Dikonstruksi hanya dalam waktu 17 hari, bangunan bertajuk The Office of the Future tersebut merupakan arsitektur pertama dunia yang terealisasi melalui fenomena 3D-printing dan hingga kini masih berfungsi dengan baik sebagai markas bagi yayasan Dubai Future Foundation.
The Office of the Future memiliki luas bangunan hingga 250 meter persegi serta memanfaatkan campuran semen yang unik. Desain selubung atap dan dindingnya yang berbentuk kurva dimaksudkan pula untuk menjamin keselamatan dan stabilitas pengguna maupun konstruksi bangunan itu sendiri.
Sebagai tambahan, fitur hemat energi senantiasa diadaptasi pada beberapa aspeknya agar nama “Future Office” sendiri betul-betul merepresentasikan masa depan yang lebih baik lagi. Nantinya, bangunan 3D-printing akan memiliki jumlah sebesar 25 persen dari total proyek yang akan didirikan di Dubai.
(Foto: Courtesy of Dubai 3D Print & Future Foundation)