Hindari 10 Kebiasaan Toxic Ini yang Dapat Membuat Anda Merasa Kesepian

Mulai dari stalking melalui media sosial hingga terlalu menutup diri

Fotografer: Rakhmat Hidayat untuk Harper's Bazaar Indonesia


Rasanya, tidak ada orang di dunia ini yang ingin merasakan kesepian. Perasaan tersebut dapat membawa vibe negatif pada diri kita, terutama jika mengalaminya terlalu lama. Selain bertemu dengan orang-orang dan melakukan ragam aktivitas menyenangkan, rasa kesepian dapat ditaklukan dengan menghindari ragam kebiasaan yang membawa dampak negatif atau dapat disebut dengan toxic. Karena, nyatanya, kebiasaan tersebut dapat menjadi andil dari rasa kesepian yang menyelimuti Anda.

Tampaknya, istilah tersebut sudah cukup dikenal oleh banyak orang, khususnya terkait sebuah hubungan percintaan. Namun, nyatanya, toxic lebih luas dari itu. Sesuai dengan namanya yang berarti ‘racun’, kebiasaan toxic berarti hal-hal yang dapat memberikan atau membawa dampak negatif, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain di sekitarnya. Perlu juga diingat, bahwa kebiasan toxic muncul dari perilaku tidak baik yang terlalu sering dilakukan sehingga menjadi sebuah kebiasaan.

Kali ini, Harper’s Bazaar Indonesia akan coba membahas mengenai kebiasaan toxic yang dapat membuat Anda merasa kesepian. Tentunya, hal tersebut harus dihindari, sebelum hidup Anda dikelilingi oleh hawa negatif.


1. Stalking melalui media sosial

Foto: Courtesy of Instagram @netflix


Tampaknya, penggunaan media sosial yang berlebih dapat menjadi faktor utama dari rasa kesepian yang menemani Anda. Memang, dampaknya tidak akan terasa secara langsung. Namun, ketika Anda menyadarinya, Anda seakan kelihangan energi positif dan terlarut di dalamnya. Frekuensi bersosial media yang berlebihan, khususnya stalking, dapat membuat jiwa Anda merasa ‘kosong’.

Melihat kehidupan orang lain tentu menyenangkan, tetapi tidak demikian ketika Anda cenderung membandingkannya dengan hidup Anda. Percayalah, rasa kesepian akan semakin menyeruak ketika Anda terlalu mendalami hidup orang melalui media sosial, dibandingkan tidak mementingkannya. Oleh karena itu, gunakan media sosial secukupnya dan, tentunya, gunakan untuk hal-hal produktif dan bermanfaat.

2. Gosip berlebihan dengan intensi buruk

Terkadang, gosip memang sulit untuk dihindari. Namun, ingat, hal tersebut tetap dapat dikontrol. Mereka yang tidak bisa mengontrolnya dan melakukannya dengan intensi tidak baik tergolong ke dalam orang toxic. Karena, kebiasaan tersebut tentu saja tidak baik dan hanya memperkeruh suasana, tanpa adanya pelajaran berarti yang dapat diambil. Biasanya, mereka yang hidup hanya untuk bergosip tidak memiliki intensi baik apapun di balik segala cerita orang lain yang dibeberkan.

Janganlah Anda menjadi tipe orang yang seperti itu. Jika tidak, konsekuensi yang didapat adalah merasa kesepian karena tampaknya tidak ada yang ingin berteman dengan orang yang selalu memberikan hawa negatif di sekelilingnya.

3. Menilai buruk orang lain

Dampak yang diterima oleh mereka yang suka bergosip pun akan dirasakan bagi Anda yang kerap menilai buruk orang lain, yaitu kesepian. Tentu, orang-orang tidak akan merasa nyaman berada di sekitar Anda karena kebiasaan toxic tersebut. Lantas, kesepian pun akan segera menyergap Anda.

Hindarilah kebiasaan buruk yang satu ini. Dengan melakukannya, Anda secara tidak langsung merasa bahwa diri Anda jauh lebih baik dari sosok yang dinilai. Hal tersebut hanya akan membuatnya merasa tidak nyaman dan merasa dijatuhkan. Oleh karena itu, berusahalah untuk bersikap baik dan tidak menilai orang lain hanya dari standar yang Anda tetapkan agar mereka tidak meninggalkan Anda sendirian.

4. Selalu mengharap tanpa pernah memberi

Kebiasaan yang satu ini pun dapat membuat orang menghindari Anda sehingga lambat laun Anda akan merasa kesepian. Mengharapkan sesuatu dari orang yang Anda sayangi memang bukanlah hal yang salah. Namun, hal tersebut harus diseimbangi dengan apa yang telah Anda berikan. Jika Anda hanya mengaharap tanpa pernah memberi, orang lain dapat menilai Anda sebagai sosok yang egois.

‘Pemberian’ dalam hal ini tidak hanya mengenai barang, tetapi juga rasa kasih sayang, kepedulian, dan lain-lain. Sulit bagi orang lain untuk memperlihatkan rasa peduli mereka secara terus menerus jika Anda tidak menunjukkannya kepada mereka. Hal tersebut dapat membuat mereka merasa tak dihargai. Ketika banyak orang telah menyadari sifat Anda yang satu ini, mereka tidak akan selalu berada di sisi Anda, yang mana rasa kesepian telah menunggu Anda di ‘depan pintu’.

