Musim Halloween telah tiba, industri perfilman Indonesia semakin berkembang dalam genre horor, menghasilkan film-film menyeramkan dan mendebarkan yang sukses mencuri perhatian penonton lokal dan internasional.
BACA JUGA: 25 Film Halloween yang Tidak Menakutkan untuk Ditonton di Tahun 2023
Film-film ini telah membuktikan bahwa perfilman Indonesia memiliki potensi besar dalam genre horor dan thriller, karena cerita-cerita unik mereka sering mengambil inspirasi dari mitologi, budaya, atau imajinasi yang berasal dari beragam aspek kekayaan budaya bangsa ini sendiri.
Berikut adalah sepuluh rekomendasi film horror Indonesia yang harus Anda tonton sembari merayakan Halloween tahun ini.
"Pamali: Dusun Pocong" (2023)
Film yang disutradarai oleh Bobby Prasetyo ini menceritakan tentang sebuah desa terpencil yang terjangkit wabah yang telah merenggut banyak nyawa warganya. Keadaan ini menciptakan kekhawatiran mendalam mengingat ketiadaan tenaga medis yang bisa memberikan pertolongan.
Oleh karena itu, terpaksa tiga tenaga medis, yakni Mila (diperankan oleh Yasamin Jasem), Gendis (diperankan oleh Dea Panendra), dan Puput (diperankan oleh Arla Aliani), diutus untuk memberikan perawatan kepada penduduk desa yang terpapar wabah tersebut. Namun, dalam beberapa hari berikutnya, ketiga tenaga medis tersebut mulai merasa adanya kejanggalan yang tak terpahami di desa tersebut. Terlebih lagi, mereka mulai menyaksikan penampakan misterius pocong yang muncul di berbagai sudut desa.
"Bangku Kosong: Ujian Terakhir" (2023)
Di film yang disutradarai oleh Lakonde ini, Anda akan dihadapkan pada cerita yang mengambil latar belakang di sebuah SMA, di mana para siswa-siswi kelas 3 tengah menghadapi ujian mereka. Namun, ketika ujian dimulai, salah satu siswi mengalami histeria dan kesurupan, menunjukkan perilaku yang aneh. Ironisnya, beberapa siswa lain juga mengalami kesurupan yang serupa, menyebabkan terjadinya kesurupan massal yang berdampak pada pertumpahan darah.
Pihak sekolah yang semakin khawatir tentang kemungkinan korban yang lebih banyak, segera menghubungi Abah Ayub (diperankan oleh Teddy Syach), seorang ahli di bidang hal-hal supernatural.
"Sewu Dino" (2023)
Film yang disutradarai oleh Kimo Stamboel, menceritakan tentang seorang wanita muda bernama Sri (diperankan oleh Mikha Tambayong) yang hidup dalam kemiskinan. Ia hanya tinggal bersama ayahnya yang sangat sakit dan memerlukan perawatan medis mahal. Kehidupan sehari-hari Sri dihabiskan dengan bekerja. Namun, pendapatan dari pekerjaannya tidak cukup untuk mencukupi biaya hidup dan obat-obatan ayahnya.
Tetapi, sebuah kesempatan baru akhirnya muncul ketika sebuah keluarga menawarkan pekerjaan dengan gaji tinggi kepada Sri. Ia diminta untuk bekerja untuk keluarga tersebut karena ia lahir pada hari Jumat Kliwon. Namun, alasannya mencurigakan. Meskipun demikian, Sri menerima tawaran tersebut karena situasi sulit yang dihadapinya. Ia direkrut untuk bekerja bersama dua wanita lain. Mereka dibawa ke sebuah pondok tersembunyi di tengah hutan, di mana mereka ditugaskan untuk membersihkan cucu dari keluarga tersebut. Ia telah tak sadarkan diri dalam waktu yang cukup lama akibat "kutukan sewu dino" atau kutukan seribu hari. Hal ini membuat ketiganya menyadari bahwa keluarga tersebut telah menjebak mereka dalam perjanjian mistis.
Film ini akan membawa Anda dalam perjalanan yang menegangkan karena penuh dengan misteri.
"Waktu Maghrib" (2023)
Disutradarai oleh Sidharta Tata, film ini bercerita tentang Adi (diperankan oleh Ali Fikri), Saman (diperankan oleh Bima Sena), dan Ayu (diperankan oleh Nafiza Fatia Rani) tinggal di sebuah desa terpencil di Jawa Tengah. Karena harus membantu keluarga mereka di ladang, Adi dan Saman sering terlambat ke sekolah. Akibatnya, keduanya sering dihukum oleh Ibu Woro, guru mereka.
