Setelah sukses menjadi buah bibir dengan topik underwater museum karyanya yang bertajuk Museo Atlántico di Spanyol, Jason deCaires Taylor tak lekas puas begitu saja. Baru-baru ini, ia menerapkan konsep serupa di salah satu provinsi di Indonesia.
Tepatnya di Gili Meno, Nusa Tenggara Barat, seniman asal Inggris Raya ini mempersembahkan satu lagi museum bawah laut buatannya yang diberi tajuk Nest. Sesuai namanya, patung-patung yang ia garap menampakkan tak kurang dari 48 figur manusia dengan skala sebenarnya yang berbentuk melingkar dan serupa sarang.
Tak hanya istimewa karena merupakan rancangan perdana Jason deCaires Taylor di Asia, instalasi yang diposisikan pada kedalaman empat meter ini pun dibarengi oleh visibility air sangat jernih sehingga membuatnya ideal untuk dikagumi saat snorkeling.
Seperti yang sudah pernah Bazaar jelaskan di sebuah artikel belum lama ini, ekshibisi yang mengambil ruang di dasar samudra ini bukan semata-mata soal keindahan saja namun juga sebagai upaya konservasi alam.
Selain mengalihkan rute turis dari terumbu karang alami yang telah banyak mengalami kerusakan akibat pemanasan global, polusi, dan ulah manusia, semen yang digunakan untuk mengkreasikan pahatan ini sebenarnya memiliki derajat keasaman netral dan didesain untuk mampu melestarikan ekosistem dengan cara menjadikannya sebagai habitat bagi organisme di sekitarnya.
Seiring dengan berjalannya waktu, objek tersebut akan menjelma menjadi koral-koral bahari yang penting bagi kelangsungan lingkungan hidup. Now this is what we call the art of diving!
(Foto: Courtesy of Jason deCaires Taylor, Instagram @jason_decaires_taylor)
- Tag:
- museum
- underwater