Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

5 Hal Tentang Jersey Sepak Bola yang Perlu Anda Ketahui, Termasuk yang Paling Klasik, Termahal, hingga Terbaru

Layaknya dunia mode, jersey sepak bola pun menarik banyak sisi yang menarik. Simak di sini perkembangannya, termasuk jersey yang paling berharga hingga keluaran terbaru.

5 Hal Tentang Jersey Sepak Bola yang Perlu Anda Ketahui, Termasuk yang Paling Klasik, Termahal, hingga Terbaru
Jersey tim nasional Italia yang dipakai ketika menjuarai UEFA Euro 2020 disimpan di Museo del Calcio. Foto courtesy of Fondazione Museo del Calcio.

Pesta UEFA Euro 2020 sudah usai setelah pertandingan final antara tim nasional Inggris dan Italia dihelat pada 11 Juli 2021 di Stadion Wembley, London. Meski demikian, sepak bola sebagai olah raga populer sebenarnya tidak pernah kehabisan topik pembicaraan yang menarik dari berbagai sisi. Bukan untuk menganalisa taktik Roberto Mancini yang berhasil mengantar Italia sebagai juara atau memperkirakan bagaimana aksi Memphis Depay di Barcelona, kali ini Bazaar ingin mengajak Anda untuk melihat sepak bola dari sisi atribut yang menjadi identitas tim dan kebanggaan pendukungnya, yakni seragam para pemain yang disebut sebagai jersey atau football kit. Topik ini biasanya hangat diperbincangkan menyambut musim baru liga sepak bola seperti sekarang ketika para klub beramai-ramai memperkenalkan jersey terbarunya untuk bertanding kembali pada bulan Agustus.

1. Apa itu jersey?

Di sini pengertian jersey merujuk pada pakaian yang dikenakan oleh pemain sebuah klub. Umumnya, di bagian depan jersey terpampang lambang tim pada dada sebelah kiri dan ikon brand yang memproduksi di sebelah kanan. Sementara itu, nama dan nomor pemain tercetak di bagian belakang. Untuk jersey klub sepak bola yang bermain di liga, logo sponsor terlihat di bagian tengah, dan nama liga terkait (misalnya Premier League, La Liga, atau Champions League) terpasang di bagian lengan. Inilah yang membedakannya dengan seragam yang dikenakan oleh tim nasional, misalnya seperti saat ajang UEFA Euro 2020 kemarin. Alih-alih sponsor, bagian tengah jersey tim nasional biasanya dibiarkan kosong atau diisi dengan nomor sang pemain. Menurut catatan inbrief.co.uk, alasan sponsor dilarang muncul di baju tim negara adalah untuk menjaga integritas kompetisi. Yang perlu diingat, penempatan logo, sponsor, dan angka ini harus sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh FIFA. 


Tidak hanya sebagai pakaian saat bertanding, jersey sepak bola juga merepresentasikan warna, sejarah, dan budaya yang menjadi identitas sebuah tim. Tak jarang pula julukan tim sepak bola terasosiasi dengan warna jersey utama yang mereka kenakan, misalnya Liverpool yang dijuluki The Reds, Chelsea yang juga disebut sebagai The Blues, Barcelona yang berjuluk Blaugrana (biru dan merah), hingga Borussia Dortmund yang juga dikenal sebagai Die Schwarzgelben (hitam dan kuning).


2. Awalnya berbahan katun dan wol, kini sudah menggunakan sustainable material

Sebelum ada poliester, seragam sepak bola awalnya merupakan pakaian berbahan katun dan wol yang umumnya terdiri dari atasan polos atau motif garis lengan panjang dan dipasangkan dengan celana menutupi lutut. Bahan tersebut terasa kurang bersahabat dalam kondisi berkeringat mengingat katun dapat menyerap sebanyak tujuh persen air sehingga menimbulkan ketidaknyamanan.

Jersey wol tim nasional Inggris saat bertanding melawan Skotlandia tahun 1982 ini dipercaya sebagai jersey tertua yang masih ada. Foto courtesy of Instagram @nationalfootballmuseum
Jersey wol tim nasional Inggris saat bertanding melawan Skotlandia tahun 1982 ini dipercaya sebagai jersey tertua yang masih ada. Foto courtesy of Instagram @nationalfootballmuseum


Jersey West Bromwich Albion yang dikenakan oleh Jimmy Edward di final FA Cup 1935 terbuat dari bahan man-made ringan mirip sutra yang saat itu masih belum umum digunakan. Foto courtesy of The National Football Collection.
Jersey West Bromwich Albion yang dikenakan oleh Jimmy Edward di final FA Cup 1935 terbuat dari bahan man-made ringan mirip sutra yang saat itu masih belum umum digunakan. Foto courtesy of The National Football Collection.

