Kota yang terletak di bagian Barat Australia ini sangat menarik karena kotanya yang tenang, alamnya, dan perkembangan kulinernya. Berpelesir di Perth bisa cukup tiga hari, tapi juga bisa lebih lama karena banyak hal yang bisa di eksplorasi, bukan hanya di dalam kotanya tetapi juga di daerah sekitarnya. Apa saja hal menarik dari Perth?
BACA JUGA: Hadirkan Sentuhan Como Group Lewat Buku Masak Terbaru “Como Simple”
Di bawah ini Bazaar telah merangkum 8 hal seru yang bisa Anda lakukan selama berpelesir ke Perth:
- Perth relatif dekat dengan Jakarta, bisa dicapai 4,5 jam penerbangan langsung dari Jakarta. Bahkan dari Denpasar hanya 3,5 jam. Iklimnya cerah, kaya akan matahari dan lebih hangat dibanding saudara-saudaranya di kota-kota negara bagian Timur Australia. Karena itu Perth dijuluki sebagai “City of Lights”.
- Seperti kota-kota bekas koloni Inggris pada umumnya, kota ini memiliki pula gedung-gedung bersejarah dengan arsitektur Victorian Gothic seperti yang terlihat pada facade Perth Town Hall dan St George’s Cathedral di St.Georges Terrace. Heritage building banyak tersebar di jalan-jalan disekitarnya yaitu di Hay Street, Murray Street, Barrack Street dan Pier Street.
- Di depan St George’s Cathedral ada sebuah state building dari pertengahan abad ke 19 (dulunya adalah gedung kantor pos, land titles, dan treasury)yang direvitalisasi dan dirancang oleh arsitek Kerry Hill menjadi sebuah contemporary luxury hotel, COMO The Treasury. Ini adalah hotel yang direkomendasikan karena lokasinya di point zero (awal dibangunnya kota ini), yang bukan saja dekat dengan gedung-gedung bersejarah, tetapi juga hanya 5 menit berjalan kaki menuju Hay Street Mall dan Murray Street Mall (jalan bebas kendaraan dengan toko-toko, department stores, dan kafe di kanan dan kirinya) dan tidak sampai 15 menit menuju butik high-end seperti Chanel, Cartier, Louis Vuitton, Gucci, Tiffany & Co., dan lain sebagainya.
Sang arsitek mempertahankan facade era Victorian yang berkarakter, sementara interior dalamnya direstorasi ke dalam desain modern kontemporer.
Kamarnya hanya berjumlah 48 termasuk suites, mulai dari City Room seluas 45 meter persegi, sampai Family Suites seluas 150 meter persegi.![COMO The Treasury]()
Pembagian ruangannya tidak banyak berubah dari rupa aslinya, menghasilkan varian luas dan desain kamar yang sangat beragam dan ruang kamar mandi yang lebih luas dari umumnya.
Desain ruangan yang terang dengan interior dan furnitur yang kontemporer, serta sentuhan art di dalamnya membuat setiap ruangannya terasa artsy dan homey, menjadikan urban boutique hotel ini bagaikan oase di tengah hiruk pikuknya perkotaan.
- Lifestyle Perth berkembang pesat, apalagi sejak 12 tahun yang lalu dibangun Elizabeth Quay, sebuah kompleks central business district-nya yang terdiri dari hotel bintang lima, perkantoran, apartment, kafe/resto/bar, ritel, dan pusat budaya. Di sini bisa menikmati alfresco dining atau mencoba wine lokal Australia di rooftop bars dengan pemandangan perairan Swan River, serta bersepeda mengelilingi kompleks yang dihiasi dengan sejumlah artwork karya seniman lokal. Bila ingin berbelanja, salah satu pilihannya adalah South Sea Pearl, sebuah komoditas andalan Australia Barat. Ada sebuah toko di situ yaitu Willie Creek, yang disamping memamerkan beragam perhiasan mutiara, kita juga bisa memperoleh informasi tentang proses budidaya kerang mutiara, menyaksikan proses pengambilan mutiara, sambil mencicipi sashimi kerang mutiara dan menyesap sparkling wine.
- Andalan Perth lainnya adalah industri kulinernya. Rendra Heodinata dari Blantara Travel yang membawa Bazaar ke kota ini mengatakan Perth memiliki coffee culture yang diakui dan fusion restaurant sebaik di Melbourne, tetapi di sini tanpa antrian.
Di Elizabeth Quay bisa ditemukan sejumlah resto terkemuka. COMO The Treasury juga memiliki tempat bersantap yang menjadi destinasi warga lokal. Di situ terdapat lima resto; yang pertama adalah Post, all-day osteria and bar yang mengangkat cita rasa dan tradisi Italia. Resto ini berkomitmen untuk mendukung petani lokal dan bahan-bahan yang diproduksi secara berkelanjutan (sustainable). La delizia straciatella dan beef carpaccio-nya layak untuk dicoba.
Yang kedua Petition, resto kasualnya yang menawarkan menu yang mengunggulkan produk lokalnya yang segar. Yang ketiga Long Chim, di bawah komandan chef David Thomson yang membawa rasa street food autentik Bangkok ke Australia.
Bila ingin menikmati afternoon tea dan canape yang fancy ada Cape Arid, sebuah ruangan elegan yang dipersolek oleh karya seniman lokal, Philippa dan Alex Nukulinsky.
