
Bagi pencinta keju, ricotta mungkin sudah tak asing lagi di lidah. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang ringan membuat keju asal Italia ini jadi favorit untuk berbagai hidangan, mulai dari pasta, salad, hingga dessert. Tapi siapa sangka, di balik tampilannya yang sederhana, ricotta menyimpan beragam manfaat kesehatan yang tak bisa diremehkan. Tak hanya cocok sebagai pelengkap rasa, ricotta ternyata juga mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Keju ini mengandung protein berkualitas tinggi, kalsium, serta vitamin A dan B12, yang baik untuk menunjang metabolisme, kesehatan tulang, hingga daya tahan tubuh.
BACA JUGA: CNIEL Hadirkan Kolaborasi Lezatnya Keju Prancis & Rempah Indonesia Lewat Savor Cheeses of France
Menariknya lagi, ricotta dikenal sebagai keju yang lebih rendah lemak dibandingkan jenis keju keras lainnya. Ini menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang ingin menjaga asupan kalori tanpa harus mengorbankan rasa. Selain itu, kandungan whey protein dalam ricotta membantu memperbaiki sel dan otot serta mendukung pencernaan yang lebih sehat. Oleh karena itu, tak ada salahnya mulai memasukkan ricotta ke dalam menu harian Anda, tak hanya untuk cita rasa yang lezat, tapi juga manfaat kesehatannya yang melimpah. Dalam ulasan kali ini, Bazaar akan membahas tujuh manfaat utama dari ricotta yang bisa membuat Anda semakin yakin untuk menikmatinya tanpa rasa bersalah.

1. Sumber Protein Berkualitas Tinggi
Ricotta mengandung whey protein, jenis protein lengkap yang mudah diserap tubuh. Protein ini membantu membangun dan memperbaiki jaringan otot, sangat penting bagi Anda yang aktif bergerak atau sedang dalam masa pemulihan. Konsumsi protein cukup juga berperan dalam menjaga rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu mengontrol nafsu makan. Tak hanya cocok untuk atlet, ricotta juga bagus untuk vegetarian yang mencari sumber protein hewani yang ringan dan bergizi tinggi.
2. Mendukung Kesehatan Tulang
Sebagai keju, ricotta mengandung kalsium dalam jumlah yang signifikan. Kalsium sangat penting dalam menjaga kepadatan tulang, mencegah osteoporosis, dan mendukung kontraksi otot. Ricotta juga mengandung fosfor dan vitamin D dalam jumlah kecil, yang berfungsi memperkuat tulang dan gigi. Jika kamu ingin menjaga kekuatan tulang seiring bertambahnya usia, menambahkan ricotta dalam makanan sehari-hari bisa menjadi langkah sederhana tapi efektif untuk mencukupi kebutuhan mineral penting ini.
3. Menjaga Sistem Pencernaan
Kandungan whey protein dan tekstur lembut ricotta membuatnya mudah dicerna oleh sistem pencernaan, bahkan bagi yang memiliki perut sensitif. Beberapa varian ricotta juga mengandung probiotik alami, yang membantu menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus. Proses fermentasi alaminya bisa berkontribusi dalam meningkatkan flora usus dan melancarkan sistem cerna. Oleh karena itu, ricotta cocok dikonsumsi sebagai bagian dari diet yang ramah usus, tanpa menimbulkan rasa begah atau gangguan perut.
4. Baik untuk Kesehatan Jantung
Ricotta mengandung lemak tak jenuh dalam jumlah sedang, terutama jika berasal dari susu rendah lemak. Lemak sehat ini dapat membantu mengontrol kadar kolesterol dalam darah. Ditambah kandungan kalsium dan magnesium yang berperan dalam menurunkan tekanan darah, ricotta bisa jadi sahabat jantung yang lezat. Bila dikonsumsi dengan bijak, ricotta mampu mendukung sistem kardiovaskular tanpa menambah risiko penyakit jantung seperti keju tinggi lemak lainnya.
5. Mendukung Fungsi Otak dan Saraf
Ricotta kaya akan vitamin B12 dan riboflavin (vitamin B2) yang penting untuk mendukung kerja sistem saraf dan fungsi otak. Vitamin B12 sangat dibutuhkan dalam pembentukan sel darah merah serta pencegahan kelelahan mental. Selain itu, kandungan asam amino dalam protein ricotta juga berperan dalam produksi neurotransmitter yang membantu menjaga suasana hati dan konsentrasi. Menambahkan ricotta dalam pola makan bisa bantu menjaga energi dan fokusmu sepanjang hari.
6. Cocok untuk Diet Rendah Lemak
Berbeda dengan keju keras lainnya, ricotta mengandung lebih sedikit lemak jenuh, terutama jika dibuat dari susu skim atau rendah lemak. Ini menjadikannya pilihan yang aman bagi kamu yang sedang menjalani diet atau ingin mengontrol berat badan. Ricotta tetap memberikan rasa gurih dan creamy tanpa perlu takut kalori berlebih. Anda bisa menggunakannya sebagai pengganti mentega atau krim dalam berbagai resep sehat tanpa kehilangan rasa nikmat.
7. Membantu Pemulihan Pasca Olahraga
Kombinasi protein dan karbohidrat dalam ricotta sangat baik dikonsumsi setelah berolahraga untuk mempercepat pemulihan otot. Protein membantu perbaikan jaringan yang rusak saat latihan, sementara karbohidrat memberikan energi yang cepat digantikan. Kandungan elektrolit seperti kalsium dan magnesium juga membantu mencegah kram dan dehidrasi ringan. Camilan berbahan ricotta setelah olahraga tak hanya memuaskan lidah, tapi juga menutrisi tubuh secara optimal untuk kembali bugar.
BACA JUGA: