
Kabar menggembirakan datang dari dunia perfilman Tanah Air. Film komedi fenomenal asal Indonesia, Agak Laen, akan di-remake oleh Barunson E&A, rumah produksi bergengsi asal Korea Selatan yang dikenal lewat kesuksesan film peraih Oscar, Parasite. Ini bukan hanya sebuah pencapaian besar bagi sineas Indonesia, tetapi juga bukti nyata bahwa cerita lokal mampu menembus pasar global. Agak Laen, yang sebelumnya sukses besar di box office dengan lebih dari 9 juta tiket berkat humor khas dan sentuhan horor segar, berhasil menarik perhatian industri film internasional karena daya tarik ceritanya yang universal.
BACA JUGA: 20 Rekomendasi Film Komedi Romantis Indonesia
Kolaborasi ini merupakan bagian dari langkah strategis Barunson E&A dalam memperluas jangkauan globalnya melalui kerja sama dengan Imajinari studio kreatif asal Indonesia yang tengah naik daun. Dalam kesepakatan ini, Barunson E&A akan menangani lisensi internasional untuk tiga IP unggulan Imajinari: Agak Laen, sekuelnya Agak Laen 2, dan komedi gelap Tinggal Meninggal. Perubahan arah ini menandai evolusi Barunson E&A yang kini tak hanya fokus pada produksi dan distribusi, tetapi juga aktif mengelola lisensi remake, khususnya di pasar Asia Tenggara yang sedang berkembang pesat.
Langkah ini menandai perubahan signifikan bagi Barunson E&A, yang kini mulai fokus pada lisensi remake alih-alih sekadar menjual atau memproduksi bersama. Pasar Asia Tenggara yang sedang berkembang jadi target baru mereka, dan Imajinari hadir sebagai mitra yang tepat. Didirikan oleh Ernest Prakasa dan Dipa Andika pada 2021, Imajinari mencuri perhatian lewat debut Ngeri-Ngeri Sedap, dan kembali membuat gebrakan lewat Agak Laen, film komedi horor yang berhasil menjual lebih dari 9 juta tiket dan dinobatkan sebagai film komedi tersukses di Indonesia.
Didirikan oleh Ernest Prakasa dan Dipa Andika pada 2021, Imajinari menjelma menjadi salah satu studio paling menjanjikan di Indonesia. Setelah sukses mencuri perhatian lewat debutnya Ngeri-Ngeri Sedap, studio ini kembali mencetak rekor lewat Agak Laen yang menjadi film komedi tersukses dalam sejarah perfilman Indonesia. Melalui kolaborasi ini, Barunson E&A mendapatkan hak eksklusif untuk membawa ketiga film Imajinari ke panggung global dengan adaptasi versi lokal yang tetap mempertahankan kekuatan cerita orisinalnya.
Rencana remake ini pun membuka peluang kolaborasi lintas negara di industri hiburan Asia. Meski detail produksi masih dirahasiakan, banyak yang menantikan bagaimana versi Korea dari Agak Laen akan menyuguhkan kisah kocak penuh absurditas dalam balutan budaya yang berbeda. Akankah adaptasi ini mampu mengulang kesuksesan versi aslinya? Menarik untuk dinantikan bagaimana humor khas Indonesia diterjemahkan ke dalam gaya khas Negeri Ginseng.
BACA JUGA:
Parasite: Film Bahasa Asing Pertama yang Menang Best Picture