“Hari pertama itu paling penting! Karena kebanyakan kolektor (seni) itu datangnya di hari ini. Mereka mau jadi yang pertama untuk membeli,” tutur seorang pengunjung yang duduk di depan saya sambil menikmati jajanan yang ia beli di area food market.
Keakuratan hal tersebut, mungkin, hanya bisa dipastikan oleh Anda yang merupakan seorang kolektor, pemilik galeri, dan juga seniman. Yang terlihat dari mata orang awam seperti saya adalah keramaian di hari pembukaan Art Jakarta 2024 yang memang betul seperti lautan manusia. Berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta, mari simak rangkuman agenda seni terbesar yang menjadi melting pot lanskap seni se-Asia Tenggara.
BACA JUGA: 10 Rumah Seniman Paling Indah untuk Dikunjungi
Selalu berganti warna, tahun ini Art Jakarta menjadikan oranye sebagai key color. Seperti warna panggung yang menjadi tempat konferensi pers. Momen penandatanganan papan Art Jakarta oleh para petinggi MRA Group dan rekan Art Jakarta 2024 menjadi momen acara ini resmi dibuka. Seremoni di hari pertama ini tak hanya menampilkan Trust Orchestra yang dihadiri sejumlah sosok penting, tapi juga menjadwalkan premier film The Art of Life: The Mother of Indonesian Artists karya filmmaker, Erwin Damali, yang bercerita tentang Dr. Melani Setiawan.
Pernyataan di awal tadi semakin dikuatkan oleh Hilmar Farid selaku Direktur Jenderal Kebudayaan dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Meski tidak dapat hadir, ia menyampaikan pesan bahwa pameran seni terbesar di Jakarta ini menjadi jembatan yang menghubungkan seniman, galeri, kolektor, dan profesional dari segala penjuru.
Selain lebih banyak partisipan, Art Jakarta 2024 juga menempati tiga hall di JIExpo Kemayoran. Berarti semakin luas dan nyaman untuk para tamu undangan untuk menikmati seni. Tahun ini para Lead Partners (Julius Baer, UOB Indonesia, Bibit & Stockbit, dan Treasury) dan juga Main Partners menyuguhkan instalasi yang mendatangkan banyak peminat, relatable, sampai child-friendly.
Julius Baer VIP Lounge menawarkan pameran eksklusif khusus Sunaryo, UOB menyediakan UOB Art Space yang menampilkan karya-karya para UOB Art Alumni Network dari Tanah Air, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Ada juga Play by UOB yang menawarkan buah hati yang Anda ajak ke Art Jakarta 2024 untuk berekspresi. Kemudian Bibit dan Stockbit, yang kerap menanamkan ilmu investasi, menyajikan panggung kolaborasi berjudul Knit by Knit oleh seniman Cinanti A. Johansyah x Rajut Kejut, menyoroti nilai konsistensi, kegigihan, serta kepercayaan akan hasil akhir. Sebagaimana layaknya konsep investasi. Seperti perkataan usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil. Dan Treasury yang menampilkan karya seni Post Tenebras Lux, yang mencerminkan model usahanya, yakni emas. Lewat booth Darkness to Gold, Treasury menggambarkan bahwa seperti emas yang semakin terbentuk ketika kena panas api, begitu juga manusia yang semakin berpengalaman di setiap cobaannya.
Tidak hanya Lead Partners yang mendapatkan sorotan istimewa. Main Partners juga demikian. Beberapa yang menangkap perhatian Bazaar adalah Roca yang berkolaborasi dengan this/PLAY membangun instalasi berjudul Naked Tone, melibatkan pengunjung Art Jakarta untuk masuk ke kubikel untuk mandi dan bernyanyi.
Smeg turut memamerkan kolaborasinya dengan salah satu label fashion ternama, Dolce & Gabbana, bertajuk Refrigerators of Art.
Ada juga MINI yang membuka bengkel Ketok Mejik. Memamerkan Mini J01 yang seolah bernapas berkat adanya karya Erwin Windu Pranata. Para pengunjung agenda seni prestisius ini juga dapat berpartisipasi dengan menciptakan kreasi kecil dari workshop yang tersedia, lalu ditempel di dinding selama Art Jakarta berlangsung.
Area Art Jakarta Scene juga tak kalah populer. Menampilkan merchandise yang pasti akan menarik para penikmat seni. Sejumlah F&B tenant yang hadir selama tiga hari seperti % Arabica, Kilo Jakarta, UNION Pop Up Resto, VIP Lounge, dan Manual Food Market juga memberikan kenyamanan yang lebih untuk para pengunjung Art Jakarta 2024.
Art Jakarta 2024 menampilkan 73 galeri. Terdiri dari 39 galeri nasional, dan 34 galeri internasional. Banyak stiker yang terlihat di samping judul karya seni, menandakan bahwa karya tersebut sudah ada calon pembelinya. Titel pameran seni terbesar se-Asia Tenggara tidak main-main dibawanya setiap kali, selain dari angka Art Jakarta 2024 juga menampilkan beragam galeri internasional. Ada yang dari Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, China, Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Australia, sampai Rusia.
Program khas Art Jakarta seperti AJ Spot, AJX, AJ SCENE, AJ TALK tak lupa mengisi tiga hari di JIExpo Kemayoran. Dari pemutaran perdana film tentang kolektor ternama, panel diskusi bersama sosok dari galeri, kurator, sampai diskusi seputar buku dan topik spesifik.
Melihat banyaknya program yang ditawarkan, sejumlah faktor kenyamanan ditambahkan di Art Jakarta 2024, rasanya tidak ada konklusi yang dapat saya tuliskan mengenai pernyataan di awal tadi. Hari pertama menjadi hari yang paling ramai karena berbagai faktor, mulai dari tamu undangan, media, kolektor, sampai pihak galeri atau museum, bahkan seniman yang ingin bertukar sapa dengan mereka dari industri yang sama. Hari berikutnya diramaikan dengan mereka yang memang sudah membuat janji atau mengalokasikan waktu tertentu untuk bertemu dengan teman dan juga representasi dari galeri. Ada juga yang mencocokan hari dengan jadwal diskusi panel. Tentunya ada juga yang ingin mengajak buah hati masing-masing, sehingga akhir pekan adalah hari yang ideal.
BACA JUGA:
Mengenal 12 Seniman Indonesia yang Mendunia
15 Destinasi Seni Edukatif di Jakarta