Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

10 Cara Packing yang Benar Agar Koper Tidak Berantakan

Bazaar mengumpulkan beberapa tips untuk mengemas barang Anda secara efisien.

10 Cara Packing yang Benar Agar Koper Tidak Berantakan

Selain memesan tiket, membuat daftar tempat-tempat yang akan dikunjungi, reservasi hotel, dan menyiapkan dokumen perjalanan lainnya, salah satu tantangan saat akan bepergian adalah mengemas koper. Kegiatan ini sering kali dilakukan di detik-detik terakhir menuju keberangkatan, sehingga Anda mungkin tak punya cukup waktu untuk mengemas koper serta barang bawaan dengan baik dan benar.

Packing koper agar tetap terasa ringan, terlihat rapi, dan praktis sebenarnya cukup mudah jika Anda mengetahui triknya. Kuncinya terletak pada teknik mengemas pakaian dan pemilihan barang yang akan dibawa. Bazaar mengumpulkan beberapa cara packing yang benar untuk memudahkan Anda.


1. Gulung pakaian Anda

Anda bisa mencoba menggulung pakaian untuk menghemat ruang di koper secara instan. Pilih pakaian dengan bahan travel-friendly sesuai dengan kebutuhan di destinasi yang dituju. Pakaian travel-friendly yang dimaksud bukan sekadar nyaman dikenakan, tapi juga mudah digulung dan tidak cepat kusut.

Rayon, katun, dan linen merupakan tiga dari berbagai bahan yang nyaman dan ringan tapi mudah kusut. Sebaiknya pilih bahan seperti polyester, jersey, denim, rajutan atau campuran katun-polyester yang tidak mudah kusut saat digulung. Dengan metode menggulung pakaian ini, Anda bisa menghemat tempat sehingga bisa jadi semua barang bawaan muat dalam satu koper saja.


2. Tidak perlu membawa barang yang bisa dipinjam

Cara packing yang bisa membuat bawaan menjadi lebih praktis dan ringan adalah Anda tak perlu membawa barang yang sekiranya bisa dipinjam. Jika bepergian dalam grup lima hingga enam orang, cari tahu apa saja yang sudah mereka kemas dan apakah barang tersebut bisa dipinjam.

Misalnya ada beberapa orang yang membawa pengering rambut dan peralatan mandi dalam ukuran besar. Jangan ragu untuk menanyakan pada teman melancong Anda barang apa saja yang akan ia bawa. Siapa tahu Anda dan teman-teman bisa berbagi barang saat bepergian bersama sehingga tak perlu memakan ruang banyak dalam koper.


3. Bawa produk sample atau travel size

Jika bepergian sendiri atau tidak ada yang bisa diandalkan untuk dipinjam barangnya, bawalah kosmetik, produk perawatan kulit atau toiletries berukuran kecil. Manfaatkan produk sample atau travel size yang biasanya dikemas dalam ukuran kecil. Jika tidak tersedia dalam ukuran kecil, tuang produk tersebut ke botol traveling kit yang bisa Anda dapatkan di swalayan terdekat. Dengan cara ini, beban koper yang harus Anda bawa menjadi berkurang.


4. Siapkan kantong belanja

Liburan atau business trip tanpa membawa oleh-oleh rasanya akan kurang lengkap. Jika Anda akan pulang kembali dengan barang bawaan yang lebih banyak, jangan lupa untuk membawa tas atau kantong belanja besar berbahan kain.

Memang langkah ini akan sedikit menambah beban dalam koper, namun akan sangat membantu ketika Anda pulang nanti. Jika memang tidak membawa oleh-oleh atau suvenir dari tempat tujuan, Anda bisa memasukkan baju kotor ke dalam tas belanja ini sehingga terpisah dari baju yang dianggap masih bersih.


5. Pakai baju yang paling berat di perjalanan

Apabila akan melancong ke negara beriklim dingin atau bersalju, pasti Anda akan membawa pakaian berbahan berat seperti mantel dari wool, sweater, jaket kulit, boots atau jeans. Demi menyiasati agar koper tidak terasa terlalu berat, disarankan untuk memakainya ketika berangkat karena akan membantu mengurangi beban. Anda juga bisa mengenakan pakaian dengan teknik layering, misalnya sweater sebagai dalaman dan jaket sebagai luaran.


6. Tidak menyisakan ruang

Anda mungkin berpikir ruang kosong tersebut akan berguna untuk barang belanjaan di destinasi yang dituju. Namun, ruang kosong ini dapat menyebabkan benturan benda-benda yang ada di dalamnya. Memang benar ia nantinya akan berguna untuk oleh-oleh atau belanjaan Anda. Tetapi saat akan berangkat, sebaiknya isi ruang kosong tersebut dengan kertas bekas yang sudah digulung untuk menghindari kerusakan pada barang bawaan.


7. Vacuum bag

Vacuum bag atau kantong kedap udara menjadi pilihan tepat untuk mengemas jaket, pakaian, hingga mainan yang lunak seperti boneka. Kantong ini dapat mengerutkan ukuran benda-benda tersebut dan membantu Anda menyimpan ruang lebih untuk barang lain. Anda juga bisa menjadikan kantong ini sebagai tempat penyimpanan baju kotor ketika bepergian.


8. Gunakan gantungan baju atau hanger

Saat harus membawa baju formal untuk makan malam resmi atau acara sejenisnya, Anda dapat menggunakan hanger atau gantungan baju. Setelah disangkutkan ke hanger, bungkus pakaian ke dalam plastik atau pembungkus baju khusus. Letakkan baju tersebut di bagian paling atas agar tetap rapi dan tidak kusut saat Anda sampai di tujuan. Jika Anda tidak masalah dengan tentengan, sebaiknya Anda tidak memasukkan baju ini ke dalam koper.


9. Kemas barang-barang kecil dengan benar

Memiliki barang bawaan berukuran kecil saat bepergian kadang dapat menimbulkan kekhawatiran akan tercecernya barang-barang tersebut. Jika membawa kalung, anting-anting, dan aksesori kecil lainnya, Anda dapat membeli pill box atau kotak perhiasan dengan tutup yang rapat. Sedangkan untuk kaus kaki, celana ketat atau legging serta pakaian dalam bisa digulung dan diletakkan di dalam sepatu.


10. Teknik piramida

Pertama, masukkan sepatu di bagian paling bawah koper bersama dengan jeans atau pakaian yang mudah kusut. Bagian ini akan menjadi pembungkus barang-barang lainnya sehingga harus diletakkan secara memanjang dan jangan digulung atau dilipat. Kemudian masukkan pakaian yang sudah digulung sebagai bagian tengah dari piramida. Setelah itu, masukkan barang mudah pecah dan rapuh seperti kosmetik atau aksesori di bagian paling atas dari piramida koper. Bungkus barang tersebut dengan sisa dari celana jeans yang diletakkan secara memanjang.



(Foto: Courtesy of Mirko Vitali©123RF.com)