Mengenal Sosok Kwon Seong Joon, Juara Culinary Class Wars Season 1

Bagi Anda pencinta makanan dan menyukai tontonan dengan genre kuliner mungkin tak asing dengan chef yang disebut Napoli Matfia ini.

Courtesy of @napolimatfia on Instagram


Netflix selalu punya reality show yang menarik untuk disimak. Apalagi reality show tersebut berasal dari Korea Selatan dan bertema pertandingan memasak antara chef profesional ternama pemilik sejumlah bintang Michelin dengan pemasak amatir pemilik kedai serta restoran yang amat laris di Korea Selatan. Tentu makin seru, kan! Nah, acara ini kini telah sampai di penghujung tayangannya. Pemenangnya pun sudah didapat yaitu Kwon Seong Joon yang selama acara berlangsung dikenal dengan sebutan Napoli Matfia. Siapa ia sebenarnya dan bagaimana ia bisa mengalahkan chef Edward Lee yang tenar di Amerika Serikat serta sering menjadi Juru masak di Gedung Putih? Simak artikel berikut ini!

BACA JUGA: Berkenalan dengan Chef Justin Lee, Pastry Chef Tamu asal Korea Selatan di Acara The Tipsy Tea Raffles Jakarta

1. Pemilik Via Toledo Pasta Bar, Seoul

Owner sekaligus chef di restoran Italia bernama Via Toledo ini punya kecintaan mendalam pada kuliner Italia sejak ia pernah belajar memasak langsung di negara pasta tersebut. Kecintaannya pun lebih dalam lagi pada budaya yang ada di kota Naples dan keseluruhan kultur Italia Selatan. Oleh sebab itu, pria kelahiran 1 January 1995 ini selalu menampilkan masakan Italia di tiap tantangan yang dilalui dalam Culinary Class Wars hingga mengantarnya menjadi Juara. Deret hidangan pasta dan risotto pun tak pernah luput dari kreasinya. Bahkan dessert yang dibuatnya tak lari dari roots Italia yaitu Tiramisu yang juga menjadikannya pemenang dalam tantangan tersebut. Sebelum Via Toledo menyediakan ragam sajian khas Italia, tempat ini difungsikan sebagai kafe yang menyediakan espresso dan Americano.

2. Pemuda tanpa mimpi dan cita-cita

Courtesy of @napolimatfia on Instagram

Kwon Seong Joon mulai memasak sejak di bangku SMP dan melanjutkannya hingga SMA. Saat itu, ia mengaku tak punya mimpi apapun dan tak tahu harus melakukan apa dalam keseharian dan di masa yang akan datang. Saat itu, ia tiba-tiba menonton video Gordon Ramsay dan merasa sangat kagum pada passion chef asal Inggris tersebut dalam memasak. Kwon Seong Joon terpesona dengan bagaimana Gordon Ramsay bisa memasak dengan sangat baik dan tampak begitu cinta pada dunia kuliner. Sejak itu, ia memutuskan untuk masuk ke Hotel Culinary Department agar bisa menyalurkan rasa penasarannya akan masak-memasak. Untungnya nilainya baik dan ia pun langsung diterima. Sejak itu Kwon Seong Joon pun menghabiskan waktu 8 hingga 10 jam untuk menonton video memasak, belajar, dan langsung mempraktikkannya di dapur. Ia pun mulai merasa mampu menghasilkan pundi-pundi penghidupan dari skill barunya ini dan lekas jatuh cinta hingga tak mau berhenti melakukannya.

3. Perjalanan karier

Courtesy of @napolimatfia on Instagram

Setelah menamatkan studi di Korea, Ia pun memutuskan untuk melanjutkan pembelajarannya di sekolah kuliner Italia, ALMA. Setelah itu, ia pun langsung menerjunkan diri bekerja di Le Calandre (restoran dengan 3 bintang Michelin) yang berada di Northern Italy dan di Dani Maison (restoran dengan 2 bintang Michelin) yang berada di Southern Italy. Setelah mengantongi banyak pengalaman, Kwon Seong Joon akhirnya kembali ke Korea Selatan dan langsung bekerja di Yeonnam-dong dan Cheongdam-dong sebelum akhirnya pindah ke Via Toledo dan menjadikannya pasta bar pada tahun 2023 di Yongsan. Kini, dengan menjadi Juara di acara Culinary Class Wars mengalahkan chef-chef Michelin kelas dunia asal Korea, ia pun makin dikenal sehingga kariernya pun semakin menanjak. Dengan membawa pulang hadiah sebesar 300 juta Won hasil pertandingan tersebut (setara dengan 3.4 miliar Rupiah), pasti akan banyak orang yang semakin penasaran untuk mencoba masakannya.

4. Antrean membludak

Bahkan sebelum Culinary Class Wars tayang di Netflix, restoran milk Kwon Seong Joon sudah tidak menerima reservasi hingga 3 tahun mendatang karena sudah penuh. Dalam satu waktu, bahkan restorannya pernah menerima reservasi sebanyak 50.000 pengunjung. Apalagi setelah Kwon Seong Joon menjadi pemenang Culinary Class Wars, restorannya semakin sulit untuk dikunjungi karena antreannya sudah tidak masuk di akal. Jadi jika Anda ke Korea Selatan dan berkeinginan untuk mencoba masakannya, Maka Anda harus membuat reservasi setidaknya 4 tahun sebelum keberangkatan. Masih berminat?

5. Diakui oleh para rekan dan kolega

Sebagai chef muda, bakatnya cukup diakui bahkan sangat disegani oleh para rekan dan koleganya. Malah di Culinary Class Wars sendiri, Edward Lee, chef White House yang begitu terkenal di Amerika, mengakui kreativitas dan kehebatan Kwon Seong Joon. Fine dining chef pemilik tiga bintang Michelin, Anh Sung-Jae, yang berlaku sebagai salah satu juri dalam acara ini pun mengatakan bahwa ia jarang sekali memuji makanan yang ia makan karena standarnya akan makanan fine dining terbilang tinggi. Sedangkan masakan terakhir yang dibuat oleh Kwon Seong Joon mendapat pujian itu. Anh Sung-Jae bilang "dalam beberapa waktu terakhir saya makan olahan domba, masakanmu lah yang terbaik. Saya jarang sekali mengatakan ini tapi hidanganmu benar-benar enak" tukasnya. Maka tak heran jika Kwon Seong Joon memenangkan kompetisi ini.

BACA JUGA:

Restoran Indonesia Terbaru di Jakarta: Plataran Menteng

Hibur Diri Anda dengan 10 Variety Show Korea Selatan yang Lekat dengan Unsur Komedi Ini!

(Foto: Courtesy of @napolimatfia, only_know_potato on Instagram)