20 Rekomendasi Film Komedi Romantis Indonesia

Berikut film komedi romantis Indonesia yang wajib Anda tonton!

Courtesy of IMDb


Dalam dunia perfilman Indonesia, genre komedi romantis telah menjadi favorit penikmat karya tanah air dan telah mengukir jejak yang tak terhapuskan.

BACA JUGA: Simak 30 Film Terbaik di Tahun 2023!

Dari alur cerita yang menggelitik hingga akting para pemain yang memukau, film-film dibawah tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga menciptakan ikatan emosional dengan penonton.

Bazaar akan merangkum 20 rekomendasi film komedi romantis Indonesia yang patut untuk Anda tonton!

Love For Sale

Courtesy of IMDb

Film yang dibintangi oleh Gading Marten dan Della Dartyan ini menceritakan tentang seorang pria dewasa, Richard Achmad, sebagai yang tertua di grupnya, Richard dihadapkan pada tantangan membawa kekasihnya ke pernikahan temannya setelah ditekan oleh teman-temannya.

Meskipun awalnya enggan, Richard akhirnya menggunakan situs kencan dan bertemu dengan Arini Kusuma. Kesalahan administratif membuat Arini harus tinggal bersamanya selama 45 hari, dan dari situlah tumbuh benih-benih cinta. Meskipun sudah 20 tahun tidak jatuh cinta, Richard akhirnya melamar Arini untuk menjadi bagian dari hidupnya.

Bukaan 8

Courtesy of IMDb

Film yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko ini berhasil menarik perhatian penonton dengan kombinasi kualitas komedi yang unik dan cerita yang menarik untuk genre perfilman komedi Indonesia.

Dibintangi oleh Lala Karmela dan Chicco Jerikho, cerita dimulai dengan pasangan suami istri yang mengalami kesulitan pada hari kelahiran anak pertama mereka. Kejadian lucu terjadi ketika keluarga Mia memadati rumah sakit, sementara Alam berjuang untuk membayar biaya kamar untuk Mia. Melalui peran Alam, Chicco Jerikho berhasil menggabungkan nuansa senang dan sedih, menciptakan pengalaman tontonan yang menyegarkan dan menghibur.

Single

Courtesy of IMDb

Film "Single" dari Raditya Dika menyajikan kisah seorang pria yang menjalani hidup single dalam pencarian pasangan yang cocok. Meskipun alur cerita dapat diprediksi, penulisan komikal dan pengembangan karakter yang baik membuatnya tetap menarik.

Humor yang diselipkan di setiap adegan berhasil membawa nuansa segar dan keceriaan, menjadikan pengalaman menontonnya lebih berkesan. Dengan demikian, film ini menjadi panggung di mana kita dapat menghargai kreativitas dan kemampuan Raditya Dika sebagai sutradara dalam memberikan hiburan.

Get Married

Courtesy of IMDb

Film ini mengisahkan tentang Mae yang bermimpi besar untuk menjadi seorang perwira polisi wanita, namun harapannya terpatahkan ketika orang tuanya mengirimnya ke akademi sekretaris, dan ia kembali dengan gelar sarjana. Eman, yang berkeinginan mendalami politik dan menjadi seorang politisi sejati, bahkan diikutsertakan dalam pondok pesantren oleh orang tuanya. Pemuda malang berikutnya adalah Beni yang bercita-cita menjadi seorang petinju tetapi malah masuk sekolah pertanian, sementara Guntoro selalu bermimpi menjadi seorang pelaut dan menjelajahi dunia tetapi malah mengikuti kursus komputer.

Para pemuda yang frustasi ini mengisi hari-hari mereka dengan bermain domino bersama di sebuah pondok di tepi sungai. Cerita ini menciptakan gambaran tentang ambisi yang tidak tercapai dan perjuangan bersama para pemuda ini yang mencari makna di tengah lika-liku kehidupan yang telah memaksa mereka untuk berbelok dari jalur awal yang diimpikan.

A Perfect Fit

Courtesy of IMDb

Film "A Perfect Fit" mengisahkan tentang kilatan cinta yang muncul secara tiba-tiba ketika seorang blogger fashion di Bali berpapasan dengan seorang pembuat sepatu berbakat. Pertemuan ini tidak hanya memicu gairah seni dan kreativitas, tetapi juga menimbulkan pertanyaan mendalam tentang komitmen sang protagonis terhadap tunangannya.

