Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Mengapa Sunscreen itu Penting untuk Kulit Wajah?

Sunscreen melindungi kulit wajah dari sinar UV, mencegah penuaan dini, flek, dan risiko kanker.

Mengapa Sunscreen itu Penting untuk Kulit Wajah?
Foto: Courtesy of Maria Orlova/Pexels

Paparan sinar matahari memang bermanfaat bagi tubuh karena membantu produksi vitamin D, namun di sisi lain sinar UV yang berlebihan bisa membawa dampak serius bagi kesehatan kulit wajah. Tanpa perlindungan yang tepat, kulit rentan mengalami penuaan dini, munculnya flek hitam, hiperpigmentasi, hingga risiko kanker kulit. Di sinilah peran sunscreen menjadi sangat penting, bukan hanya saat Anda beraktivitas di luar ruangan, tetapi juga ketika berada di dalam ruangan karena sinar UV tetap bisa menembus kaca dan jendela. Sunscreen bekerja sebagai tameng pelindung yang menjaga lapisan kulit dari kerusakan sel, mempertahankan elastisitas, serta menjaga tampilan wajah tetap cerah dan sehat. Dengan pemakaian rutin, produk ini membantu mencegah kerusakan jangka panjang sekaligus mendukung perawatan kulit agar hasilnya lebih optimal. Sunscreen bukan sekadar tambahan dalam rutinitas kecantikan, melainkan langkah dasar yang wajib dilakukan setiap hari. Jadi, jika ingin kulit wajah tetap awet muda, sehat, dan terlindungi, sunscreen adalah investasi terbaik yang tak boleh dilewatkan.

BACA JUGA: Tanda-Tanda Tabir Surya Tak Bekerja Efektif pada Kulit

Courtesy of Pexels

Kesalahan Umum dalam Penggunaan Sunscreen

Banyak orang sudah sadar akan pentingnya sunscreen, tetapi masih sering melakukan kesalahan umum dalam penggunaannya yang membuat perlindungan tidak maksimal. Salah satunya adalah hanya mengaplikasikan sunscreen sekali sehari, padahal efektivitasnya hanya bertahan sekitar 2–3 jam, terutama saat terpapar sinar matahari langsung atau setelah berkeringat dan berenang. Kesalahan lainnya adalah menggunakan jumlah yang terlalu sedikit, sehingga kulit wajah dan leher tidak terlindungi dengan sempurna. Ada pula yang lupa mengoleskan sunscreen di area rentan seperti telinga, leher bagian belakang, atau punggung tangan yang sama-sama terpapar sinar UV. Beberapa orang juga keliru menganggap bahwa penggunaan sunscreen tidak diperlukan saat cuaca mendung atau saat beraktivitas di dalam ruangan, padahal sinar UVA tetap bisa menembus kaca jendela. Pemilihan produk dengan SPF yang tidak sesuai kebutuhan juga kerap membuat perlindungan kurang efektif. Untuk hasil optimal, sunscreen perlu digunakan dalam jumlah cukup, diaplikasikan merata, serta di-reapply secara berkala agar kulit benar-benar terlindungi dari dampak buruk sinar matahari.

Kebiasaan Pakai Sunscreen Sehari-Hari

Menggunakan sunscreen sehari-hari merupakan langkah penting yang sering dianggap sepele, padahal manfaatnya sangat besar untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit wajah. Idealnya, sunscreen dipakai setiap pagi setelah rangkaian skincare dasar, baik saat Anda beraktivitas di luar maupun di dalam ruangan, karena sinar UVA dan UVB tetap bisa menembus kaca, jendela, atau bahkan awan. Cara pemakaiannya pun perlu diperhatikan agar hasilnya maksimal dengan oleskan sunscreen secara merata di seluruh wajah, leher, dan area yang sering terpapar matahari sekitar 15–20 menit sebelum keluar rumah. Jumlah yang direkomendasikan setara dengan dua jari penuh (telunjuk dan tengah) untuk wajah dan leher, sehingga perlindungan yang diberikan benar-benar optimal. Jangan lupa untuk mengulang pemakaian setiap 2–3 jam sekali, terutama jika Anda banyak beraktivitas di luar atau mudah berkeringat. Dengan menjadikan sunscreen sebagai kebiasaan harian, kulit akan lebih terlindungi dari penuaan dini, flek hitam, hiperpigmentasi, dan risiko kerusakan jangka panjang. Singkatnya, sunscreen adalah kunci perawatan kulit paling sederhana namun berdampak besar.

Berapa banyak sunscreen yang ideal digunakan

Takaran sunscreen sering kali dianggap sepele, padahal jumlah yang digunakan sangat menentukan efektivitas perlindungannya. Banyak orang hanya mengoleskan tipis-tipis karena takut terasa lengket, padahal hal ini justru membuat perlindungan terhadap sinar UV tidak maksimal. Takaran yang dianjurkan untuk wajah dan leher adalah sekitar dua ruas jari penuh, atau setara dengan seperempat hingga setengah sendok teh. Jumlah ini dianggap cukup untuk menutupi seluruh permukaan kulit secara merata, tanpa ada area yang terlewat. Teknik “dua jari” memudahkan kita memperkirakan takaran yang pas, sehingga kulit mendapatkan perlindungan optimal dari sinar UVA dan UVB. Jangan lupa, sunscreen perlu diratakan dengan lembut hingga menyerap sempurna, lalu diulang pemakaiannya setiap 2–3 jam sekali, terutama jika banyak berkeringat atau beraktivitas di luar ruangan. Dengan takaran yang tepat, sunscreen bekerja secara maksimal mencegah penuaan dini, flek hitam, dan risiko kerusakan kulit jangka panjang. Jadi, jangan ragu menggunakan jumlah yang sesuai, karena perlindungan kulit lebih berharga daripada rasa lengket sesaat.

(Edited by EA)
 
 BACA JUGA: 

Sunscreen Dulu atau Foundation Dulu? Ini Urutan yang Benar

Kenali Perbedaan SPF dan PA: Kunci Perlindungan Kulit di Bawah Sinar Matahari