Penikmat seni di Indonesia akan segera disuguhkan sebuah perhelatan tari kontemporer yang memukau. Institut Français Indonésie (IFI) dengan bangga mempersembahkan Compagnie KHAM, sebuah grup tari kontemporer dari Prancis, yang akan menyelenggarakan tur pertunjukan di tiga kota di Indonesia. Tur ini akan berlangsung dari 26 Oktober hingga 8 November 2024, memperkaya khazanah budaya Indonesia dengan sentuhan artistik dari Prancis.
BACA JUGA:Catat Tanggalnya! Pertunjukan Boneka asal Prancis "Fragile" Akan Hadir di Indonesia
Compagnie KHAM didirikan pada tahun 2011 oleh Olé Khamchanla, seorang penari dan koreografer kelahiran Laos yang dibesarkan di Prancis. Grup ini menjadi wadah bagi Olé untuk mengembangkan kolaborasi internasional melalui program residensi, lokakarya, karya tari baru, dan pelatihan, dengan fokus pada pertukaran budaya antara Prancis dan negara-negara Asia.
Olé memulai perjalanan seninya di Ballet National du Laos pada tahun 1990. Ketertarikannya pada dunia tari membawanya untuk memperdalam ilmunya di Conservatoire National Supérieur de Musique et de Danse de Paris. Pada tahun 1997, ia memulai debutnya sebagai koreografer bersama grup tari A'Cporps. Perjalanan karirnya diwarnai dengan eksplorasi berbagai gaya tari, mulai dari tari kontemporer hingga tari tradisional Laos dan Thailand. Pada tahun 2010 Olé merintis festival tari internasional pertama di Laos bertajuk Fang Mae Khong/FMK (“Listen to the Mekong”). Melalui festival ini, ia bertemu dengan berbagai seniman tari Eropa dan memperluas jaringannya di kancah internasional.
Tur Compagnie KHAM di Indonesia akan menjelajahi tiga kota, menawarkan ragam pertunjukan dan lokakarya yang menarik:
- Yogyakarta (26 Oktober 2024): Olé akan mengawali tur di Banjarmili Studio Yogyakarta, bertepatan dengan Festival Seni Bedog. Di sini, ia akan mempertunjukkan karya solonya yang berjudul "Cercle Solo" (Lingkaran Tunggal), sebuah eksplorasi gerak yang mengungkapkan kedalaman emosi dan pemikiran sang seniman. Selain pertunjukan, Olé juga akan memimpin sebuah lokakarya tari pada 26 Oktober 2024 dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB di Studio Banjarmili Yogyakarta, memberikan kesempatan bagi para penari dan penggemar tari untuk belajar langsung dari sang maestro.
- Jakarta (4 & 5 November 2024): Olé akan melanjutkan tur ke Jakarta, di mana ia akan menyelenggarakan residensi tari dan berkolaborasi dengan penari Indonesia dalam sebuah karya berjudul "Intrusion chorégraphique" (Intrusi Koreografi). Karya ini merupakan sebuah dialog interkultural yang diwujudkan melalui gerakan tari yang harmonis dan penuh makna, menampilkan perpaduan unik antara gaya tari Prancis dan Indonesia. Pertunjukan "Intrusion chorégraphique" akan diselenggarakan pada 4 dan 5 November 2024 pukul 15.00 WIB di Taman Ismail Marzuki, dalam rangkaian Indonesian Dance Festival.
- Bandung (8 November 2024): Tur akan berakhir di Kota Kembang, Bandung, dengan pertunjukan ulang "Cercle Solo" pada 8 November 2024 di IFI Bandung. Sebagai pembuka, IFI Bandung telah mengundang Sasikirana Dance Camp, yang akan mempresentasikan karya terbaru mereka di bawah pimpinan Galuh Pangestri. Lokakarya tari juga akan diselenggarakan di Bandung pada 7 November 2024 di IFI Bandung, memberikan kesempatan bagi para penari di Bandung untuk mempelajari teknik dan filosofi tari Khamchanla.
Institut français Indonésie (IFI) adalah lembaga resmi Pemerintah Prancis yang berperan dalam mempromosikan kerja sama budaya dan linguistik antara Prancis dan Indonesia. IFI menyelenggarakan berbagai program di bidang seni, pendidikan, dan bahasa Prancis, dengan tujuan untuk memperkuat hubungan antar kedua negara. IFI memiliki cabang di Jakarta dan Bandung, yang aktif menyelenggarakan berbagai acara seperti pertunjukan seni, pameran, diskusi, dan kursus bahasa Prancis.
Tari kontemporer, yang akan dipentaskan oleh Olé, adalah bentuk tari yang berkembang pada abad ke-20. Tari kontemporer melepaskan diri dari batasan-batasan tari klasik dan mengeksplorasi gerakan-gerakan baru yang lebih bebas dan ekspresif. Tari kontemporer sering kali menggabungkan elemen dari berbagai jenis tari, seperti tari modern, tari balet, dan tari tradisional. Tema-tema yang diangkat dalam tari kontemporer juga sangat beragam, mulai dari isu sosial dan politik hingga pengalaman pribadi dan spiritual.
Pertunjukan tari kontemporer oleh Olé Khamchanla ini menjanjikan sebuah pengalaman estetik yang tak terlupakan bagi para pecinta seni di Indonesia. Gerakan-gerakan yang dinamis, ekspresi yang kuat, dan musik yang mengiringi akan membawa penonton menyelami kedalaman emosi dan makna yang terkandung dalam setiap karya. Jangan lewatkan kesempatan langka ini untuk menyaksikan keindahan dan kekuatan tari kontemporer Prancis di Indonesia. Segera dapatkan tiket pertunjukan!
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs web IFI di www.ifi-id.com atau ikuti akun media sosial Institut français Indonésie (IFI).
BACA JUGA:
Rumpang. Rimpang. Rampung: Pameran Seni Kontemporer di TMII
Ekspresi Seni Kontemporer di Art Jakarta Gardens 2024
(Penulis: Matthew De Jano; Foto:Courtesy of Institut français Indonésie)