15 Rekomendasi Film dari Festival Sundance 2023 Yang Harus Anda Tonton

Mulai dari drama yang mencekam, dokumenter yang menyayat hati sampai komedi romantis yang modern.

Courtsey of Bazaar US


Setelah dua tahun berturut-turut Festival Film Sundance di gelar secara virtual karena pandemi. Akhirnya tahun ini Festival Sundance di gelar secara langsung pada bulan Januari, pagelaran festival film kembali hadir di Park City, Utah. Dari 54 film yang kami tonton, inilah 15 rekomendasi film dari Festival Sundance yang harus Anda tonton dalam beberapa bulan mendatang.

BACA JUGA : Rilisan Film Terbaik di Tahun 2022 Sejauh ini

All Dirt Roads Taste of Salt

Courtsey of Bazaar US

Debut Raven Jackson dengan All Dirt Roads Taste of Salt dapat menarik hati Anda melalui bagaimana film disajikan dengan sensasi slow-burn yang dapat di rasakan saat di tonton dan tetap terlihat menawan dengan puisi yang bernada ekspresif dan visual pedesaan yang memanjakan mata. Menceritakan bagaimana masa lalu dan masa kini wanita hitam di Mississippi, dengan sentuhan peduli dan empati.

Dalam film ini Anda dapat merasakan ciri khas dari Julie Dash, Terrence Malick, dan Barry Jenkins yang berkontribusi sebagai produser. Sinematografi milik Jomo Fray terlihat melalui ciri khas seni yang berkelas, menyampaikan suara alam dengan tepat. Raven Jackson adalah seorang pembuat film yang memiliki bahasa unik dan ia membuktikannya melalui eksperimen film naratif yang dikemas dengan baik, serta emosi secara fisik dan halus yang ingin disampaikan dapat dirasakan oleh Anda melalui filmnya.


20 Days in Mariupol

Courtsey of Bazaar US

Pembuat film dan jurnalis asal Ukraina, Mstyslav Chernov mencetak prestasi dalam pembuatan film dokumenter yang menakjubkan. Produksi 20 Days in Mariupol menjadi film yang mengusung tema kapsul waktu saat invasi di Ukraina terjadi, bagaimana kehancuran Mariupol ditampilkan selama tiga minggu. Ia dan dua rekannya, Evgeniy Maloletka dan Vasilisa Stepanenko ditempatkan di pelabuhan yang secara geografis merupakan titik penting di kota.

Melalui gaya pembuatan film yang berani oleh Matthew Heineman, Mstyslay Chernov menyajikan gambaran bagaimana ia mempertaruhkan nyawa untuk membicarakan kebenaran tentang serangan Rusia yang menghancurkan warga sipil Ukraina. Mulai dari bangunan tempat tinggal sampai bangsal rumah sakit menjadi sasaran dari serangan yang terjadi, jumlah kematian yang berjatuhan membuat kuburan massal yang tersedia tidak dapat menampung korban. Melalui film ini Anda dapat melihat bagaimana posisi yang sulit dirasakan oleh Mstyslay tetapi juga diperlukan kehadirannya untuk menyampaikan sebuah informasi. Menonton film Mstyslay akan menghidupkan rasa kemanusiaan Anda, melihat bagaimana tubuh tak bernyawa dari segala usia yang menjadi korban kejahatan yang tidak bisa di ungkapkan.

Beyond Utopia

Courtsey of Bazaar US

Peserta dari Festival Sundance bertemu dengan seorang tokoh agama yang tinggal di Seoul, bernama Pastor Seungeun Kim. Ia merupakan pahlawan tanpa tanda jasa dan aktivis pemberani yang memfasilitasi pelarian warga negara Korea Utara yang melakukannya secara individu dan berkeluarga. Madeleine Gavin mengemas Beyond Utopia dengan menyajikan data sejarah dan kisah nyata dari kehidupan rumah tangga yang mencoba pelarian dan menampilkan dalam film dengan gaya verité (kebenaran) yang mencengangkan di Festival Sundance tahun ini.

Melalui film ini Anda dapat melihat bagaimana sekelompok manusia dari beragam generasi memulai perjalanan yang tidak mudah dan mengancam jiwa. Menuju masa depan yang penuh harapan dan lebih cerah, memiliki resiko tinggi yang dapat membawa mereka pada penindasan yang berkepanjangan. Beyond Utopia berhasil menjadi perbincangan sampai musim penghargaan, visi yang ditampilkan dalam film dapat membuat Anda melihat sesuatu yang luar biasa.

birth/rebirth

Courtsey of Bazaar US

Pada banyak film ibu adalah sumber kebahagiaan tetapi, berbeda pada film birth/rebirth. Ibu ditampilkan sebagai binatang buas yang jahat dengan atmosfir seperti monster klasik Frankenstein, di dorong dengan menampakkan seorang ibu yang memiliki otot. Dalam film Laura Moss menampilkan orang tua angkat dan seorang wanita yang menjalin hubungan dengan salah satu ahli patologi yang cerdik untuk melakukan sebuah eksperimen rahasia dan menantang maut pada mayat.

Sentimental segar yang berhasil dihadirkan oleh Laura Moss epanjang film birth/rebirth, duo aktor hebat Judy Reyes dan Marin Ireland berhasil memainkan peran dengan hebat. Menunjukkan sebuah sisi bahwa apapun yang terjadi perjalanan suatu kisah hidup akan terus berjalan, distributor dari IFC Films mungkin akan mengambil maksud dalam film untuk melanjutkan kisah yang berhasil memunculkan kutipan “good science”.

Fair Play

Courtsey of Bazaar US

Chloe Domont berhasil menempatkan Fair Play menjadi salah satu penjualan terbesar di Sundance tahun ini, film ini berhasil di ambil oleh Netflix seharga 20 US Dolar. Film thriller yang menceritakan perkotaan yang dikalibrasi dengan pertumpahan darah serta bagaimana pertarungan antar gender yang diperlihatkan secara licik maupun eksplosif. Menceritakan bagaimana pria yang memiliki ego rapuh dan wanita yang meminta maaf atas kesuksesannya, memiliki nuansa film thriller erotis gaya tahun 90-an.

Chloe membangun narasi dari kisah asmara dengan sempurna dan terlihat tanpa celah, Phoebe Dynevor dan Alden Ehrenreich berhasil membawakan kisah ini dengan luar biasa. Chlore Domont menyampaikan pesan dalam narasi yang dibangun bahwa ia berpihak pada wanita yang memiliki ambisi tinggi dan sering mendapatkan beban dari seorang pria, tetapi Chloe juga tidak melupakan untuk memberikan pandangan bagaimana ruang patriarki yang masih di pegang teguh oleh pria. Fair Play adalah film yang sempurna dan Chloe Domont berhasil menyampaikan setiap pesan melalui narasi yang dibangun sangat apik.

Fancy Dance

Courtsey of Bazaar US

Dengan narasi film yang tidak begitu cepat dan sinematik yang ditampilkan membuat Fancy Dance tidak terlihat sebagai sebuah thriller kriminal, Erica Tremblay adalah pembuat film asal Amerika Serikat yang melakukan debut-nya melalui Fancy Dance yang langsung berhasil menjadikannya Debr Granik dan Taylor Sheridan era baru. Dibintangi oleh Lily Gladstone yang selalu memberikan performa terbaik dalam sejarah kariernya dan aktris pendatang baru Isabel Deroy-Olson yang memberikan performa terbaik dan mengejutkan sepanjang film.

Berkisah tentang kesulitan dan kekerasan yang dihadapi oleh komunitas Pribumi untuk mempertahankan budaya yang mereka banggakan, tegas dan menyayat hati tetapi memberikan sisi kasih saying pada akhir cerita. Fancy Dance berhasil mencapai kebenaran pada sejarah maupun dunia kontemporer melalui studi terkini mengenai Dibunuh dan Hilang Wanita Pribumi.


Flora and Son

Courtsey of Bazaar US

Pembelian terbesar lainnya dalam Sundance 2023 jatuh pada Flora and Son yang dibeli oleh Apple dengan jumlah besar. John Carney berhasil memberikan sebuah pandangan untuk jatuh cinta pada musik yang di narasikan sebagai sebuah penghubung dan penyembuh. Anda dapat menikmati Flora and Son yang menceritakan kehidupan ibu muda Flora yang diperankan oleh Eve Hewson dan putranya yang mengalami gejolak pubertas, kehidupan mereka berubah setelah Flora mendaftarkan dirinya untuk kursus gitar online.

