“Besar pasak daripada tiang.” Rasanya semua usaha sudah dikerahkan untuk meraih kemerdekaan secara finansial. Namun, setiap berkalkulasi, tetap saja pengeluaran lebih besar daripada pendapatan.
Seperti siklus pusaran black hole. Di mana ujung solusi dari fakta pahit tersebut menjadi sebuah misteri bagi sebagian besar orang.
Dan tentunya, siklus tersebut akan terus berputar dalam hidup, jika Anda diam tanpa usaha mencari pokok permasalahannya.
Tidak ada istilah terlambat, “Memercayai bahwa semuanya dapat dibayarkan nanti, menjadi pemikiran ternaif yang dapat membahayakan situasi finansial,” ujar Randall Aluwi saat ditanya Bazaar mengenai kesalahan yang paling umum ditemui seputar masalah keuangan.
Sebagai seorang pakar muda di bidang keuangan, VP dari Corporate Finance &Investments di Tokopedia ini juga mengingatkan betapa pentingnya untuk memiliki perencanaan keuangan serta komitmen untuk menjalaninya.
Berbincang eksklusif dengan pria lulusan Carneige Mellon University dan UCLA Anderson ini, Randall juga mengungkapkan definisi pribadinya akan kondisi finansial yang dapat dikatakan ideal.
Di mana kita memegang kontrol penuh untuk seluruh aspek. Mulai dari yang terbesar, seperti gol tujuan finansial hingga detail terkecil. Misalnya saja, perencanaan keuangan sehari-hari.
Kabar baiknya, siapa pun masih berkesempatan memperbaiki masalah keuangan mereka.
Berikut 6 tip mengatasi permasalahan finansial dari Randall Aluwi yang Bazaar kaitkan dengan yang paling relevan di kehidupan sehari-hari.
Terutama kehidupan para shopaholic. Oopsie!
1. Save more than you spend
Besar pasak daripada tiang. Sekilas terdengar klise. Tetapi faktanya, masih banyak dari kita yang mengalami kesulitan finansial akibat kebiasaan boros yang satu ini. Berbicang dengan Randall Aluwi, ia mengungkapan kepada Bazaar setidaknya minimum 20% dari angka pendapatan disisihkan setiap bulannya.
2. Buatlah akun tabungan terpisah untuk hari pensiun
Pada kenyataannya, segelintir besar orang masih saja tidak memahami benar esensi dari kata menabung. Beberapa dari kita hanya memasang tolak ukur kehidupan finansial yang sehat dari tercukupinya kebutuhan sehari-hari. Salah besar. Mari merubah pola pikir pendek tersebut.
Mulailah berpikir jauh. Jangan hanya tahu sebatas untuk hidup berkecukupan di hari ini. Tetapi persiapkan matang untuk kehidupan yang layak di hari tua Anda. Selain tabungan rutin yang wajib disisihkan setidaknya 20% di poin sebelumnya. Alangkah lebih baik, apabila Anda dapat membuat sebuah akun tabungan baru yang isinya khusus dipersiapkan untuk masa pensiun kelak.
Bahkan, lebih baik lagi jika Anda dapat menyisihkan dana untuk anak cucu Anda kelak. Dengan demikian, tidak akan ada lagi problema finansial yang akan membelit kehidupan. Apalagi jika masalah tersebut sampai turun temurun ke generasi selanjutnya.
3. Jangan lupa sisihkan dana darurat
Sama signifikannya dengan dua kategori tabungan sebelumnya. Tidak akan ada yang pernah tahu apa yang akan terjadi di hari esok. Tentunya, kita harus menjauhkan segala pemikiran negatif. Tetapi kembali lagi. “Lebih baik mencegah daripada mengobati.”
Sungguh sebuah keadaan yang terpuruk, jika ke depannya kita harus menguras seluruh isi tabungan akibat kondisi kesehatan menurun dan harus membayar biaya rumah sakit. Atau mungkin bukan Anda, bisa jadi orang tua atau sanak keluarga terdekat yang tertimpa musibah yang tidak diinginkan.