5. Selalu membandingkan diri dengan orang lain

Tersanjung The Movie / Foto: Courtesy of Instagram @netflixid


Melakukan kebiasaan ini memang rasanya tak akan ada habisnya. Karena, ‘rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau’. Namun, kesimpulan tersebut biasanya didapat hanya dengan melihat permukaan kehidupan mereka, tanpa benar-benar mengetahui seluk beluknya. Dengan membiasakannya, jiwa Anda akan merasa kesepian karena tidak mengakui kehebatan atau segala hal yang Anda miliki. Menerima adalah hal penting yang perlu Anda lakukan agar terhindar dari kebiasaan toxic yang menyebabkan kesepian.

6. Tidak jujur pada diri sendiri

Terlihat sepele, namun tidak dengan dampak yang dihasilkannya. Satu kali, dua kali, mungkin tidak apa-apa. Namun jika melakukannya secara terus-menerus, diri dan jiwa Anda akan terkena dampaknya, yaitu rasa kesepian yang sulit dihilangkan. Mengapa bisa? Tidak jujur pada diri sendiri seakan menunjukkan keberadaan dari penolakan terhadap diri sendiri, baik itu dalam hal percintaan, keluarga, pertemanan, maupun hal lainnya. Anda akan cenderung melakukan hal yang saling bertentangan, antara hal yang ingin Anda lakukan dan hal yang Anda tahu Anda tidak menyukainya tapi dirasa perlu dilakukan karena satu dan lain. Melakukannya secara sering akan membuat Anda merasa kesepian karena diri Anda yang asli seakan tertutup dan lambat laun dapat memudar.

7. Melebih-lebihkan keadaan

Melebih-lebihkan keadaan hanya dapat terjadi jika Anda paham betul akan situasinya, tetapi berekasi lebih dari yang seharusnya. Hal tersebut dapat membuat seseorang merasa jengkel dan muak terhadap Anda. Serupa dengan kondisi contoh-contoh lainnya, orang-orang yang Anda sayangi dapat saja menghindar dan menyisakan Anda sendiri dengan rasa kesepian yang menghantui.

8. Terlalu mementingkan diri sendiri

Egois adalah kata yang tepat untuk merepresentasikannya. Tampaknya, tidak ada yang ingin berhubungan dengan seseorang yang dikenal akan keegoisannya. Tentu mereka akan merasa tidak nyaman berada di dekatnya. Walau tidak secara langsung, sifat yang satu ini dapat merugikan orang lain, tergantung konteks dari tiap situasi. Sebisa mungkin, kebiasaan toxic tersebut harus Anda hindari. Atau, jika Anda mengenal seseorang yang memiliki sifat tersebut, peringatkanlah, sebelum ia menyesalinya sembari didatangi oleh rasa kesepian.

9. Tidak pernah merasa cukup dan puas

Sifat yang satu ini tampaknya memang sulit untuk dihindari, datang secara tiba-tiba tanpa ada waktu bagi Anda untuk mencernanya. Selain karena membandingkan diri dengan orang lain, merasa tidak pernah cukup dapat berasal dari tekanan besar yang kita berikan pada diri sendiri. Salah satunya jika kita menetapkan goal, namun dengan waktu yang tidak masuk akal. Hal tersebut hanya akan memunculkan rasa tidak cukup dan tidak puas pada diri Anda.

Jika dibiarkan, tumpukan rasa yang mengganggu itu akan mendatangkan rasa kesepian bagi Anda, karena merasa semua yang Anda lakukan sia-sia dan tidak pernah mencapai target yang diinginkan sehingga tidak menyadari betapa berharganya diri Anda.

10. Terlalu menutup diri

A Week Away / Foto: Courtesy of Instagram @netflix


Pembahasan mengenai hal tersebut tidak terutup dan terpaku pada kepribadian yang dimiliki oleh seseorang. Kebiasaan menutup diri mengacu pada tembok yang dihadirkan oleh seseorang dalam membatasi diri dalam berbagai macam hal. Rasa kesepian adalah hal yang tak dapat terhindarkan pada seseorang yang memiliki kebiasaan tersebut. Mereka cenderung tidak suka mencoba hal-hal baru sehingga tidak ada spark menyenangkan yang mampu mengisi hari serta hatinya.

Oleh karena itu, bagi Anda yang cenderung menutup diri akan suatu hal, cobalah untuk lebih terbuka, baik terhadap orang lain maupun pandangan hidup. Menghilangkan kesepian tidak hanya bisa dilakukan dengan bertemu banyak orang, tetapi juga bisa dengan membiarkan Anda melakukan hal yang menyenangkan dan mencoba banyak hal baru seingga hari-hari Anda terasa lebih berwarna dan, tentunya, bermakna.

Portofolio ini:
Fotografer: Rakhmat Hidayat
Stylist: Michael Pondaag
Model: Nathalie Sinkvist
Make-up: Qiqi Franky
Busana: Biasa
Retoucher: Reno Priyono
Asisten Stylist: Michelle Othman dan Arinta Wirasto
Lokasi: Sanctoo Suites & Villas


(Penulis: Fatimah Mardiyah; Foto: Courtesy of Instagram)