Warna putih untuk bangunan kotak bergaya minimalis yang menjulang di tengah Taman Tuileries, kontras dengan warna biru bersih untuk warna langit yang cerah di kota Paris. Selain itu masih banyak paduan berbagai warna yang cerah yang akan mengaduk emosi pencinta fashion dalam show rumah mode Dior di Paris Fashion Week kali ini.
Taman Tuileries yang berada ditengah kota Paris dengan bentangan perspektif antara museum Louvre dan Arc de Triomphe, diserbu oleh para penggemar fashion. Mereka berkumpul di sekeliling bangunan putih dengan tulisan Dior yang dibangun khusus di tengah taman untuk show koleksi musim semi dan musim panas 2022.
Selama masa pandemi masih belum berakhir dan beberapa rumah mode masih memilih presentasi penggelaran koleksi mereka lewat virtual sedangkan sebagian rumah mode sudah memulai show secara fisik. Suasana ini masih sedikit terasa dengan sebuah regulasi baru di mana para undangan sudah diperingatkan untuk bisa memperlihatkan undangan masuk serta health pass.
Di sisi lain, saya menemukan sebuah suasana yang santai dan fun di hari kedua fashion week ini. Pencinta mode masih antusias untuk mengejar para fashionita yang berbusana modis dan para mereka pun dengan senang hati mau berpose di depan kamera, sedangkan para jurnalis masih sibuk mengejar para selebriti yang akan memasuki ruang show. Suasana meriah dalam konteks selebrasi fashion.
Memasuki ruang show, dalam keremangan tampak sebuah podium melingkar seperti sebuah meja roulette berwarna warni yang diterangi oleh bola-bola disko.
Dengan tembok hitam dihiasi karya Anna Paparati seorang seniman yang menjadi salah satu figur penting seni Avant-Garde di terutama di Italia. Karya-karyanya terpampang di sekeliling dinding yang berbentuk seperti permainan dalam casino, dengan harmoni warna-warna hidup dan slogan-slogan seperti misalnya tertulis Le jeu de l’absurde atau permainan absurd dalam warna merah oranye.
Lampu padam dan musik elektonik yang dimainkan live dimulai secara cresendo, dan para model memasuki ruang dan menempati podium yang disorit lampu merah sendu. Secara serentak ketika lampu menyala dan bola disko berputar, terlihat puluhan model dalam busana berwarna-warni yang merefleksikan sebuah rasa yang optimis.
Maria Grazia Chiuri, sebagai direktris artistik memperlihakan energi baru dengan menelusuri era tahun '60-an di saat rumah mode Dior berada di bawah arahan Direktur Artistik Marc Bohan, yang bergabung di rumah mode ini setelah beberapa tahun meninggalnya M.Dior. Koleksi yang saat itu menjadi sorotan publik yaitu slim look, seolahmemberikan sebuah pencerahan baru bagi para wanita untuk berpakaian secara lebih nyaman dan bebas.
Sebuah siluet yang fluide dengan permainan pundak yang tidak kaku, lebih simpel dan lebih pendek di mana pada ditahun 1961 para jurnalis fashion mengkualiasifikasikan sebagai, "gaya yang membuat perubahan dalam dunia mode", sama seperti ketika kemunculan gaya "New Look" ditahun 1947.
Dalam sebuah harmoni dengan dekor, muncul berbagai look yang muda dan chic, semua diekpresikan dalam warna-warna pop seperti kuning cerah, hijau, merah ataupun oranye.
Dalam sebuah permainan warna yang menggairahkan seperti sebuah permainan color block ataupun chromatic dari kombinasi A-Line mini skirt dengan jas pendek berkancing, berbagai mantel pendek di atas lutut, mini dress dengan print bergambar singa, rok panjang dengan print vegetal ataupun siluet long dress yang melambai.
Tanpa melupakan sebuah look yang lebih sporty dengan aksen yang mengingatkan kita seperti seorang petinju atau pun jas dengan cutting boxy, yang keduanya memberikan sebuah siluet kontemporer dan rileks.
Dengan paduan sepatu bot tinggi yang mengilat atau pun tas mini bowling berlogo, merupakan aksesori yang mempunyai sentuhan tersendiri untuk koleksi ini.
Selintas pandang dengan kemunculan berbagai model yang seperti akan berpesta ria dalam diskotik. Model yang menampilkan dress pendek yang bertaburan glitter mengingatkan akan kemeriahan club-club legendaris seperti Le Piper yang terletak di Roma ataupun Le Palace di kota Paris. Di mana kehidupan malam dalam diskotik seperti sebuah tradisi yang menggabungkan spirit kebebasan, kegembiraan dan glamor, sebuah tempat yang besar yang mempertemukan berbagai orang dari berbagai lapisan sosial seperti juga seniman, aktor, aktris, kaum intelek, dan sebagainya.
Dengan berbagai kombinasi yang mungkin bisa dipadukan dalam gaya dan warna, Maria Grazia Chiuri mempersembahkan sebuah koleksi dalam alur nostalgia dalam sentuhan modern dan ceria.
(Foto: Courtesy of Dior)