The Crown season 5 tidak akan menjadi yang terakhir. Serial Netflix tentang masa kekuasaan Queen Elizabeth II ini akan berakhir di season 6. Creator sekaligus penulis The Crown, Peter Morgan, juga memastikan musim terakhir tersebut tidak akan meliputi keluarga kerajaan dalam formasi sekarang.
BACA JUGA: Rahasia Kelanggengan King Charles III dan Queen Camilla Menurut Aktor di The Crown S5
Tahan, jangan terburu-buru ke season finale. Musim kelima ini akan menampilkan banyak momen bersejarah, seperti karakter baru dari keluarga Fayed, interview Panorama, (mungkin) rekaman yang “terkenal” Tampongate, revenge dress Putri Diana, hingga pidato Annus horribilis dari sang Ratu di tahun 1992.
Ekslusif kepada Bazaar, tiga pemain utama di musim terbaru The Crown memberikan bocoran di balik karakter mereka! Simak bincang seru Bazaar bersama Imelda Staunton (sebagai Queen Elizabeth II), Jonathan Pryce (sebagai Prince Philip), dan Lesley Manville (sebagai Princess Margaret).
Tiga karakter yang kalian mainkan ini bukan peran yang “ringan”. Pernahkah terpikir oleh kalian untuk menolak tawaran ini?
Lesley Menville (LM): Saya tidak pernah mempertimbangkan untuk menolaknya. Ini merupakan kesempatan luar biasa untuk menjadi perempuan ikonis ini.
Imelda Staunton (IS): Tentu tidak.
Jonathan Pryce (JP): Saya hanya tahu sedikit informasi seputar Prince Phillip. Tapi itu juga yang memberikan saya kepercayaan diri kalau khalayak luas lebih “mengenal” sang Ratu dibandingkan suaminya. Berbeda dengan citra Prince Phillip di muka umum yang disebut sebagai pemarah, ia adalah orang yang cerdas, selalu ingin membuktikan bahwa keluarga kerajaan adalah bagian dari masyarakat yang modern. Ia lebih menyenangkan dari yang saya kira. Dan saya dapat menghidupkan itu, citra diri Prince Phillip yang berbeda.
He was more likable than I thought he would be.
Menurut sebuah sumber, sang Ratu adalah salah seorang penggemar dari The Crown. Apakah Anda kecewa karena ia tidak akan bisa menonton lanjutan dari serial ini?
IS: Itu bukan hal yang saya pikirkan. Menurut saya, itu bukan mengapa serial ini diciptakan. Memang menyedihkan bahwa ia tak lagi bersama kita di muka bumi, tapi ia telah hidup lama dan saya berharap hidupnya fulfilling dan bahagia. Menurut saya, menyaksikan hidup Anda diceritakan kembali dan di-dramatized bukan sesuatu yang ia perlu lakukan. Ia punya kuda untuk ditunggangi, anjing Corgi yang harus dirawat. Menurut saya, menonton ini tidak menjadi prioritas mendiang Ratu Elizabeth II.
JP: Era ini adalah masa-masa kelam untuknya. Salah satu tantangan adalah menceritakan kembali fakta ini kepada penonton yang tahu segalanya. Anda mengetahui serta rupa mereka, tapi Anda tidak tahu bagaimana reaksi emosional setiap individu. Betapa marahnya sang Ratu sebelum pidato Annus Horribilis. Saya pun ragu apabila Anda berkata Prince Phillip akan meluangkan waktu untuk ini. Namun mungkin beberapa anggota royal family yang lebih muda akan menikmatinya.
You know the people, the face. But you don’t know how these individuals reacted emotionally to those events.
Apakah ada yang Anda ambil dari aktor-aktor sebelumnya (yang memerankan karakter Anda)?
IS: Not really. Karena yang seharusnya Anda perhatikan adalah sosok sebenarnya. Empat musim sebelumnya hanya menunjukkan nilai produksi, keseriusan, dan semua yang luar biasa. Ini adalah skrip baru, orang yang sama tetapi lebih berumur. Jadi, yang perlu saya lihat adalah Ratu yang sesungguhnya, bukan Ratu dari empatseasonlalu.
LM: Itu bukan tugas saya, ataupun kami bertiga, untuk meniru apa yang mereka lakukan di season sebelumnya. Sekarang kami yang akan menjadi Princess Margaret, Queen Elizabeth II, dan Prince Phillip. Memberikan versi terbaik kami saat menjadi mereka.
JP: Kami bertiga sudah banyak tampil di teater. Setiap peran atas panggung pasti sudah pernah dimainkan, apalagi classical theatre. Saya rasa The Crown juga seperti itu. It’s a stand alone role. Anda memberikan rangkaian fakta, sisi emosional yang baru di layar. Seperti yang dikatakan Imelda, mereka lebih berumur, lebih bijaksana, lebih tampan.
They are older, wiser, and better looking.
Adakah hal partikular yang menurut Anda sangat berguna untuk menggambarkan karakter mereka di layar?
LM: Seperti Prince Phillip. Saya pun tidak tahu banyak tentang Princess Margaret selain apa yang ditulis di media. Tapi lewat buku, semua jenis buku, atau sudut pandang berbeda merupakan sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan. Sebelumnya, saya tidak tahu betapa pentingnya keluarga untuk seorang Princess Margaret. Begitu juga hubungannya dengan anak-anak Ratu. Ia sangat dekat dengan Charles, Anne, Andrew, dan Edward. Begitu dekat sehingga hubungannya seperti "alternative mother relationship". Suatu pencerahan untuk saya.
IS: Saya hampir tidak menyadari betapa kepercayaan sang Ratu (terhadap agama) memiliki peran yang besar pada dirinya. Dan itu memberikannya sebuah kekuatan, inner strength. Itu membantu saya, secara fisik, dengan keheningannya. I sort of used that to economy of movement and economy of thoughts. Keimanan memberikannya kekuatan, dan kekuatan itu ada di dalam keheningannya.
Her faith gave her strength, and her strength is in her stillness.
Begitu banyak pertanyaan "what-if" yang dilontarkan para penggemar The Crown tentang bagaimana perasaan para anggota darah biru ini jika menonton serial Netflix tersebut. Layaknya Ratu Elizabeth, jawaban Imelda menjadi penutup sempurna. “Itu-lah yang diberikan oleh Peter Morgan kepada kami. Ia memberikan behind the scenes, contohnya adalah Annus Horribilis. Apa yang dirasakan oleh sang Ratu saat menulis pidato tersebut. Peter memberikan adegan yang harus kami mainkan. Apa yang ia lakukan adalah menjawab semua pertanyaan, meskipun itu adalah sebuah imajinasi. Dengan caranya yang dikreasi penuh rasa hormat, ia "membocorkan" segalanya.
Mulai tanggal 9 November, Anda dapat binge-watch The Crown season 5 di Netflix. Cerita musim ini berpusat pada anggota keluarga kerajaan yang lebih dewasa, pertumbuhan Prince William dan Prince Harry di tahun ’90-an, hingga retaknya hubungan Prince Charles (sekarang King Charles III) dan Princess Diana.
BACA JUGA: Elizabeth Debicki Kenakan Gaun "Balas Dendam" Putri Diana di The Crown dan Twitter Menjadi Ramai
Foto: Courtesy of Netflix, Keith Bernstein