Suatu hari, rasa kebencian Adi dan Saman terhadap Ibu Woro mencapai puncaknya. Mereka mengucapkan kata-kata kasar dan bahkan berharap agar guru tersebut meninggal. Sumpah ini diucapkan secara bersamaan saat panggilan Maghrib berkumandang. Tidak lama setelah itu, Ibu Woro meninggal dengan cara yang tragis. Sejak saat itu, Adi dan Saman mengalami teror supernatural yang menakutkan. Ada roh misterius yang mengenakan seragam guru, persis seperti seragam yang dikenakan oleh Ibu Woro saat ia meninggal. Seiring berjalannya waktu, teror tersebut mengancam bukan hanya fisik, tetapi juga jiwa mereka.
"Blood Curse" (2023)
Disutradarai oleh Kimo Stamboel, "Teluh Darah" atau "Blood Curse" adalah sebuah serial TV yang menceritakan tentang seorang wanita muda yang menyaksikan serangan ilmu hitam terhadap keluarganya, peristiwa ini mengubah pandangannya terhadap dunia. Terdorong untuk melindungi mereka upaya apa pun, wanita tersebut akan menemukan siapa yang bertanggung jawab.
Tidak sekadar mengeksplorasi tema "Dendam" semata, namun juga menghadirkan konflik yang jauh lebih rumit. Dalam serial ini, mereka mengupas dan menganalisis konflik berdasarkan sejarah masa lalu serta persaingan antara kasta yang kaya dan yang miskin yang dilintasi oleh elemen ilmu hitam yang kuat. Ilmu hitam ini sungguh memiliki daya yang hebat. Serial ini berhasil menjadi tayangan horor lokal pertama yang banyak mendapat pujian.
"KKN di Desa Penari" (2022)
Disutradarai oleh Awi Suryadi, film ini dimulai dari 5 mahasiswa yang harus menjalani KKN di sebuah desa terpencil, Nur (diperankan oleh Tissa Biani), Widya (diperankan oleh Adinda Thomas), Ayu (diperankan oleh Aghniny Haque), Bima (diperankan oleh Achmad Megantara), Anton (diperankan oleh Calvin Jeremy), dan Wahyu (diperankan oleh M. Fajar Nugraga) tak pernah terpikir bahwa desa yang mereka pilih bukanlah desa biasa.
Sampainya di desa tersebut, Pak kepala desa memperingatkan mereka untuk tidak melintasi batas gerbang terlarang. Tempat misterius ini mungkin memiliki hubungan dengan sosok penari cantik yang mulai mengganggu Nur dan juga Widya. Satu per satu mulai merasakan keanehan desa tersebut. Bima mulai mengubah sikapnya. Program KKN mereka berantakan, lalu tampaknya penduduk tak terlihat desa itu tidak menyukai mereka. Akhirnya, Nur menemukan fakta yang mengejutkan bahwa diantara mereka ada yang melanggar aturan paling fatal di desa itu. Teror sosok penari misterius menjadi semakin menakutkan, mereka mencoba meminta bantuan kepada seorang dukun lokal, tetapi sudah terlambat, mereka terancam tidak akan bisa kembali dengan selamat dari desa penari. Film ini sukses membuat heboh pada masanya.
"Qodrat" (2022)
Film yang disutradarai oleh Charles Gozali dan Imron Ayikayu, menceritakan tentang seorang Ustadz (diperankan oleh Vino G. Bastian) yang selama beberapa dekade menggunakan ruqyah untuk membantu orang. Namun ia gagal melakukan ruqyah kepada putranya sendiri, yang dirasuki oleh iblis bernama Assuala.
Mencari jawaban atas kekhawatirannya, Qodrat kembali ke pesantren di desa tempat ia belajar. Ia menemukan bahwa tempat tersebut tidak lagi seperti yang dulu, dengan gangguan yang tidak dapat dijelaskan. Qodrat sekali lagi dihadapkan dengan trauma harus melakukan ruqyah terhadap Alif Amri, anak termuda Yasmin, yang tidak dapat ia tolak karena kemiripan namanya dengan anaknya yang telah meninggal. Namun, Qodrat sekali lagi menghadapi kemarahan Assuala.
