Acara minum teh, Teh Sore atau Afternoon Tea menjadi salah satu kebiasaan yang diserap bangsa Indonesia dari budaya Eropa. Tak hanya menyenangkan, perilaku minum teh juga mengandung gaya hidup yang menyehatkan. Menurut penulis buku Small Things That Matter, Ria Musiawan dan Sirikit Kumaat, kebiasaan Teh Sore atau Afternoon Tea berasal dari Inggris. Tepatnya pada tahun 1840, seorang bangsawan Inggris, Anna, the 7th Duchess of Bedford, menyiasati rasa laparnya sebelum memulai waktu makan malam, sehingga Afternoon Tea lazimnya diadakan pada jam 15.00 hingga 17.00. Afternoon Tea atau dikenal juga dengan sebutan Low Tea berbeda dengan High Tea. Disebut Low Tea karena biasanya menggunakan meja berkaki rendah sedangkan High Tea yang berasal dari kebiasaan kaum pekerja, menggunakan meja berkaki tinggi.
Berikut tip yang dapat Anda aplikasikan selama acara Afternoon Tea berlangsung:
1. Pastikan segala sesuatunya tetap tertata rapi, misalnya jika serbet Anda terlalu besar, lipat sekali agar menjadi lebih kecil.
2. Ketika berhadapan dengan meja berkaki rendah, angkat cangkir Anda bersama tatakan/piring kecilnya. Sedangkan jika berhadapan dengan meja berkaki tinggi, cukup angkat cangkirnya saja.
3. Ketika meminum teh, pastikan mata Anda tetap melihat isi cangkir/minuman.
4. Ingat prinsip elegansi, habiskan makanan/kue pendamping secara pelan-pelan, segigit demi segigit. Dan jangan berbicara ketika Anda sedang mengunyah makanan.
(Gusti Aditya. Foto: Dok. The Langham Huntington Hotel & Spa Pasadena)