Musisi yang memiliki aura positif dan selera humor yang bisa membawa siapapun tertawa di sampingnya diperankan oleh Joseph Gordon-Levitt. Film ini menceritakan sebuah cerita kuno mengenai indahnya romansa jarak jauh yang dibangun pada era digital, hati Anda dapat bernyanyi setelah menonton film ini.

Fremont

Courtsey of Bazaar US

Seorang imigran asal Afghanistan yang bekerja sebagai seorang penulis di pabrik fortune cookie di Bay Area. Terdengar aneh melalui narasi yang terbangun, tetapi Babak Jalali berhasil membangun Fremont menjadi film yang jujur, penuh harapan dan rasa terasingkan serta isolasi. Anaita Wali Zada yang merupakan pengungsi Afghanistan pada kehidupan nyata memainkan perannya dengan sangat baik, Babak Jalali berhasil menampilkan cerita dongeng dengan palet warna hitam-putih yang tenang dalam layar lebar. Anda dapat melihat keindahan dunia dalam hubungan manusia yang gelisah dengan hidupnya melalui Fremont.

Kokomo City

Courtsey of Bazaar US

D. Smith adalah sutradara yang berhasil masuk sebanyak dua kali dalam nominasi Grammy dan menghadirkan Kokomo City dengan durasi 73 menit. Menceritakan mengenai empat wanita trans pemberani yang mengguncang dunia, dari New York dan Atlanta, D. Smith berhasil menaruh subjek yang tidak basa-basi dalam film dan memberikan gagasan keamanan, citra mengenai gender kepada publik, dan budaya kulit hitam yang menjadi identitas mereka. Sebagai pembuat film kulit hitam dan trans, Kokomo City disajikan dengan menunjukkan wanita yang bisa menjadi provokatif, mentah, dan sangat glamor dalam hitam-putih, Anda dapat merasakan semangat yang berapi-api melalui film ini.

Smoke Sauna Sisterhood

Courtsey of Bazaar US

Sebuah film feminim yang menunjukkan seorang wanita telanjang dari segala bentuk dengan mengenang rahasia terdalam mereka. Anna Hints berhasil membawa pengamatan yang menghipnotis, intim, dan sangat jujur dari sekelompok wanita yang terlibat dalam ritual sauna asap tradisional di pedesaan Estonia. Memberdayakan karakter untuk menyadari kekuatan dan kerentanan mereka, dari trauma masa kecil dan hubungan toxic hingga aborsi dan pemerkosaan. Di filmkan oleh Anna dengan sentuhan chiaroscuro yang indah, membuat Anda dapat merasakan esnesi puitis di dalamnya.

You Hurt My Feeling

Courtsey of Bazaar US

Bergemberilah bagi Anda yang menantikan kolaborasi antara Nicole Holofcener dan Julia Louis-Dreyfus, kemistri yang terbangun diantara keduanya berhasil membuat Enough Said menjadi film sepanjang masa yang kemudian membawa You Hurt My Feeling menjadi yang terbaru. Drama rumah tangga yang menggambarkan ketidakamanan dan kebohongan yang tersimpan rapat di dalam kota New York city, Nicole adalah ahli dalam mencela diri sendiri dan dengan santai mengkritik hak istimewa yang hadir di metropolitan, memikat Anda yang menonton melalui tipu yang ia gunakan seperti meletakan cermin introspektif, menjadi tetangga yang ingin tahu lebih banyak mengenai Anda dari yang Anda sadari, berubah dari seorang antropolog perkotaan dengan wawasan luas menjadi emas dalam sinematik.

Past Lives

Courtsey of Bazaar US

Menceritakan mengenai sebuah hubungan yang kandas tetapi mereka yang berada dalam hubungan masih menyimpan nya di dalam diri mereka. Past Lives berhasil masuk ke dalam jajaran film yang paling luar biasa dari Festival Film Sundance, rasa melankolis yang sangat telihat jelas akan mengingatkan Anda pada film Before milik Richard Linklater dan James Ivory.