Di COMO The Treasury juga terdapat satu fine dining restaurant: Wild Flower. Resto ini didaulat sebagai resto dengan penghargaan 3 Hats, sebuah standar penilaian yang diberikan oleh Australian Good Food Guide (serupa dengan penghargaan bintang Michelin). Menunya diciptakan sesuai dengan enam musim dalam kalender suku asli Australia, mulai dari Four-Course sampai Eight-Course Tasting menu. Lokasinya yang menghadap kota Perth dan Swan River membuat Wild Flower bukan saja sebagai destinasi makan malam spesial tetapi juga sering menjadi pilihan sebagai venue pesta pernikahan. - Perth memang memiliki banyak daya tarik, walaupun lebih sepi dibanding kota-kota besar lain di Autralia bagian Timur. Kota ini tergolong sebagai kota besar yang terisolasi, karena posisinya di ujung Barat dengan kota besar terdekatnya Adelaide yang berjarak lebih dari 2500 km dari Perth.
Memiliki gaya hidup yang laid-back, dan budaya outdoor yang kuat karena memiliki pantai, serta kaya akan taman dan ruang terbuka. Inilah yang membuat Perth berbeda. Keberadaan Swan River yang membelah kota Perth juga memberikan lanskap yang menyejukkan. Belum lagi King’s Park and Botanic Garden, hutan kota seluas hampir 400 hektar, rumah bagi flora asli Australia Barat, dan merupakan lokasi di mana pemandangan pencakar langit dan pusat bisnis Perth serta Swan River yang cantik bisa dilihat dari atas. Untuk penyuka petualangan dan pelesir alam, Perth adalah tempatnya. Rendra merekomendasikan untuk menyeberang dengan ferry ke Rottnest Island, tempat di mana sunset selalu bisa dinikmati. Lebih ke Utara bisa berkunjung ke Ningaloo Reef, perairan seindah the Great Barrier Reef tapi di sini belum terlalu terjamah. Tidak sampai tiga jam kita juga bisa sampai ke The Pinnacles Desert. Destinasi yang berada di Nambung National Park ini terkenal dengan pemandangan padang gurun dan jutaan struktur bebatuan yang berada di atas pasir keemasan bagaikan instalasi seni.
Kita juga bisa berkunjung ke kota-kota kecil di luar Perth untuk piknik sambil barbeque, dan hiking menikmati hutan pohon Jarrah serta habitat flora Austalia lainnya.
- Ketika berkunjung ke kota-kota kecil, kita bisa menelusuri dan menikmati, hasil pertanian Australia Barat, memetik stroberi dan buah-buahan lain pada musimnya.
Madu adalah juga sumber alam Australia Barat. Bazaar diajak berkunjung ke House of Honey, di mana setiap tamunya bisa mencoba 12 jenis madu yang tersedia, berdasar jenis tanaman atau pohon lokal yang menjadi sumber madunya, mulai dari madu dari bunga banksia (bunga khas Australia Barat), hingga madu dari pohon Jarrah, seperti Jarrah Honey TA +20 dan +30 yang tergolong active honey. Jarrah Honey merupakan madu termahal karena kandungan TA (Total Active): skala dalam kemampuan madu untuk membunuh bakteri dan jamur. Semakin tinggi angkanya, semakin besar kemampuannya. Skala +30 sudah tergolong tinggi dan memiliki khasiat untuk kesehatan yang sangat baik.
- Bagi pencinta wine, Australia adalah surganya. Di Australia Barat kebun anggur (vineyard) dan produsen anggur(winery) banyak tersebar di Margareth River, yang bisa dicapai tiga jam berkendara dari Perth. Yang lebih dekat ada Swan Valley yang dicapai hanya 25 menit dari Perth. Walaupun vineyard-nya tidak sebanyak di Margareth River, tetapi Swan Valley juga memproduksi wine yang berkualitas, salah satunya adalah Sandalford Wines. Sandalford Wines merupakan vineyard milik privat terlama dan terbesar di Australia Barat. Selain bisa mencicipi beragam jenis wine-nya (wine tasting), di sini juga bisa menikmati 5 course lunch atau dinner dengan wine pairing.
Bespoke Travel
Kemudahan dalam berpelesir adalah keharusan untuk membuat perjalanan lebih menyenangkan. Salah satu caranya adalah menggunakan jasa travel company. Harper’s Bazaar Indonesia untuk kesekian kalinya bepergian bersama Blantara Travel, sebuah bespoke luxury travel company yang mengkhususkan pada tailormade travel sehingga perjalanan bisa diatur sesuai rencana yang diinginkan. Tugasnya adalah merancang itinerary, merekomendasi lalu mereservasi hotel pilihan, mengakses/booking resto dan tempat-tempat eksklusif, mengatur transportasi serta servis lainnya untuk membuat perjalanan yang lebih personal dan tidak biasa. Apalagi Blantara Travel terpilih sebagai anggota Virtuoso (jaringan global luxury travel), sehingga bisa memperoleh benefit hotel, akses khusus, rekomendasi ahli, dan beragam benefit lainnya. Termasuk bila menginap di COMO The Treasury Menurut founder-nya Rendra Heodinata, hotel ini memiliki ruang-ruang indah pada bangunan yang direstorasi oleh Kerry Hill dan portfolio resto yang unggul. “Staying here brings guest back to the bygone ear while savouring the modern Perth.” Menurutnya, Perth menarik untuk dikunjungi karena kita bisa menemukan banyak hidden gem yang hanya diketahui oleh warga lokalnya. Lalu kota itu memiliki art scene dan tempat bersantap yang enak dan berkualitas.
BACA JUGA:
8 Hal Menarik Tentang COMO Cocoa Island
10 Hal Menarik Tentang COMO Maalifushi
(Layout: Adela Devarini Wielaksono; Foto: Courtesy of COMO The Treasury)

