Setelah protes di seluruh dunia terhadap kekejaman polisi, Anda mungkin telah menandatangani petisi, memberikan sumbangan, dan telah berbagi kotak hitam untuk #BlackOutTuesday. Lalu apa berikutnya? Ambil langkah-langkah untuk mendidik diri Anda lebih jauh sehingga Anda dapat melakukan percakapan penting itu. Tonton film dokumenter di bawah ini untuk mempelajari tentang hak-hak kulit hitam dan perjuangan ras.
1. 13th
Jika Anda belum menonton Ava DuVernay ke-13, maka pastikan Anda segera melakukannya. Pelajari tentang efek abadi dari Amandemen ke-13 dan bagaimana hal itu menyebabkan masalah penahanan massal di Amerika, melalui rekaman arsip dan wawancara yang kuat.
2. King in the Wilderness
King In The Wilderness menggambarkan tentang 18 bulan terakhir dari kehidupan Dr. Martin Luther King Jr. Film dokumenter yang kuat ini membahas perannya dalam Undang-Undang Hak Pilih tahun 1965 dan pembunuhannya yang terjadi pada tahun 1968. Wawancara dengan teman-temannya dari periode itu menjelaskan bahwa Dr. Martin jauh lebih dari apa yang sudah Anda ketahui.
3. Dark Girls
Dark Girls mengeksplorasi bias yang dihadapi perempuan kulit hitam di seluruh dunia. Itu terlihat pada betapa banyak perempuan yang secara aktif mencoba mencerahkan kulit mereka dengan harapan untuk mendapat kehidupan yang lebih baik. Film dokumenter ini juga membahas bagaimana wanita kulit putih menggunakan alat untuk menggelapkan warna kulit, botox dan melakukan operasi plastik untuk membuat mereka tampak "lebih etnik". Dark Girls akan membuat Anda berpikir tentang pandangan laki-laki dari sudut pandang yang berbeda.
4. I Am Not Your Negro
I Am Not Your Negro adalah sebuah film dokumenter yang terinspirasi dari buku karya James Baldwin yang sayangnya belum sempat ia selesaikan bertajuk Remember This House, yang telah menjadi catatan pribadi paling revolusioner tentang pembunuhan tiga teman dekatnya, Medgar Evers, Malcolm X dan Martin Luther King, Jr. Ketika James meninggal pada tahun1987, ia hanya berhasil menulis 30 halaman dalam bukunya. Menggunakan kata-katanya, pembuat film Raoul Peck menciptakan akhir dari buku ini dan menghubungkannya dengan Gerakan Hak-Hak Sipil dan gerakan #BlackLivesMatter.
5. The Black Power Mixtape
Setelah menemukan tabung film berusia 30 tahun dengan rekaman anti perang dan gerakan Black Power dari Sixties and Seventies, pembuat film Goran Hugo Olsson memutuskan untuk kembali menceritakan kisahnya. Tokoh-tokoh terkemuka seperti Angela Davis dan Eldridge Cleaver muncul di film-film arsip tesebut dan menunjukkan sejauh mana kita telah sampai dan seberapa jauh kita masih harus melangkah.
6. Paris Is Burning
Film dokumenter ini adalah potret intim dari dunia Harlem tahun 1980-an: dunia persaingan yang sengit, keberuntungan, dan kemampuan untuk bertahan hidup. Paris Is Burning menyentuh isu-isu rasisme dan kemiskinan, dengan wawancara dari sosok-sosok waria yang ikonis, termasuk Willi Ninja, Pepper LaBeija dan Dorian Corey.
7. The Black Panthers: Vanguard of the Revolution
The Black Panthers: Vanguard of the Revolution menceritakan kisah Black Panther Party dan bagaimana mereka mengubah sejarah. Lebih dari tujuh tahun kemudian, film dokumenter ini menampilkan lebih dari 25 wawancara dengan anggota yang masih hidup, informan FBI dan jurnalis.
8. Stay Woke: The Black Lives Matter Movement
Film dokumenter ini mencatat evolusi gerakan melalui cerita dari aktivis lokal, demonstran dan cendekiawan.
9. Whose Streets?
Whose Streets? adalah laporan dari orang-orang yang masih hidup yang terlibat dalam protes Ferguson, menyusul pembunuhan Michael Brown yang berusia 18 tahun karena ditembak oleh seorang petugas polisi. Acara ini memicu komunitas-komunitas untuk melawan dan memulai gerakan global.
10. Let The Fire Burn
Pada tahun 1985, polisi Philadelphia menjatuhkan bahan peledak kelas militer ke sebuah rumah di pusat kota yang ditempati oleh anggota MOVE, sebuah kelompok urban radikal yang kontroversial. Baru kemudian diketahui bahwa pihak berwenang memutuskan untuk "... membiarkan api menyala." Ini mengakibatkan kematian tragis dari sebelas orang termasuk lima anak-anak, dan kehancuran 61 rumah.
(Penulis: Jessica Davis; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar UK)