Celine Song berhasil membangun naratif yang indah melalui kisah cinta segitia yang rumit diperankan oleh Greta Lee, Teo Yoo dan John Magaro. Past Lives menghadirkan sebuah pandangan mengenai bagaimana masa lalu yang hilang akan menjadi sebuah pertimbangan di kemudian hari apabila di hadapkan dengan sebuah pilihan diri kita sendiri atau cinta. Film ini menyampaikan “Apakah saya cukup?” yang akan membuat Anda mempertimbangkan isi hati, melalui film ini Anda akan mempertimbangkan untuk mengagumi mahakarya lainnya milik Celine Song.

Rye Lane


Courtsey of Bazaar US

Ketika orang-orang bersemangat mengatakan bahwa era rom-com sudah selesai, Raine Allen-Miller datang dengan Rye Lane yang memukau. Sebuah film yang berlatar di London, dimana banyak pertemuan yang terjadi di tempat-tempat yang tidak terduga seperti toilet umum dan kostum yang disajikan dalam film di desain oleh perancang busana berbakat Cynthia Lawrence-John berhasil menampakkan gaya dan jiwa bebas melalui kostum yang dikenakan oleh para aktor.

Sinematografi yang di sediakan dengan panorama imersif, lelucon yang dikemas dengan baik diambil dari sudut pandang lelucon Inggris. Raine berhasil menghasilkan Rye Lane dengan pemeran utama David Jonsson dan Vivian Oparah tampak menawan saat kisah romansa mereka menemui akhir dan kembali bersama karena keterikatan masa lalu, narasi ini membuat Anda jatuh cinta dengan karakter yang terdapat dalam film. Para aktor memainkan peran mereka dengan sangat nyata dan klasik dengan getaran rom-com yang terasa, Anda juga dapat mengaggumi bagaimana sudut pandang London yang dikemas secara apik dan penuh keajaiban melalui film ini.

Still: A Michael J. Fox Movie

Courtsey of Bazaar US

Boy-next-door yang mudah dicintai ditampilkan oleh Michael J. Fox, seorang bintang film bersertifikat dan Marty McFly yang menjadi kekasih instan. Hari-hari dari Michael harus berubah menghadapi fakta bahwa ia terdiagnosisi mengidap penyakit parkinson pada usia yang sangat muda, 29 tahun.

Dokumentar yang dikemas dengan cerdik oleh Davis Guggenheim menampilkan warna-warna penuh kegembiraan, perayaan, dan rasa hormat membuat Still: A Michael J. Fox Movie menjadi sebuah narasi film yang membuat Anda dapat merasakan kekaguman, petualangan dan perjalanan kisah romansa Michael, di lengkapi dengan beberapa klip dari bintang film ternama dan acara TV terkenal memenuhi film dapat membuat Anda bersorak merasakan emosi yang dikemas secara baik dalam film.

The Eternal Memory

Courtsey of Bazaar US

Siapkan tisu untuk menyaksikan salah satu dari bentuk cinta tulus yang diperlihatkan tanpa pamrih dan sabar. The Mole Agent,Maite Alberdi merampungkan dokumenter selama beberapa tahun, menceritakan kehidupan dari Augusto dan Paulina. Pasangan di Chili yang menghadapi penyakit Alzheimer. Augusto adalah seorang komentator budaya terkenal yang pernah membawa kebenaran tentang pertempuran negaranya dengan rezim dictator Pinochet, ingatannya yang mulai memudar dibawah pengasuhan Paulina yang dengan sabar membimbing suaminya melewati pasang surut kehidupan dan penyakit yang dapat merenggut nyawa mereka. Satu hal yang tidak akan pernah lekang oleh waktu adalah cinta mereka yang tulus, Alberdi membagikan kisah mereka melalui kameranya, membuat Anda dapat merasakan dan merayakan empati dan selera humor yang murah hati.

Honorable Mentions:
- Theater Camp
- Mutt
- A Thousand and One
- Passages
- Magazine Dreams
- Earth Mama

BACA JUGA :
Kumpulan 55 Film Drama Terbaik Sepanjang Masa
15 Film yang Wajib Ditonton dari Sundance Film Festival Tahun Ini

(Penulis: Tomris Laffly; Artikel ini disadur dari: Bazaar US; Alih bahasa: Farah Armelia Khadijah; Foto: Courtsey of Bazaar US)