Tidak mungkin rasanya untuk berpaku tangan, tidak mengulurkan bantuan finansial. Untuk itu, menyisihkan dana darurat tidak kalah pentingnya dengan tabungan rutin dan tabungan masa pensiun. Ingin cara yang lebih mudah? Ikuti program asuransi terpercaya yang rencana jangka panjangnya terbilang paling ideal bagi Anda.
4. Biarkan uang bekerja untuk Anda
Jika yang satu ini sudah tercapai, dapat dikatakan Anda telah meraih kemerdakaan secara finansial. Selamat! Tetapi, jangan harap uang dapat datang sendiri tanpa disertai usaha. Karena itu semua ibarat mimpi di siang bolong.
Randall menyarankan kepada Bazaar untuk menginvestasikan uang dan model Anda di bidang usaha dan bisnis yang tepat. Dan tentunya, di bidang keahlian Anda. Selain itu, ia juga menyarankan agar lebih mengikuti apa kata hati Anda ketimbang mendengarkan bisikan sana sini.
Karena bagaimanapun juga, Anda sendirilah yang tahu apa yang terbaik bagi diri Anda. Termasuk keputusan mengenai kehidupan finansial yang sehat. Itu semua ada di tangan Anda sendiri.
5. Lunasi semua hutang dan cicilan
Untuk poin yang satu ini, patut digarisbawahi. Termasuk cicilan kartu kredit. Terkesan sepele. Namun apa yang menumpuk, lama-lama akan menjadi bukit tanpa disadari. Kebiasaan buruk ini pulalah yang membuat banyak orang terlihat hutang cicilan kartu kredit seumur hidup mereka.
Baru saja menerima pendapatan bulanan. Uang tersebut harus segera dikeluarkan lagi untuk membayar hutang dan cicilan yang sudah menggunung. Jika Anda sudah terlanjur terlibat dalam problematika yang satu ini. Jangan pesimis terlebih dahulu. Semua bisa diselesaikan dengan rumus matematika. Alias perhitungan yang tepat.
Tetapi, mau tidak mau, Anda harus banyak menghemat untuk kembali kepada gaya hidup finansial yang sehat. Untuk itu, biasakan sejak saat ini untuk melunasi hutang dan cicilan secara teratur. Bila Anda tidak ingin terlibat di lingkaran hitam problema finansial.
6. Keluar dari situasi di mana 30% penghasilan hanya digunakan untuk membayar cicilan
Masih berkaitan erat dengan poin sebelumnya. Tidak bisa menutup mata untuk tidak melihat bahwa hingga saat ini masih banyak dari kita terjebak dalam lingkaran hitam masalah keuangan yang Bazaar sebutkan sebelumnya.
Untuk menjawab pertanyaan Anda seputar logika. Berhubung yang kita bahas saat ini seputar masalah angka dan rumus. 30% adalah batas maksimal pengeluaran bulanan untuk melunasi hutang dan dari segala cicilan.
Lewat dari angka 30% tersebut, waspadalah. Dan mulailah bercermin serta berkalkulasi ulang. Karena lewat dari batasan angka tersebut, kondisi finansial Anda sudah tidak dapat lagi dilabelkan dengan kondisi ‘sehat.’
Ringan, ringkas serta bermanfaat. Semoga tips dari Bazaar barusan dapat meringankan langkah Anda menuju ke kehidupan finansial yang lebih baik.
Satu hal yang perlu digarisbawahi. Tidak pernah ada kata terlambat. Selamat membenahi kehidupan finansial Anda!
(Foto: Iulia Iun©123RF.com; Courtesy of Randall Aluwi, Instagram @agriyabhatia, @magnumphotos, @davienishphotography, @anele.i.c.photographer_, @goodlifebca, @noriega77_)