Puasa Ramadan sering diartikan waktunya istirahat buat tubuh karena organ-organ tubuh bekerja lebih ringan. Jika puasa dilakukan dengan benar proses pembuangan racun dalam tubuh atau detoksifikasi tubuh akan berjalan sempurna.
Sebenarnya tubuh sudah memiliki mekanisme sendiri dalam menangani toksin ini. Berkeringat, berkencing, dan buang air besar merupakan detoksifikasi atau pengeluaran racun dari tubuh secara alamiah. Hanya saja, cara ini tidak serta merta menuntaskan masalah. Ada saja penyebab yang membuat mekanisme alamiah tadi terganggu, untuk itulah kita harus melakukan detoksifikasi secara berkala, seperti halnya berpuasa.
Berikut adalah manfaat-manfaat lain yang tubuh bisa dapatkan saat Anda berpuasa secara optimal.
1. Mengeluarkan Racun
Detoksifikasi yang benar merupakan jawaban bagi tubuh untuk memperoleh zat-zat gizi yang tepat dan memberi kesempatan tubuh untuk lebih leluasa melakukan pembuangan. Organ yang berperan dalam proses detoksifikasi adalah organ hati dan saluran usus.
Saat berpuasa, secara alamiah usus akan membersihkan diri. Di saat yang sama, organ tubuh lainnya seperti hati dan lambung akan beristirahat.
Bagi pemula, mulailah melakukan proses detoksifikasi dengan lebih banyak mengonsumsi sayur dan buah segar saat sahur. Jenis makanan ini memiliki kandungan air dan serat yang tinggi sehingga membantu melancarkan pembuangan racun dari usus. Di samping itu juga sarat dengan vitamin, mineral, dan antioksidan yang sangat diperlukan organ-organ tadi.
2. Regenerasi Sel Tubuh
Banyak perubahan yang terjadi pada tubuh saat Anda berpuasa. Seperti kulit yang biasanya lembap, akan terasa kering dan terlihat kusam. Bagi yang mengalami hal tersebut, Anda tidak perlu khawatir karena ini adalah hasil proses regenerasi sel tubuh. Kulit pun lebih berminyak (bahkan bisa muncul jerawat atau bisul) karena lemak-lemak rusak mulai dikeluarkan dari dalam tubuh. Organ-organ pun mulai diperbaiki, termasuk paru-paru. Perbaikan sel-sel tubuh juga menyentuh usus besar sehingga mempermudah Anda untuk buang air.
3. Menurunkan Berat Badan
Bagi Anda yang sedang atau akan melakukan program penurunan berat badan, puasa adalah cara aman dan menyehatkan, tentu saja dengan memperhatikan menu makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Anda tetap harus mengatur menu sahur dan berbuka, serta aktivitas Anda sehari-hari. Tip dari Bazaar adalah untuk tidak melewatkan sahur, mengganti nasi putih dengan karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau gandum, mengkonsumsi 8 gelas air mineral antara buka puasa dan sahur, serta menghindari gula berlebihan dan makanan berlemak.
4. Mengoptimalkan Kerja Otak
Menjalankan puasa dengan menahan dahaga dan lapar sekitar 14 jam ternyata mempunyai dampak positif terhadap otak. Kalanya puasa dapat meningkatkan produksi keton, yang adalah hasil dari penguraian lemak yang menekan selera makan. Berpuasa secara teratur juga mampu mengurangi risiko stroke, trauma, dan depresi, dan merangsang peningkatan jaringan otak.
Selain berbagai macam manfaat yang anda rasakan selama puasa, ternyata otak Anda pun menjadi terasa lebih jernih karena puasa yang anda lakukan.
5. Mencegah Penuaan Dini
Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa berpuasa tidak hanya menyehatkan, tetapi juga memperlambat penuaan dini jika dilakukan secara teratur. Secara teori, di dalam tubuh Anda terdapat banyak radikal bebas yang secara seluler bersifat merusak dinding sel, dan perusakan dinding sel lah yang bisa mempercepat penuaan.
Puasa ternyata adalah salah satu cara ampuh untuk melindungi dinding sel tersebut dikarenakan penghentian proses-proses fisiologis atau metabolisme tubuh Anda. Terdapat juga sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa pada orang yang berpuasa, akan terjadi pengurangan MDA (melondealdehida) atau radikal bebas secara signifikan hingga 90%.
Bersama dengan itu, puasa meningkatkan produksi antioksidan hingga 15%. Jadi di satu sisi radikal bebas itu dipangkas, di sisi lain musuh radikal bebas atau antioksidan ditingkatkan. Maka Anda tak perlu heran lagi mengapa rajin berpuasa bisa memperlambat penuaan dini.
(Foto: Master-L/Shutterstock, Dok. Bazaar)