Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Panduan Lengkap Film Adaptasi Frankenstein oleh Guillermo del Toro

Film ini dibintangi oleh Oscar Isaac sebagai Victor Frankenstein dan Jacob Elordi sebagai monster Frankenstein.

Panduan Lengkap Film Adaptasi Frankenstein oleh Guillermo del Toro
Courtesy of Bazaar US

Proyek terbaru Guillermo del Toro sudah dikerjakan selama bertahun-tahun. 

Sutradara pemenang Academy Award ini, yang dikenal dengan sentuhan fantastisnya dalam kisah horor seperti Pan’s Labyrinth (2006) hingga Pinocchio (2022), akan mengadaptasi novel klasik Mary Shelley tahun 1818, Frankenstein; or, The Modern Prometheus. Dianggap sebagai buku fiksi ilmiah pertama, Shelley menceritakan kisah Victor Frankenstein, seorang ilmuwan obsesif yang menemukan cara baru menciptakan kehidupan. Melalui eksperimennya, Frankenstein menciptakan makhluk yang menyeramkan namun cerdas, yang keberadaannya menimbulkan ketakutan bagi siapa saja yang bertemu dengannya.

Perspektif unik Guillermo del Toro dalam pembuatan film berasal dari kecintaannya pada novel Shelley. “Novel favorit saya di dunia adalah Frankenstein,” ujarnya kepada Collider dalam wawancara tahun 2010. “Saya mungkin akan salah mengutipnya, tapi sang monster berkata, ‘Saya memiliki cinta dalam diriku, lebih dari yang bisa kau bayangkan. Namun, jika Saya tidak dapat memancing cinta itu, Saya akan memancing ketakutan.’ Sebagai seorang anak yang merasa terpinggirkan dari segalanya, dan hidup di dunia yang salah ukuran, dikuasai oleh orang-orang yang salah, moral yang salah, dan aturan yang salah, saya merasa benar-benar di luar itu semua, dan saya ingin memiliki kendali. Kendali yang saya temukan adalah melalui ketakutan.”

Berikut ini, kami merangkum segala hal yang telah kami ketahui sejauh ini tentang adaptasi Frankenstein versi Guillermo del Toro.

BACA JUGA: Deretan Drama dan Film Ju Ji-Hoon Pemenang Aktor Terbaik di Penghargaan Baeksang 2025

Frankenstein akan dirilis di Netflix pada musim gugur ini.

Dengan tanggal rilis di Netflix yang dijadwalkan pada bulan November, Frankenstein dipastikan akan menjadi tontonan horor musim gugur yang sempurna.

Deretan pemainnya juga menampilkan nama-nama besar.

Guillermo telah menggaet beberapa nama paling disukai di Hollywood untuk memimpin adaptasi Frankenstein-nya. Oscar Isaac akan memerankan Victor Frankenstein, ilmuwan gila yang ciptaannya yang menyeramkan menjadi tak terkendali. Sementara itu, Jacob Elordi akan berperan sebagai monster Frankenstein, makhluk yang tubuhnya yang mati dihidupkan kembali melalui listrik. Nama-nama lain yang terlibat dalam proyek Guillermo termasuk Mia Goth sebagai Elizabeth Lavenza dan Christoph Waltz sebagai Harlander, serta Felix Kammerer, Lars Mikkelsen, David Bradley, Christian Covery, dan Charles Dance.

Netflix telah merilis teaser pertama untuk film tersebut.

Teaser resmi yang dirilis pada Mei 2025 memberikan penggemar pandangan pertama ke dalam dunia menyeramkan yang diciptakan Guillermo untuk Frankenstein.

“Makhluk macam apa itu? Setan macam apa yang menciptakannya?” tanya sebuah suara saat kamera menyorot sosok tinggi dan menakutkan berdiri sendirian di dekat garis cakrawala. “Saya yang melakukannya,” jawab Isaac sebagai Frankenstein yang lelah dan penuh ketakutan.

Tonton teaser lengkapnya di bawah ini.

Foto-foto pertama ini menjanjikan nuansa horor Gotik.

Courtesy of Bazaar US

Courtesy of Bazaar US

Dalam foto-foto pertama yang dirilis oleh Netflix, Isaac tampak sebagai Victor Frankenstein saat berbicara di sebuah aula kuliah kedokteran dan bekerja di laboratorium kelamnya.

Frankenstein adalah novel favorit Guillermo del Toro.

Guillermo sebelumnya pernah membicarakan pengaruh novel Gotik karya Shelley terhadap pandangannya sebagai pembuat film.

“Sang monster berkata, ‘Saya memiliki cinta dalam diriku, lebih dari yang bisa kau bayangkan. Namun, jika aku tidak dapat memancing cinta itu, Saya akan memancing ketakutan,’” ujarnya dalam wawancara tahun 2010 dengan Collider. “Sebenarnya, saya merasa bahwa ketakutan adalah emosi yang sangat spiritual. Di dunia yang begitu pragmatis dan materialistis, ketakutan adalah satu-satunya emosi yang memungkinkan bahkan orang yang paling berwawasan luas sekalipun untuk percaya pada sesuatu yang lebih dari itu. Kita adalah para skeptis yang sulit mempercayai Tuhan, malaikat, dan kehidupan spiritual setelah kematian, tetapi saat mengalami ketakutan, jiwa kita menjadi sangat rentan sehingga memungkinkan kita untuk percaya pada sesuatu yang melampaui itu. Ketakutan juga merupakan sebuah batasan, dan tidak ada yang lebih mendefinisikan siapa dirimu selain batasan, apakah Anda melewatinya atau tidak, di setiap aspek kehidupanmu, dan horor adalah batasan yang sangat kuat.”

BACA JUGA:

Setelah 19 Tahun Penantian, The Devil Wears Prada Siap Kembali

Mission: Impossible – The Final Reckoning: Film Penutup Epik yang Wajib Anda Saksikan


(Penulis: Chelsey Sanchez; Artikel ini disadur dari: BAZAAR US; Alih bahasa: Megan Isman; Foto: Courtesy of BAZAAR US)