Layaknya dunia mode, jersey sepak bola juga berkembang seiring berjalannya waktu dan teknologi. Katun ditinggalkan ketika bahan poliester mulai populer dan banyak digunakan pada tahun 1980-an. Disebut sebagai salah satu tipe wicking fabric, bahan ini dapat menyerap dan membuat keringat cepat menguap sehingga pakaian menjadi tidak terlalu basah. Selain breathable, bahan poliester juga ringan sehingga nyaman dan tetap dingin saat dikenakan oleh pemain saat berlaga. Untuk menjaga kenyamanan dalam faktor ini, manufaktur besar pun terus mengembangkan teknologi dan fitur poliester mereka, misalnya Adidas dengan HEAT.RDY Technology, Nike dengan Nike Dri-FIT ADV Technology, dan dryCELL dari Puma.

Tidak berhenti sampai di situ, saat ini kita sudah mudah sekali menemukan jersey yang terbuat dari sustainable material. Misalnya Adidas yang memproduksi jersey untuk Manchester United, Bayern München, Real Madrid, dan Juventus. Manufaktur Jerman tersebut menggunakan recycled polyester untuk jersey keluarannya, seperti jersey terbaru Arsenal yang menggunakan Primegreen (tanpa virgin plastic dan mengandung minimal 60 persen bahan daur ulang). 

Jersey home terbaru Arsenal musim 2021 - 2022. Foto courtesy of Instagram @Arsenal
Jersey home terbaru Arsenal musim 2021 - 2022. Foto courtesy of Instagram @Arsenal

Nike yang memproduksi jersey untuk tim nasional Inggris, Chelsea, Barcelona, dan Paris Saint-Germain juga tidak ketinggalan dengan memperkenalkan poliester daur ulang yang terbuat dari botol plastik. Botol plastik yang sudah dibersihkan kemudian diolah hingga menjadi benang berkualitas untuk membuat jersey. Salah satu keluaran terbarunya adalah jersey tandang Liverpool yang terbuat dari 100 persen recycled polyester.

Foto courtesy of Instagram @lfcretail
Foto courtesy of Instagram @lfcretail


3. Berbagai alasan mengoleksi jersey otentik, salah satunya sebagai memorabilia

Jersey memiliki nilai berharga tersendiri di mata setiap penggemar sepak bola dan ada banyak alasan mengapa mereka rela mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk memilikinya. Selain sebagai bentuk cinta, dukungan, dan keterikatan dengan tim kesayangan, jersey juga layaknya sebuah mesin waktu yang dapat membuat pemiliknya bernostalgia pada suatu momen berkesan di era tertentu. Perlu dicatat bahwa di sini kita membahas jersey otentik, baik itu replica (yang dibuat untuk suporter), player issue (memiliki fitur persis dengan yang dipakai oleh pemain), match issue (disiapkan untuk bertanding), maupun match worn (sudah dipakai bertanding oleh pemain.)

Contoh jersey nostalgia adalah jersey Liverpool yang bersponsor Candy ini. Penggemar Liverpool tentu akan teringat bahwa jersey ini ada di masa pemain legenda seperti Ian Rush, Kenny Dalglish, dan John Barnes serta dipakai saat The Reds menjuarai Premier League musim 1989-1990 sebelum puasa gelar hingga musim 2019-2020. Harga di pasaran mencapai sekitar 349,99 Pound Sterling atau sekitar tujuh juta rupiah.

Foto courtesy of Instagram @classicfootballshirts
Foto courtesy of Instagram @classicfootballshirts

Begitu pula bagi penggemar Manchester United, jersey berwarna biru tahun 1986-1988 dinilai sebagai salah satu yang berharga selain jersey hijau emas era Eric Cantona tahun 1992-1994. Jersey ini menandakan musim pertama Sir Alex Ferguson sebagai manajer The Red Devils. Harganya ditaksir mencapai 499 Pound Sterling atau sekitar 10 juta rupiah.

Foto courtesy of Classic Football Shirts
Foto courtesy of Classic Football Shirts

Jersey lainnya yang juga menjadi favorit dan banyak dicari adalah milik tim nasional Jerman Barat tahun 1988-1990 yang dipakai saat mereka memenangkan Piala Dunia untuk ketiga kalinya setelah menumbangkan Argentina. 

Foto courtesy of Instagram @classicfootballshirts
Foto courtesy of Instagram @classicfootballshirts


Alasan lain yang tak kalah penting dalam mengoleksi jersey adalah faktor kelangkaan. Misalnya seperti jersey tim nasional Belanda yang satu ini. Terkenal dengan desain geometrisnya, jersey buatan Adidas ini menemani tim Oranje bersama Marco van Basten saat mengalahkan Uni Soviet di final Piala Eropa tahun 1988 dan setelahnya tidak pernah dipakai lagi. Harganya bisa mencapai sekitar 599,99 Pounds Sterling atau sekitar 12 juta rupiah dan paling banyak dicari.

Foto courtesy of Instagram @classicfootballshirts
Foto courtesy of Instagram @classicfootballshirts

Jersey langka lainnya adalah milik Uni Soviet tahun 1989-1991 yang dikeluarkan saat Piala Dunia tahun 1990. Ini merupakan jersey Union Soviet terakhir di ajang World Cup.

