Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Tabir Surya, Sahabat Kulit Wajah Sehat

Kulit sangat mudah terbakar dan menjadi kusam jika kerap terpapar sinar matahari tanpa perlindungan.

Tabir Surya, Sahabat Kulit Wajah Sehat

Sinar matahari memang bermanfaat untuk kesehatan karena bisa merangsang tubuh memproduksi vitamin D. Akan tetapi jika kulit terkena paparan sinar matahari terlalu lama dan tanpa perlindungan SPF, akibatnya buruk bagi warna dan kesehatan kulit Anda.

Tidak hanya masalah kecantikan, sinar matahari juga bisa meningkatkan risiko kanker kulit. Salah satu cara agar terhindar dari efek buruk sinar matahari adalah dengan memakai tabir surya yang tepat. Dengan tabir surya, kulit akan terlindungi dari bahaya sinar matahari yang bisa memicu produksi melanin, pigmen penentu warna kulit, yang bisa membuat kulit terlihat kusam.

Lantas, bagaimana memilih tabir surya yang bisa meminimalisasi risiko tersebut?

1. Periksa Label Komposisi
Ada tabir surya yang bekerja dengan cara memantulkan sinar UV agar tidak terkena kulit. Ada pula yang bekerja dengan menyerap sinar UV sebelum mengenai kulit Anda

Para wanita biasanya hanya fokus mencari kandungan Sun Protection Factor (SPF) saat memilih tabir surya. Memang, SPF berfungsi melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet B (UVB), yaitu kulit terbakar, menghitam, dan kanker kulit.

Namun penelitian terbaru mengungkapkan bahwa sinar ultraviolet A (UVA) juga bisa meningkatkan risiko kanker kulit dan menyebabkan penuaan dini, meski tidak bisa membuat kulit terbakar. Bazaar sarankan untuk memilih tabir surya yang mengandung SPF minimal 35 dan PA+++ untuk melindungi kulit wajah Anda dari sinar UVA/UVB dan multi-spektrum.


2. Aplikasikan Tabir Surya Dengan Benar
Oleskan tabir surya 15 menit sebelum beraktivitas di bawah sinar matahari dan perhatikan bagian-bagian tubuh yang tersembunyi. Gunakan juga lip balm yang mengandung SPF agar melindungi bibir Anda dari sinar UV. Disarankan untuk mengaplikasikan kembali tabir surya setiap dua jam sekali, terutama saat berada di luar ruangan pada pukul 09.00-16.00. Meskipun cuaca sedang mendung, sinar UV tetap aktif memancarkan radiasi yang berpotensi merusak kulit. Intinya, selalu aplikasikan ulang tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan.


3. Jenis Tabir Surya Sesuai Kulit
Meskipun tabir surya pada dasarnya berfungsi sebagai pelindung kulit dari bahaya paparan radiasi yang terdapat pada sinar matahari, namun pemilihan dan cara penggunaannya juga harus disesuaikan dengan jenis kulit Anda. Dikarenakan setiap jenis kulit mempunyai masalah yang berbeda dan membutuhkan penggunaan produk dengan cara pemakaian yang berbeda pula. Berikut ini beberapa jenis kulit sesuai variasi tabir surya yang benar :

Kulit Normal – Kulit yang normal cenderung lebih leluasa memilih jenis penggunaan tabir surya, hal ini dikarenakan kandungan pH kulit yang seimbang. Namun dianjurkan untuk menggunakan SPF dengan jenis gel karena kandungan air di dalamnya lebih tinggi dibandingkan kandungan minyak. Minyak berlebih pada kulit yang tidak teresap secara optimal akan menyumbat pori-pori yang berujung pada munculnya jerawat.
Coba: Make P:rem Blue Ray Sun Gel SPF 50 PA+++++



Kulit Kering – Untuk jenis kulit ini sebaiknya Anda memilih tabir surya bertekstur krim, salep, atau losion dengan tambahan minyak alami, lanolin, atau dimethicone untuk melembapkan sekaligus melindungi kulit wajah Anda.
Coba: 3LAB Perfect Sunscreen SPF 50+



Kulit Berminyak – jika seluruh area kulit wajah Anda berminyak, sebaiknya gunakan produk tabir surya yang bebas minyak (oil-free).
Coba: Shiseido Urban Environment SPF 42 Oil-Free UV Protector



Kulit Sensitif – untuk Anda yang berkulit sensitif, waspadai kandungan bahan tabir surya yang mengandung parfum, vaselin, minyak mineral, alkohol, dan pemutih. Bazaar sarankan untuk menggunakan tabir surya yang berbahan alami dan dermatology-tested.
Coba: La Roche-Posay Anthelios 50 Mineral Sunscreen SPF 50


4. Bahan Kimia Berbahaya yang Terdapat pada Tabir Surya
Terlepas dari fungsi dan kegunaan, krim tabir surya ternyata juga memiliki efek yang sanggup membahayakan kesehatan kulit. Hal ini dapat terjadi apabila komposisi atau kandungan yang terdapat di dalamnya merupakan salah satu zat kimia berbahaya. Karena itu, Anda harus selalu mencermati bahan tabir surya sebelum mengaplikasikan pada kulit.

Salah satu bahan kimia berbahaya adalah oxybenzone yang dapat memicu tumbuhnya kanker kulit apabila terpapar langsung dibawah sinar matahari. Oxybenzone merupakan salah satu zat beracun yang dipakai berbagai merek kecantikan karena terbilang murah. Hindari juga zat bahan kimia berbahaya seperti octinoxate, homosalate, dan octisalate. Bazaar sarankan untuk memilih tabir surya yang mengandung bahan dasar aman seperti antioksidan, zinc oxide, atau titanium oxide.


5. Gunakan Tabir Surya Di Atas Makeup
Seperti yang sudah dibahas, penting sekali untuk mengaplikasikan ulang tabir surya setiap dua jam sekali jika Anda akan terpapar langsung sinar matahari. Bazaar merekomendasikan dua produk yang mempermudah aplikasi SPF pada wajah tanpa merusak riasan.

- Supergoop! Defense Refresh Setting Mist SPF 50
Tabir surya yang dikemas dalam botol dengan semprotan ini mempermudah aplikasi diatas riasan tanpa merusaknya. Pejamkan mata, tahan napas, lalu semprotkan ke seluruh wajah secara merata dan diamkan hingga mengering. Produk ini tidak memberikan kesan greasy dan bersifat menyegarkan.



2. Colorescience Brush-on Sunscreen SPF 50
Tabir surya yang bertekstur seperti bedak bubuk ini memiliki kandungan warna seperti bedak foundation sehingga dapat memberikan efek segar dan cerah secara instan. Kemasannya yang memiliki brush di bagian atas memudahkan para pengguna untuk langsung memulaskannya pada wajah. Tabir surya ini cocok untuk para wanita yang mempunyai kulit berminyak karena dapat mengontrol sebum sekaligus memberikan efek matte kepada kulit.



(Foto: Nadya Korobkova/Shutterstock, Dok. Bazaar)