Selama pandemi ini, banyak aspek dari kehidupan percintaan yang terdampak. Contohnya adalah mengecilnya kesempatan untuk bertemu atau mencari pasangan secara langsung akibat terbatasnya mobilisasi di luar rumah. Lantas, kondisi tersebut membuat banyak orang mencari dan beralih ke opsi lain. Salah satu opsi yang sedang digemari adalah online dating.
Namun, beberapa pihak merasa kurang cocok untuk mencari pasangan melalui opsi tersebut karena banyaknya risiko yang perlu ditanggung, mulai dari identitas yang dapat dipalsukan hingga kesulitan dalam berkomunikasi. Bagi Anda yang merasakan kekhawatiran tersebut, mungkin Anda perlu mencoba jasa biro jodoh atau matchmaker. Jasa biro jodoh akan mempertemukan Anda dengan seseorang sesuai dengan kriteria yang Anda inginkan. Namun, sebelum mencoba jasa tersebut, Anda perlu mengetahui hal-hal seputar biro jodoh agar memudahkan Anda dalam menjalankannya.
Minggu lalu, Bazaar melakukan perbicangan dengan seorang certified matchmaker, Zola Yoana, melalui Bazaar Instagram Live. Dalam kesempatan tersebut, Zola menjelaskan berbagai macam hal seputar biro jodoh yang perlu diketahui.
Merangkum perbincangan tersebut, berikut adalah informasi seputar biro jodoh atau matchmaker yang perlu Anda ketahui.
Apa itu biro jodoh atau matchmaker?
“Dalam pekerjaan ini, saya menjadi love hunter,” ungkap Zola Yoana saat ditanya mengenai pekerjaannya.
Biro jodoh atau matchmaker adalah sebuah jasa untuk mempertemukan Anda dengan sosok pasangan yang diinginkan. Umumnya, jasa ini digunakan untuk para lajang yang ingin mencari pasangan hidup untuk jangka waktu panjang, bukan sekadar berpacaran tanpa adanya keseriusan. “Jadi katakanlah kamu lajang, sedang mencari pasangan long-term, dan ingin berkomitmen,” tambahnya.
Menurut Zola, apa yang ditawarkan oleh online dating dan biro jodoh berbeda, khususnya dari sisi tujuan dan jenis hubungannya. “Kalau online dating, Anda bisa chat dengan siapapun. Tetapi, kalau menggunakan biro jodoh, Anda bisa mencari yang lebih serius tingkatannya, khusus untuk yang memang mencari hubungan serius, bukan hanya casual dating,” jelas pendiri biro jodoh Heart Inc ini.
Bagaimana prosesnya?
Proses dari biro jodoh tidaklah rumit, namun memang tidak secepat online dating karena sang matchmaker berusaha untuk mencari sosok terbaik untuk Anda. Masing-masing jasa biro jodoh dapat menggunakan cara atau tahapan yang berbeda. Namun, pada umumnya, mereka akan mengadakan sesi one on one bersama dengan Anda. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui rincian diri dan hidup Anda.
“Akan ada sesi one on one, setidaknya selama satu jam untuk mengetahui lebih banyak mengenai beberapa hal, seperti kehidupan percintaan, kepribadian Anda, dan background check. (Hal ini dilakukan) agar saya dapat menemukan pasangan yang tepat untuk Anda,” jelasnya.
Anda pun bisa menjelaskan kriteria pasangan seperti apa yang Anda miliki. Dari segala data yang didapatkan, sang matchmaker akan memulai aksinya dalam mencarikan pasangan untuk Anda, yang pastinya sesuai dengan segala keinginan Anda.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan?
Menurut Zola, waktu yang dibutuhkan untuk tiap pasangan dalam memantapkan hubungan mereka bervariasi, sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka yang tercerminkan dari time frame masing-masing. “Karena mereka datang ke saya dengan tujuan mencari hubungan yang serius, mereka memiliki time frame. Ada yang time frame-nya cepat dan ada juga yang tidak terburu-buru,” ungkap sang dating expert.
Berdasarkan pengalaman Zola, mereka yang menggunakan jasa biro jodoh dengan tujuan akhir menikah, rata-rata memerlukan waktu sekitar 7 bulan hingga 1 tahun hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menikah.
Masalah apa yang membuat seseorang memilih biro jodoh?
Selain karena ingin mencari hubungan yang serius dan menemukan pasangan yang sesuai dengan kriteria, seseorang membutuhkan jasa biro jodoh karena beberapa masalah yang dimiliki, seperti:
1. Sibuk
Bagi mereka yang sudah bekerja, rasanya sulit sekali untuk menyisihkan waktu untuk mencari pasangan. Senin hingga Jumat telah dipenuhi urusan pekerjaan, sedangkan akhir pekan perlu mereka gunakan untuk melakukan me time. Hal tersebut mendorong beberapa orang untuk menggunakan jasa biro jodoh karena mereka tak perlu mengeluarkan banyak waktu untuk mencari dan screening sosok tersebut. Semuanya telah dikerjakan oleh sang biro jodoh.
2. Malas bersosialisasi
Rasanya, jika sudah menginjak umur 25 tahun ke atas, sosialisasi sudah tidak terlalu menyenangkan. Mereka sudah mulai malas untuk melakukannya, tidak seperti saat muda dahulu di mana mereka masih aktif untuk mencari sosok yang diinginkan. Oleh karena itu, mereka memercayakannya pada biro jodoh. Dengan begitu, mereka tidak perlu sosialisasi ke banyak orang untuk menemukan pasangan karena sang biro jodoh telah membantu menyortirnya.
3. Lelah dengan online dating
Online dating memang terlihat sederhana dan mudah. Namun, jika Anda menginginkan sesuatu yang serius dan pasti, opsi tersebut dapat terasa melelahkan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, risiko dari online dating dapat beragam, mulai dari identitas yang dapat dipalsukan hingga kesulitan dalam berkomunikasi. Bagi mereka yang sudah lelah dengan segala trial and error dari pilihan tersebut, mereka cenderung membutuhkan bantuan biro jodoh. Karena, biro jodoh akan melakukan screening dan background check sehingga identitas dan latar belakang seseorang tidak perlu diragukan atau dipertanyakan kebenarannya.
(Penulis: Fatimah Mardiyah; Foto: Olivier Le Moal@123rf.com, Courtesy of Instagram)