Kisah ini menjelajahi konflik batin antara panggilan hati dan tanggung jawab masa depan, menciptakan ketegangan emosional yang kompleks. Dalam suasana indah Bali, film ini mengeksplorasi dinamika hubungan dan perjalanan pencarian diri, sambil mempersembahkan visual yang memukau dan alur cerita yang menggugah perasaan.

Eiffel... I’m in Love

Courtesy of IMDb

"Eiffel I'm in Love," film komedi romantis remaja Indonesia tahun 2003 yang disutradarai oleh Nasri Cheppy ini merupakan adaptasi sinematik dari novel terlaris karya Rachmania Arunita. Dibintangi oleh Samuel Rizal dan Shandy Aulia, film ini meraih penghargaan sebagai "Film Paling Favorit" dan meraih nominasi "Film Terbaik" di MTV Indonesia Movie Awards 2004.

Berhasil mengisahkan kehidupan remaja, film ini berkisah tentang Tita, seorang gadis muda yang menjalani kehidupan yang tampaknya sempurna. Dengan keluarga yang penuh kasih, pacar yang sabar, dan dua sahabat terbaik yang setia, dunia Tita terlihat sangat ideal. Namun, sifat ketidaksetujuan yang berlebihan dari ibunya menjadi hambatan besar, membatasi Tita untuk menjelajah dunia di luar. Cerita berlanjut, mengeksplorasi tema-tema masa remaja, dinamika keluarga, dan tantangan, membuatnya menciptakan alur cerita yang mendalam.

Toko Barang Mantan

Courtesy of IMDb

Kisah film ini berpusat pada sebuah toko yang mengkhususkan diri dalam menjual barang-barang yang diberikan oleh mantan pacar dan ingin dijual kembali oleh pemiliknya. Ironisnya, toko tersebut justru menjadi penyebab sejumlah masalah yang memicu kembali romantika dengan mantan!

Film ini berhasil membawa penonton ke lebih dari sekadar tawa karena sepanjang jalan cerita dipenuhi dengan unsur komedi yang menghibur. Meskipun dihadapkan pada situasi yang seharusnya penuh dengan perasaan melankolis, film ini berhasil menyuguhkan hiburan.

Teman Kondangan

Courtesy of IMDb

Film yang disutradarai oleh Iip Sariful Hanan ini mengisahkan Putri, seorang wanita yang masih single, mendapatkan undangan dari mantan pacarnya, Dheni. Tantangannya timbul ketika Putri berusaha membuktikan bahwa ia telah melangkah maju dari hubungan masa lalunya dengan membawa teman kondangan sebagai bukti.

Kejanggalan muncul ketika Putri tidak hanya membawa satu, melainkan tiga teman kondangan sekaligus. Tindakan ini diambil untuk mungkin menunjukkan kepada mantannya bahwa dirinya sudah benar-benar move on, namun pada akhirnya menciptakan situasi yang kocak dan mengundang tawa penonton. Film ini menggambarkan dinamika hubungan mantan dengan sentuhan komedi yang menghibur.

The Guys

Courtesy of IMDb

Cerita di film ini berpusat pada Alfi, seorang karyawan yang bekerja di perusahaan milik Mr. Jeremy. Alfi jatuh cinta pada putri bosnya, Amira (Pevita Pearce). Dengan dukungan teman-temannya di kantor, Alfi berusaha menjalin hubungan romantis dengan putri bosnya tanpa mengorbankan pekerjaannya.

Sementara Alfi bermimpi untuk naik pangkat dan menjadi bos sendiri, ia menghadapi tantangan tambahan ketika Via, wanita yang sebelumnya mengabaikannya, mulai menunjukkan perasaan cinta. Komplikasi muncul ketika kedekatan Alfi dengan Amira terungkap kepada sang ayah, Mr. Jeremy, yang tak lain adalah bos Alfi. Permasalahan pun semakin kompleks.

Dear Nathan: Thank You Salma

Courtesy of IMDb

Film "Dear Nathan: Thank You Salma" mengisahkan perjalanan Nathan dan Salma yang terlibat dalam aktivisme sosial. Salma memilih untuk mengekspresikan dirinya secara digital, sementara Nathan memilih untuk turun ke jalan. Perbedaan ini memicu pertengkaran besar ketika Nathan terlibat dalam kerusuhan besar pada sebuah demonstrasi.

