Next Time adalah salah satu tulisan yang tetap paling berpengaruh tentang ras dari tahun 1960-an.
15. Passing oleh Nella Larsen
Nella Larsen
bookshop.org
Harga: 12,88 dolar Amerika (sekitar 176.000 rupiah)
Colorism adalah sistem di mana orang-orang berkulit hitam terang memiliki hak istimewa untuk melampaui ras, dan bahkan sering kali kelas mereka atas dasar fenotipe (bagaimana bentuk keberadaan mereka di dunia). Novel ini membawa kita melewati berbagai bentuk identitas baik yang luwes dan strategis, tergantung pada kedekatan Anda.
16. The New Jim Crow oleh Michelle Alexander
greenightbookstore.com
Harga: 18,99 dolar Amerika (sekitar 272.000 rupiah)
Buku ini adalah bacaan wajib bagi siapa saja yang ingin memahami tentang bagaimana sistem peradilan pidana kita dikelompokkan berdasarkan ras dan digunakan sebagai senjata untuk melawan orang-orang dengan kulit berwarna terutama orang berkulit hitam. Dokumenter Ava DuVemay berjudul 13th yang tayang di Netflix adalah pasangan yang bagus untuk mendampingi Anda membaca buku ini.
17. Whiteness of a Different Color oleh Matthew Frye Jacobson
Harga: 18,49 dolar Amerika (sekitar 265.000 rupiah)
Sebagian besar dari kita tahu bahwa ras adalah konstruksi sosial, yang artinya konsep ras dibentuk untuk menjelaskan adanya hierarki. Meski sangat tebal, buku ini mendalami tentang bagaimana orang berkulit putih dikategorikan kembali berdasarkan ras dari Eropa sebagai garis keturunan asal mereka untuk menjadi orang Amerika guna menciptakan kategori ras yang berkuasa. Memahami sejarah ini dapat membantu kita menghindari untuk terlibat dalam sistem yang sifatnya menindas.
18. The Wretched of the Earth oleh Frantz Fanon
greenlightbookstore.com
Harga: 16,00 dolar Amerika (sekitar 229.000 rupiah)
Alasan mengapa kita belum menghapus rasisme adaah karena sebagian besar orang meremehkannya. Rasialisme dan menggolongkan orang berdasarkan warna kulit benar-benar mengakar di setiap lapisan masyarakat dan bahkan jiwa kita. Frantz memperlihatkan masalahnya dengan padat namun komprehensif dan akurat, menggambarkan denah tentang apa yang kita perlukan untuk akhirnya membangun masyarakat yang diciptakan untuk kita semua.
19. But Some of Us Are Brave diedit oleh Akasha (Gloria T.) Hull, Patricia Bell-Scott, & Barbara Smith
Brittney C. Cooper
bookshop.org
Harga: 24,95 dolar Amerika (sekitar 357.000 rupiah)
Interseksional menjadi kata yang cukup digaungkan setelah Women’s March tahun 2016, namun penting untuk diketahui bahwa interseksionalitas tidak sama dengan keberagaman. Antologi ini menjelaskan definisinya sembari berbagi pengalaman tentang orang marginal.
20. Women, Race, & Class oleh Angela Y. Davis
bookshop.org
Harga: 15,59 dolar Amerika (sekitar 223.000 rupiah)
Angela Davis memberikan analisis gender, ras, dan kelas yang benar-benar dibutuhkan oleh dunia dengan cara yang hanya dapat dilakukan olehnya. Buku ini bagus bagi mereka yang ingin menyelami tentang interseksionalitas dan bagaimana berbagai masalah menjadi lebih parah bagi perempuan kulit berwarna dengan pendapatan yang rendah.
(Penulis: Brea Baker; Artikel ini disadur dari: Bazaar US; Alih bahasa: Erlissa Florencia; Foto courtesy of: Bazaar US)