Foto courtesy of Classic Football Shirts
Foto courtesy of Classic Football Shirts


Segi desain juga menjadi alasan untuk mengoleksi jersey sepak bola. Salah satu yang ikonis adalah jersey tandang Arsenal musim 1991-1992 yang terkenal dengan desain bruised banana

Foto courtesy of Adidas
Foto courtesy of Adidas

Ada pula jersey tim nasional Nigeria di Piala Dunia 2018. Desainnya yang unik pernah menarik perhatian setiap orang, bahkan mereka yang tidak mengikuti sepak bola.

Foto courtesy of Instagram @ng_supereagles
Foto courtesy of Instagram @ng_supereagles

4. Semakin retro dan berkesan, harganya semakin mahal

Kebanyakan kolektor memang mengincar jersey otentik retro karena alasan nostalgia dan desain yang unik. Jika usia jersey tersebut semakin tua, maka harga jualnya pun akan semakin fantastis. Apalagi bila statusnya menempati kasta tertinggi yakni match issue dan match worn. Itulah mengapa ada orang-orang yang juga memiliki jersey sebagai aset investasi. 

Salah satu contoh jersey match worn yang pernah terjual dengan harga termahal adalah jersey yang pernah dipakai oleh legenda Brazil, Pele, saat Piala Dunia tahun 1970 dan Brazil menjadi juara menjadi juara setelah menaklukkan Italia. Mengutip dari goal.com, baju berwarna kuning tersebut terjual ke rumah lelang Christie's pada 27 Maret 2002 dengan harga 157,750 Pound Sterling (sekitar 3.1 milyar rupiah). 

Foto courtesy of Christie's
Foto courtesy of Christie's

5. Jersey baru dirilis setiap musim kompetisi baru

Seperti yang disampaikan sebelumnya, jersey menjadi topik hangat ketika kompetisi sepak bola dimulai, baik di kancah internasional maupun domestik. Menyambut musim 2021-2022 seperti sekarang, banyak klub sudah memamerkan jersey terbaru mereka. Selain Arsenal dan Liverpool tadi, kami telah memilih beberapa jersey baru terbaik yang bisa Anda lirik.

Tim Nasional Jerman

Foto courtesy of Adidas
Foto courtesy of Adidas

Pertama adalah tim nasional Jerman yang mengeluarkan jersey tandang baru untuk UEFA Euro 2020 dan sudah dikenakan saat bertanding melawan Hungaria dan Inggris. Kendati langkah Der Panzer terhenti di babak 16 besar, jersey tandang warna hitam dengan bendera Jerman di bagian lengan ini sempat menuai pujian.

Inter Milan

Foto courtesy of Instagram @inter

Foto courtesy of Instagram @inter

Yang kedua adalah jersey baru Inter Milan yang diproduksi oleh Nike untuk musim 2021-2022. Nerazzurri tetap mempertahankan warna hitam dan biru horizontalnya, namun kali ini yang membuatnya tampak menarik adalah desainnya yang mengadopsi motif kulit ular.

Paris Saint-Germain

Foto courtesy of Instagram @psg
Foto courtesy of Instagram @psg

Klub asal Prancis, Paris Saint-Germain, bersama Jordan mengeluarkan jersey terbaru yang didominasi warna biru dengan warna merah di bagian leher, ujung lengan, dan motif garis di celana. Pemain dengan nama besar seperti Neymar dan Sergio Ramos akan mengenakannya.

Bayern München

Foto courtesy of Adidas
Foto courtesy of Adidas

Selanjutnya adalah jersey tandang Bayern München musim 2021-2022 yang sudah diperkenalkan oleh Die Bavarian bulan Mei lalu. Jersey berwarna hitam dari Adidas ini dihiasi dengan strip warna emas di bagian bahu, ujung lengan, dan logo. Di bagian belakangnya terdapat logo Münchner Kindl (atau Munich Child) di atas tulisan FC Bayern München yang merupakan ikon kota München.

Atletico Mineiro

Foto courtesy of Instagram @atletico
Foto courtesy of Instagram @atletico

Berbeda dengan lainnya, klub Brazil yakni Atletico Mineiro mengeluarkan jersey hasil kompetisi yang diadakan bagi penggemarnya. Banyak orang dibuat kagum dengan karya Lucas Adriano yang menampilkan atasan bergambar peta Minas Gerais tempat klub ini berada.

Hull City

Foto courtesy of Instagram @umbro
Foto courtesy of Instagram @umbro

Tahun ini sepertinya banyak orang yang menyukai jersey berwarna hitam. Salah satunya adalah jersey milik klub divisi Championship Inggris, Hull City, yang diproduksi oleh Umbro.

Persija

Foto courtesy of Instagram @persija
Foto courtesy of Instagram @persija

Last but not least, jersey Persija yang baru-baru ini digunakan saat latihan juga bisa menjadi pilihan bagi Anda yang tertarik di liga lokal.

Yang mana favorit Anda?

Foto courtesy of:  Fondazione Museo del Calcio, The National Football Collection, Classic Football Shirts, Adidas, Christie's, Instagram @arsenal, @lfcretail, @nationalfootballmuseum, @classicfootballshirts, @ng_supereagles, @inter, @psg, @umbro, @atletico, @persija