Bazaar Art Jakarta 2014 yang baru saja berakhir masih menyisakan memori visual dan pengalaman yang terukir lewat beberapa pertunjukan spesial yang digelar untuk pertama kalinya pada tahun ini. Salah satunya adalah pertunjukan Eko Nugroho dan Wayang Bocor.
Berbeda dengan wayang pada umumnya, pertunjukan kolaboratif ini menampilkan wayang dari karakter visual ciptaan Eko Nugroho. Tidak hanya dipentaskan lewat bayangan di balik layar, Wayang Bocor juga menggunakan tata musik dan cahaya yang modern, serta digabungkan dengan hadirnya aktor yang turut berperan.
Kerap mengangkat kisah yang lazim ditemui di kalangan masyarakat, kali ini Wayang Bocor menampilkan Hikayat Agar-Agar Bertanduk. Naskah yang ditulis oleh Gunawan Maryanto ini berkisah tentang sebuah perjalanan cinta sepasang manusia dari sebuah kampung kecil di pantai utara Pulau Jawa, dengan segala problema hidup yang dihadapinya. Puluhan pengunjung Bazaar Art Jakarta 2014 dengan setia menonton pertunjukan yang berlangsung selama kurang lebih 40 menit ini.
(Stella Mailoa. Foto: Hadi Cahyono)