"Impetigore" (2019)
Sebuah film horor karya Joko Anwar ini sukses memadukan elemen misteri yang kuat. Mengisahkan perjalanan Maya (diperankan oleh Tara Basro) bersama sahabatnya (diperankan oleh Marissa Anita) ke sebuah desa terpencil dengan tujuan mengungkap rahasia keluarganya.
Dalam perjalanan ini, Anda akan disuguhkan dengan kombinasi kisah keluarga yang misterius dan unsur plot yang mengejutkan. Film ini berhasil menyelipkan elemen-elemen budaya lokal yang menghadirkan nuansa menakutkan dan meresap. "Perempuan Tanah Jahanam" atau "Impetigore" menggambarkan perjalanan menakutkan ke dalam dunia rahasia yang diwarnai oleh ketegangan dan rahasia kelam.
"May the Devil Take You" (2018)
Film "Sebelum Iblis Menjemput" atau "May the Devil Take You" juga disutradarai oleh Joko Anwar, menghadirkan kisah Alfie (diperankan oleh Chelsea Islan) yang harus berhadapan dengan kejahatan supernatural setelah ayahnya terlibat dalam praktik magis gelap. Menceritakan seorang Alfie yang menerima panggilan dari saudara tiri tentang penyakit misterius ayahnya, dan saat ia mengunjungi rumah sakit, ia mengetahui bahwa ibu tirinya memerlukan tanda tangannya untuk menjual rumah di pedesaan tua yang terbengkalai.
Alfie tetap mengunjungi rumah tua tersebut bahkan setelah mengalami peristiwa aneh yang akhirnya mengungkap rahasia mengerikan tentang kekayaan ayahnya. Film ini menawarkan perpaduan yang menegangkan antara unsur misteri, ketakutan, dan konflik moral antara kebaikan dan kejahatan.
"Suzzanna: Buried Alive" (2018)
Film yang disutradarai oleh Rocky Soraya, "Suzzanna: Bernapas dalam Kubur" atau"Suzzanna: Buried Alive" sangat terkenal karena ceritanya yang asli, yang berhasil menghidupkan kembali kisah horor klasik. Film horor remake klasik ini berhasil menarik perhatian banyak penonton dan mendapatkan 3.346.185 penonton selama pertunjukan.
Cerita yang dimulai dengan kisah pasangan Satria (diperankan oleh Herjunot Ali) dan Suzzanna (diperankan oleh Luna Maya), yang hidup bahagia dan telah lama menantikan kehadiran seorang anak. Namun, Satria harus pergi ke luar negeri karena urusan pekerjaan, meninggalkan Suzzanna yang tengah hamil. Suatu malam, rumah mereka tiba-tiba diserang oleh sekelompok maling. Film ini berhasil menciptakan ketegangan dengan menggabukan elemen misteri yang kuat.
"Satan's Slaves" (2017)
Film ikonis hantu "Ibu" (diperankan oleh Ayu Laksmi) ini merupakan sebuah remake dari film horor Indonesia klasik tahun 1982 yang di sutradarai oleh Joko Anwar. Sukses secara komersial, film ini berhasil mendapatkan 4.206.103 penonton selama penayangannya.
Film "Pengabdi Setan" atau "Satan's Slaves" ini berkisah tentang sebuah keluarga Rini (diperankan oleh Tara Basro) yang mengalami banyak kejadian supranatural setelah ibunya meninggal dunia. Dulu Ibunya adalah penyanyi yang sukses, namun semenjak terjangkit penyakit, karirnya langsung merosot tajam. Dalam film ini, elemen horor tradisional disatukan dengan nuansa modern yang mencekam, menciptakan atmosfer yang mencekam bagi penonton. Film ini menggali tema ketakutan terhadap makhluk gaib dan peristiwa-peristiwa misterius dalam konteks keluarga yang akan membuat Anda terkejut.
"Marlina the Murderer in Four Acts" (2017)
Disutradarai oleh Mouly Surya, film "Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak" atau "Marlina the Murderer in Four Acts", menceritakan tentang Marlina (diperankan oleh Marsha Timothy), seorang janda muda yang hidup di pedesaan di Pulau Sumba, Indonesia. Cerita dimulai ketika sekelompok penjahat datang ke rumahnya untuk merampok dan mencoba memperkosanya.
