Meski Anda tak pernah menyalakan sebatang rokok sekalipun, jangan lantas meremehkan akibat paparan asap yang berasal dari orang-orang lain. Dari setidaknya empat ribu senyawa kimia yang terdapat dalam rokok, kurang lebih sebanyak 250 diantaranya telah diketahui berkaitan dengan sejumlah penyakit maupun gangguan organ lainnya.
Dan tahukah Anda bahwa ketika asap rokok dihembuskan, sebagian besarnya tidak masuk ke dalam paru-paru sang perokok namun tersebar ke lingkungan sekitarnya termasuk orang-orang lain yang tak sengaja menghirupnya? Jika Anda termasuk salah satunya, sudah saatnya momen-momen berkorban sebagai perokok pasif itu berhenti sampai di sini. Mau tahu alasannya? Simak investigasi Bazaar soal bahaya yang mengintip para perokok pasif.
1. Risiko kanker
Sekitar 70 komponen kimia dalam asap rokok yang terhirup oleh perokok pasif berpotensi memicu kanker paru-paru dan juga sejumlah kanker lainnya.
2. Mempengaruhi tingkat kesuburan
Riset telah menyimpulkan kurangnya peluang hamil bagi wanita yang memiliki pasangan seorang perokok. Jadi apabila Anda ingin segera mengandung, mungkin ada baiknya untuk menghimbau suami agar berhenti merokok.
3. Membahayakan bayi dan anak-anak
Risiko sebagai perokok pasif menyimpan bahaya tersendiri bagi mereka yang masih berusia dini. Pada bayi, paparan asap rokok tercatat bisa mengakibatkan kematian mendadak atau yang kerap disebut pula dengan SIDS (Sudden Infant Death Syndrome). Anak-anak yang orangtuanya merokok pun rentan terkena infeksi pernapasan seperti bronkhitis dan pneumonia, batuk kronis, hingga serangan asma.
4. Penyakit paru-paru
Jika Anda merasa sudah cukup lama menjadi perokok pasif, berhati-hatilah! Sebuah penelitian mengindikasikan bahwa paparan asap rokok secara jangka panjang kemungkinan dapat mengakibatkan emfisema atau penyakit paru obstruktif kronis yang salah satu ciri-cirinya ditandai dengan pendeknya napas. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, Anda dapat melakukan rontgen di rumah sakit terpercaya.
5. Memicu stroke
Selain melambungkan kadar kolesterol jahat dalam darah, paparan asap rokok juga berpotensi merusak pembuluh darah serta menaikkan risiko Anda terkena stroke maupun serangan jantung yang serius.
6. Membahayakan janin
Sebisa mungkin, wanita yang tengah mengandung sudah seharusnya tak berada di sekitar perokok aktif. Kehamilan yang terekspos asap rokok dapat mengganggu perkembangan janin dalam bayi sehingga bukan mustahil dapat menyebabkan kelahiran prematur, berat badan anak di bawah rata-rata, keterbelakangan mental, hingga ADHD yakni kelainan psikologis dengan gejala yang biasanya terlihat di usia dini.
Jadi, jangan ragu untuk menegur mereka saat merokok di dekat Anda karena setiap orang berhak mendapatkan udara bersih yang bebas dari asap rokok!
(Foto: Subbotina©123RF)
- Tag:
- tips kesehatan