Pada malam bertema A Tribute to Indonesia’s Heritage. Batik For The World UNESCO, desainer, dan pelestari budaya Era Soekamto menerima penghargaan dari UNESCO atas dedikasinya dalam melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Indonesia. Acara ini berlangsung pada 20 Juni 2025 di Hotel Sheraton Grand, Gandaria City, Jakarta.
BACA JUGA: Baur Kain Tradisional dengan Gaya Modern: Ambilah Inspirasi dari Tampilan Para Selebriti Ini
Gala Nusantara bukan sekadar seremoni penganugerahan, tetapi juga sebuah perayaan besar terhadap apresiasi kolektif masyarakat Indonesia terhadap batik sebagai warisan budaya yang terus hidup lintas generasi. Acara ini turut dihadiri oleh tokoh pemerintahan, para artisan, komunitas kreatif, dan pelaku bisnis yang memiliki semangat serupa dalam menjaga keberlanjutan budaya.
Sebagai bagian dari malam penghargaan, Era Soekamto mempersembahkan kembali koleksi Adimanungsa yang pertama kali diciptakan pada tahun 2022. Diambil dari bahasa Sanskerta, “manungsa” berarti manusia, makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Koleksi ini mengajak penonton untuk menghargai proses hidup, memeluk perjalanan batin, dan menyadari bahwa setiap individu adalah “Adi”, yakni berharga, luhur, dan layak menyala. Untuk malam ini, koleksi tersebut dipadukan dengan aksesori karya Rinaldy Yunardi, menciptakan tampilan yang kuat dan penuh makna.
Setiap lembar batik yang diciptakan oleh Era memuat kisah yang mendalam. Ia banyak terinspirasi dari kejayaan kerajaan Majapahit dan simbol-simbol yang terdapat pada relief candi. Filosofi ini ia terjemahkan ke dalam motif dan warna batik yang tidak hanya indah, tetapi juga sarat makna.
Melalui penghargaan dari UNESCO, Era Soekamto mempertegas komitmennya untuk terus merawat budaya Indonesia. Lewat kolaborasi dengan artisan lokal dan penciptaan karya yang berakar pada nilai luhur, ia membuka ruang agar warisan budaya Nusantara tetap hidup, berkembang, dan dikenal dunia tanpa kehilangan jati dirinya.
BACA JUGA:
