Instagram meluncurkan layanan untuk menyaingi TikTok di Inggris, yang disebut 'Reels'.
Secara bertahap, fitur Reels baru akan mulai diluncurkan di beberapa wilayah. Pertama kali diuji coba di Brasil. Banyak fitur Instagram yang lebih baru akan hadir (misalnya, ketika Instagram menghapus tanda suka atau love di unggahan Anda), fitur ini juga diuji terlebih dahulu di pasar ini.
Reels dapat diakses oleh pengguna melalui ikon baru di bagian bawah layar di Instagram, yang kemudian akan memungkinkan mereka untuk mengunggah konten Reels langsung ke laman utama mereka. Popularitas TikTok di dunia Instagram memang tidak dapat dipandang sebelah mata (terutama dalam beberapa bulan terakhir ) ada banyak video TikTok yang diunduh dan kemudian diunggah ulang ke akun Instagram. Bisa jadi pengenalan fitur Reels oleh Instagram dapat menjadi pukulan besar bagi platform media sosial asal China, yang juga sudah di bawah ancaman dilarang oleh Presiden Donald Trump di Amerika Serikat.
Ketika Instagram meluncurkan fitur Stories, sebuah konsep yang "dipinjam" dari Snapchat, secara tak langsung itu telah menurunkan pamor Snapchat. Hal ini terbukti setelah Instagram Stories diperkenalkan pada akhir tahun 2017, Snapchat mengalami penurunan pertumbuhan pertamanya dan kehilangan tiga juta pengguna, menurut laporan Vox.
Tapi apa sebenarnya Reels itu? Instagram telah menjulukinya sebagai "fitur remix video" yang memungkinkan seseorang untuk merekam video berdurasi 15 detik dan menyetelnya dengan latar musik, dan kemudian mengunggah klip itu ke story atau feed utama mereka. Video tersebut juga dapat dikirim sebagai pesan pribadi - fitur yang belum dimiliki TikTok. Penawaran ini pasti akan menarik pengguna muda yang telah berbondong-bondong "berpindah hati" ke TikTok selama pandemi.
Menurut situs web lifestyle tech TheModems, Reels awalnya dimaksudkan untuk disebut "Clips" dan diciptakan oleh Jane Manchun Wong, seorang peneliti keamanan online yang ahli dalam menciptakan fitur yang belum pernah dirilis di aplikasi dan platform media sosial.
"Dengan rekayasa terbalik, saya perhatikan bahwa Instagram telah bekerja pada mode Story Camera baru yang disebut 'Clip' sejak awal Juli lalu," Jane menjelaskan dalam sebuah unggahan pada blog-nya. "Sama seperti TikTok, 'Clip' memungkinkan pengguna untuk merekam segmen video menjadi sebuah cerita satu video. Sama seperti TikTok, pengguna juga dapat memasukkan musik latar di klip. Serupa seperti TikTok juga, pengguna dapat menyesuaikan kecepatan dan timer dari setiap klip video yang akan diunggah."
Tampaknya Instagram juga akan menggunakan halaman Explore untuk menampilkan video Reel sebagai cara untuk mempromosikan fitur baru di dalam platform tersebut.
Sejauh ini, TikTok telah memiliki lebih dari 500 juta pengguna aktif dan perusahaan ini telah bernilai lebih dari £ 58 miliar (atau sekitar satu dwiyar). Namun pada Juni 2018, Instagram telah mencapai satu miliar pengguna aktif bulanan, angka ini naik dari 800 juta pada September 2017, menurut laporan dari TechCrunch.
Aplikasi ini adalah salah satu jejaring sosial paling populer di dunia, yang berarti pengenalan Reels dapat mendominasi TikTok jika implementasinya berhasil.
(Penulis: Natalie Salmon; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar UK)
- Tag:
- tiktok
- reals
- social media