Menceritakan tentang akhir perjalanan Nathan dan Salma setelah keduanya lulus dari sekolah menengah dan melanjutkan pendidikan ke tingkat universitas. Saat ini, mereka harus belajar untuk matang dalam hubungan cinta dan siap menerima kenyataan perpisahan. Film ini menghadirkan cerita yang menggambarkan perjalanan keduanya dalam menggali pemahaman tentang cinta, aktivisme sosial, dan kesiapan menghadapi tantangan kehidupan dewasa.

Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan

Courtesy of IMDb

Film berikut merupakan karya Ernest Prakasa yang berjudul "Imperfect." Film yang teradaptasi dari buku karya istrinya, Meira Anastasia, mengangkat tema mengenai ketidakamanan diri dan rasa syukur. Di tengah gemerlapnya budaya selebriti dan tekanan sosial, film ini memperkenalkan tokoh utama, Rara, seorang wanita yang menghadapi body shaming di tempat kerja dan bahkan di rumahnya sendiri karena postur tubuhnya yang gemuk.

Meskipun demikian, kekasihnya, Dika, mampu melihat kecantikan sejati Rara dan tetap setia kepadanya. Film ini juga memperlihatkan kehadiran sebuah kelompok stand-up komedi perempuan sebagai karakter pendukung, menambahkan dimensi komedi dan mendalamkan pesan tentang isu-isu sensitif terkait citra tubuh.

Baby Blues

Courtesy of IMDb

Film ini mengisahkan kesulitan Andika dan Dinda dalam merawat bayi, yang menyebabkan Dinda mengalami sindrom baby blues. Dinda memutuskan berhenti bekerja untuk merawat bayi, sedangkan Dika bekerja keras untuk menopang keluarga. Masalah muncul, termasuk campur tangan ibu mertua, hingga akhirnya terjadi keajaiban ketika tubuh mereka bertukar. Dalam situasi ini, mereka harus belajar mengenal dan memahami satu sama lain untuk memperbaiki hubungan mereka.

Film ini menggambarkan perjuangan pasangan dalam menghadapi konsekuensi dari peran-peran tradisional, dengan sentuhan keajaiban yang membawa mereka pada pemahaman lebih dalam tentang hubungan dan tanggung jawab sebagai keluarga.

Dilan 1990

Courtesy of IMDb

Film "Dilan 1990" bercerita tentang pertemuan antara Milea dan Dilan di sebuah sekolah menengah di Bandung pada tahun 1990. Pertemuan yang tidak biasa membawa Milea untuk mengenal keunikan Dilan yang di matanya pintar, baik hati, dan romantis. Milea bertemu Dilan ketika pindah dari Jakarta ke Bandung. Cara Dilan mendekati Milea tidak sama seperti teman-teman pria lainnya, bahkan Beni, pacar Milea di Jakarta.

Perjalanan hubungan mereka tidak selalu mulus, dengan kehadiran Beni, Anhar, dan Kang Adi yang mewarnai perjalanan tersebut. Meskipun demikian, Dilan membuat Milea percaya bahwa mereka dapat mencapai tujuan dengan selamat. Film ini menggambarkan kisah percintaan yang penuh warna di tahun 1990, dengan Dilan sebagai sosok yang membawa keyakinan dalam kehidupan cinta Milea.

Kapan Kawin?

Courtesy of IMDb

Film yang dibintangi oleh Reza Rahadian dan Adinia Wirasti ini berhasil mencuri perhatian penonton sejak dirilis pada tahun 2015. Cerita berfokus pada Dinda, seorang wanita karier yang telah sukses, tetapi masih dianggap memiliki kekurangan oleh orang tuanya karena belum menikah.

Dalam usaha untuk menenangkan hati orang tuanya, Dinda memutuskan untuk menyewa seorang pria bernama Satrio untuk berperan sebagai kekasih pura-puranya di depan kedua orangtuanya. Namun, kelihatannya rencana ini membawa lebih banyak masalah daripada solusi. Ketika Dinda membawa Satrio ke rumahnya di Yogyakarta, berbagai permasalahan sebenarnya muncul. Kejutan terbesar adalah ketika keduanya malah benar-benar jatuh cinta satu sama lain.