Untuk membela dirinya, ia membunuh beberapa pria dari geng tersebut. Mencari keadilan, ia memulai perjalanan mencari pemberdayaan dan penebusan. Namun, perjalannya panjang, terutama ketika hantu korban yang kepalanya terputus mulai menghantuinya. Film ini menggabungkan unsur-unsur drama, kekerasan, dan elemen budaya serta sosial yang kuat.
"Jailangkung" (2017)
Film ini juga merupakan adaptasi dari produksi sebelumnya atau film remake. Pertama kali dirilis pada tahun 2001. Meskipun demikian, ada sejumlah perbedaan antara kedua karya ini, baik dalam hal pengembangan plot cerita.
Dalam "Jailangkung," naratifnya mengeksplorasi kisah tiga bersaudara, yakni Bella (diperankan oleh Amanda Rawles), Angel (Hannah Al Rashid), dan Tasya (diperankan oleh Gabriella Quinlyn), yang bersatu untuk mengungkap misteri yang menimpa ayah mereka, Ferdi (diperankan oleh Lukman Sardi), yang tiba-tiba terjatuh dalam koma mendalam. Penyelidikan mereka mengungkapkan bahwa ayah mereka pernah menggunakan boneka jailangkung sebagai medium untuk berkomunikasi dengan roh mendiang ibu mereka, Sarah (diperankan oleh Wulan Guritno), yang telah meninggal dunia. Film ini akan membuat Anda tegang dengan suasana yang misterius.
"The Forbidden Door" (2009)
Film "Pintu Terlarang" atau "The Forbidden Door" adalah sebuah film thriller psikologis Indonesia yang disutradarai oleh Joko Anwar dan menceritakan tentang seorang seniman yang misterius bernama Gambir (diperankan oleh Fachri Albar). Ia memiliki pintu kamar khusus yang dilarang orang lain untuk masuk.
Cerita berfokus pada ketidaksepakatan antara Gambir dan istrinya, Siti (diperankan oleh Marsha Timothy), yang merasa tertekan oleh rahasia suaminya. Ketidaknyamanan semakin meningkat ketika Siti mendengar suara-suara aneh yang berasal dari kamar terlarang tersebut. Ia mulai mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di dalam sana dan mengungkap serangkaian peristiwa misterius yang berhubungan dengan karya seni dan obsesi Gambir. Film ini memadukan elemen misteri, psikologi, dan horor yang serba misterius.
"Macabre" (2009)
Disutradarai oleh Kimo Stamboel dan Timo Tjahjanto, yang dikenal sebagai Kimo-Timo. Film ini merupakan bagian dari serial film horor Indonesia yang dikenal sebagai "The Mo Brothers."
Cerita "Rumah Dara" atau "Macabre" berfokus pada sekelompok teman (diperankan oleh Julie Estelle, Sigi Wimala, Ario Bayu, Arifin Putra, Daniel Mananta) yang terjebak di sebuah rumah yang tampaknya milik seorang keluarga aneh yang sangat misterius. Mereka awalnya menawarkan bantuan kepada pemilik rumah, tetapi segera menyadari bahwa mereka telah terjebak dalam perangkap yang mengerikan. Keluarga tersebut memiliki rahasia gelap yang sangat mengerikan, dan para teman harus berjuang untuk bertahan hidup ketika mereka menghadapi berbagai ancaman dan kejutan yang menyeramkan. Film ini dikenal karena adegan-adegan horor yang ekstrem dan tindakan kekerasan yang mengerikan, yang membuatnya menjadi salah satu film horor paling kontroversial di Indonesia.
"Keramat" 2009
Film yang disutradarai oleh Monty Tiwa ini menampilkan beberapa adegan mengerikan dan misterius. Ceritanya berkisar di sebuah sekelompok kelompok pembuat film melakukan perjalanan ke suatu daerah untuk persiapan syuting.
Setelah beberapa peristiwa supranatural terjadi, pemain utama menjadi dirasuki dan dibawa ke dimensi lain. Kru mencari bantuan dari seorang ahli paranormal dan memulai perjalanan untuk menemukannya. Film "Keramat" menciptakan suasana yang mencekam dan menakutkan. Film ini memiliki beberapa adegan yang mengagetkan sehingga cocok bagi Anda yang gemar pada film horor.
BACA JUGA:
Simak Daftar Lengkap Nominasi FFI 2023
10 Rekomendasi Film Indonesia Terbaik di OTT
(Penulis: Riza Arya; Foto: Courtesy of IMDb)