Raja Charles III telah mengadakan audiensi pertamanya sebagai penguasa Inggris.
Raja, ditemani oleh Permaisuri Camilla, mengadakan audiensi dengan beberapa pemimpin politik dan agama dari Inggris dalam tugas kerajaan pertama mereka setelah raja mendapat mandat takhta usai kematian Ratu Elizabeth II.
Baca juga: Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis Menerima Gelar Baru
Kemarin sore, pasangan kerajaan itu mengadakan audiensi dengan Uskup Agung Canterbury, Perdana Menteri Liz Truss, dan anggota Kabinet, serta para pemimpin partai oposisi di Ruang 1844 Istana Buckingham. Dalam pertemuan, raja mengenakan setelan biru tua klasik dengan aksen garis-garis, sementara Queen Consort Camilla mengenakan gaun hitam dan stocking.
Raja Charles dan Permaisuri Camilla, dengan Uskup Agung Canterbury, Yang Terhormat Justin Welby.
Permaisuri Camilla berbicara kepada Pemimpin House of Commons Inggris, Penny Mordaunt.
Hari ini, raja melanjutkan audiensinya, bertemu dengan Sekretaris Jenderal Persemakmuran sebelum menghadiri resepsi dengan Komisaris Tinggi Realm dan pasangan mereka di Ruang Busur istana. Ia kemudian bertemu dengan Dekan Windsor dalam audiensi pribadi.
Raja Charles bersama Baroness Patricia Scotland, Sekretaris Jenderal Persemakmuran.
Raja Charles dengan Menteri Luar Negeri Inggris, James Cleverly.
Pasangan kerajaan itu juga meluangkan waktu untuk menyapa para masyarakat di luar Istana Buckingham, keluar dari mobilnya untuk bertemu dengan pelayat pada hari Jumat dan Sabtu. Raja Charles dan Ratu Camilla berjabat tangan dengan puluhan simpatisan dan mengunjungi upeti bunga untuk mendiang ratu.
Pasangan itu akan melakukan perjalanan ke Edinburgh, Skotlandia besok pagi, yang mana anggota keluarga kerajaan nantinya akan mengambil bagian dalam Prosesi peti mati Ratu Elizabeth dari Istana Holyroodhouse ke Katedral St. Giles. Para bangsawan juga akan menghadiri kebaktian di katedral, setelah itu peti mati akan ditempatkan di sana untuk memberi kesempatan para masyarakat Skotlandia memberikan penghormatan.
Kemarin, selama proklamasi resminya, penguasa baru tersebut mendedikasikan dirinya untuk berperan dalam gelar barunya.
"Saya sangat menyadari warisan besar ini, tugas serta tanggung jawab besar dari Kedaulatan yang sekarang telah diberikan kepada saya. Dalam mengambil tanggung jawab ini, saya akan berusaha untuk mengikuti contoh yang menginspirasi saya dalam menetapkan dan menegakkan pemerintahan konstitusional, untuk mencari perdamaian, harmoni, dan kemakmuran masyarakat dari Kepulauan ini, dan juga Alam Persemakmuran, serta Wilayah di seluruh dunia," tuturnya.
Baca juga:
Uraian Garis Penerus Takhta Kerajaan Inggris
Pengumuman Charles Akan Menjadi Raja Secara Resmi Akan Berlangsung Besok
(Penulis: Quinci Legardye; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Diah Pithaloka; Foto: Courtesy of BAZAAR US)