Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Menyaksikan Pemutaran Film Bisu Setan Jawa di Berlin

Mengagumkan, mengganggu, dan luar biasa indah, film Setan Jawa sukses menghipnotis para penonton di menit pertamanya.

Menyaksikan Pemutaran Film Bisu Setan Jawa di Berlin

Tentu dari tahun lalu Anda sudah mendengar film bisu yang mengangkat mitologi Jawa bertema cinta dan tragedi kemanusiaan berjudul Setan Jawa arahan Garin Nugroho. Setelah diputar ke berbagai negara di luar Indonesia, seperti di gedung Melbourne Art Centre, Amsterdam, Singapura, dan London pada tahun lalu, Setan Jawa kini sudah sampai di Jerman. Bertempat di Haus des Rundfunks, yang terletak di distrik Westend Berlin, dengan kapasitas 900 penonton, tempat ini hampir penuh oleh penonton yang mayoritas warga Jerman.


Sekadar mengingatkan, Setan Jawa adalah kisah cinta tragis yang terjadi pada awal abad ke-20, ketika Indonesia masih berada di bawah kekuasaan kolonial. Alkisah, Setio (Heru Purwanto) seorang pemuda dari desa miskin jatuh cinta pada Asih (Asmara Abigail) seorang wanita muda yang cantik dari keluarga Jawa yang aristokrat. Untuk memenangkan cintanya, ia membuat perjanjian dengan Iblis.

Setan jawa sendiri merupakan proyek lintas budaya yang menyatukan 19 ansambel gamelan Jawa yang kuat (Garasi Seni Benawa), dan 20 Musisi Berlin dari Rundfunk Sinfonieorchester Berlin untuk menyulap latar belakang musik dari film bisu hitam dan putih ini. Karya seni ini terinspirasi dari film horor Klasik Jerman Nosferatu dan citra kaya mitologi jawa. 

Di sisi lain soundtrack-nya telah ditulis bersama oleh komposer ternama Indonesia, Rahayu Supanggah, bersama pemenang penghargaan komposer Australia, Grandage. 

Hasilnya adalah karya visual dan akustik, yang seolah membuat penonton Berlin antusias. Terlihat ketika pemutaran usai, film ini mendapat banyak tepuk tangan. Bazaar juga sempat bertemu dengan Garin dan Asmara di sana.


Hadir juga dalam pemutaran film, model Indonesia yang sedang menetap di Berlin, Fahrani Empel. Ia sempat membagikan opininya kepada Bazaar, "Setan Jawa adalah salah satu bentuk penggabungan antara seni peran dan seni musik yang sangat indah. Hal itu dilihat dari visual, orkestra sampai dengan sound yang menyatu luar biasa.


Kemudian, saya juga sangat terpesona dengan kolaborasi antara musik jawa gamelan dan orkestra klasik yg seolah membius semua penonton. Kombinasi ini dibuat dengan luar biasa, salut untuk Mas Garin Nugroho dan semua tim film Setan Jawa."


(Foto: Courtesy of Rambo Ghozali)