Operation Wedding

Courtesy of IMDb

Film
"Operation Wedding"
mengisahkan tentang seorang pensiunan komandan angkatan laut yang juga seorang ayah tunggal yang sangat protektif terhadap keempat putrinya. Ia terus mengancam pacar-pacar putrinya, mencegah mereka untuk menjalin hubungan yang serius.
Putri-putrinya harus mencari cara agar dapat menikahi pasangan masing-masing meskipun menghadapi tantangan dari sang ayah yang overprotective.

Dalam perjuangan mencapai kebahagiaan pernikahan, para gadis harus menemukan cara untuk mengatasi ketidaksetujuan sang ayah dan menjalani hubungan cinta mereka dengan bahagia. Kisah dari film ini mengajarkan tentang pentingnya memahami dan menghormati keputusan pribadi dalam hubungan percintaan, terutama ketika melibatkan faktor keluarga.

Cek Toko Sebelah

Courtesy of IMDb

Film ini, mengisahkan kehidupan keluarga Tionghoa sederhana yang mencirikan keberlanjutan tradisi dagang sebagai bagian integral dari budaya mereka. Fokusnya tertuju pada Erwin yang diperani oleh Ernest Prakasa (merangkap sebagai sutradara), anak kedua yang mencapai kesuksesan karir yang luar biasa. Namun, ketika ayahnya jatuh sakit, Erwin dengan tulus memilih untuk mengorbankan ambisinya demi membantu ayah mengelola toko keluarga.

Film ini tidak hanya mempersembahkan kisah keluarga yang hangat, tetapi juga menyajikan lelucon-lelucon yang menggambarkan kehidupan sehari-hari dengan kekhasan budaya orang Tionghoa.

#TemanTapiMenikah

Courtesy of IMDb

Berdasarkan kisah nyata, film yang teradaptasi dari novel ini mengisahkan tetang 12 tahun persahabatan Ayudia dan Ditto yang telah menjalin persahabatan yang erat.

Dibalut romantika bercampur humor, film ini berhasil menceritakan tentang persahabatan mereka. Tetapi, Ditto menyimpan perasaan cintanya pada Ayudia secara rahasia. Namun, pada suatu hari, akhirnya mereka menikah. Kabar pernikahan ini menimpulkan kehebohan saat banyak orang mengetahui hubungan mereka diawali dengan persahabatan.

Ada Apa Dengan Cinta?

Courtesy of IMDb

Film "Ada Apa dengan Cinta?" merupakan salah satu film legendaris yang menjadi pionir kebangkitan perfilman Indonesia pada tahun 2000-an. Mengisahkan tentang perjalanan Cinta, seorang gadis populer di sekolah dengan grup-nya yang selalu bersama.

Komplikasi pun muncul ketika Cinta, yang penuh keceriaan, berhadapan dengan Rangga yang mempunyai sifat acuh dan dingin. Pada akhir film, Rangga harus pindah ke kota New York bersama ayahnya, meninggalkan Cinta dan mengejutkan banyak penggemar. Film ini menciptakan ketegangan selama empat belas tahun dan memberikan tanda tanya besar tentang nasib hubungannya.

Perahu Kertas

Courtesy of IMDb

Film "Perahu Kertas" diadaptasi dari novel laris berjudul sama karya Dewi Lestari. Film ini dibintangi oleh Adipati Dolken sebagai Keenan dan Maudy Ayunda sebagai Kugy. Mengisahkan dinamika hubungan yang mengikuti alur takdir, Kugy, seorang gadis tomboi dan ceria, bersahabat dengan Keenan, seorang pemuda misterius dan berbakat melukis.

Nikah Yuk!

Courtesy of IMDb

Dalam film "Nikah Yuk!", mengisahkan seorang Arya yang menghadapi tekanan dari orangtuanya untuk menikah, meskipun ia ingin fokus pada karir fotografi di Jepang. Setelah pernikahan sebelumnya yang gagal, orangtuanya mencoba cara-cara yang tidak konvensional untuk mendorongnya menikah.

Namun, Arya tetap memprioritaskan karirnya, tetapi hidupnya berubah saat ia bertemu Lia, seorang seniman komik, yang memainkan peran penting dalam meresapi hidup dan prioritasnya, membawanya ke babak baru.

BACA JUGA:

16 Rekomendasi Film Genre Horor Indonesia yang Wajib Ditonton

40 Rekomendasi Film Keluarga yang Tidak Menimbulkan Perdebatan

(Penulis: Riza Arya; Foto: Courtesy of IMDb)