Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

13 Film Wajib yang Patut Anda Tunggu di Festival Film Cannes 2025

Termasuk karya terbaru dari para auteur ternama hingga debut penyutradaraan dari Scarlett Johansson, Kristen Stewart, dan lainnya.

13 Film Wajib yang Patut Anda Tunggu di Festival Film Cannes 2025
Courtesy of Bazaar US

Festival Film Cannes memiliki reputasi panjang dan bergengsi dalam menampilkan karya-karya terbaik dalam dunia sinema. Dalam beberapa tahun terakhir, pemenang Palme d’Or yang didambakan juga menjadi pemain utama dalam musim penghargaan berikutnya, dengan film-film seperti Parasite karya Bong Joon Ho dan Anora karya Sean Baker berhasil meraih kemenangan dalam kategori Film Terbaik di ajang Oscar. Film-film lain yang tayang perdana di Croisette juga tak luput dari pujian kritikus, termasuk para kandidat terbaru seperti Anatomy of a Fall karya Justine Triet, The Zone of Interest karya Jonathan Glazer, dan Emilia Pérez karya Jacques Audiard.

Bulan ini, para sineas dari seluruh dunia kembali bersiap untuk menghadiri Festival Film Cannes ke-78, yang akan berlangsung dari 13 hingga 24 Mei. Juliette Binoche akan menggantikan Greta Gerwig sebagai presiden juri tahun 2025, menandai kali kedua dalam sejarah bahwa seorang perempuan memimpin juri selama dua tahun berturut-turut. Para pencinta film dapat menantikan beragam kisah yang disuguhkan, mulai dari drama intim hingga film aksi blockbuster, serta deretan debut penyutradaraan yang ramai diperbincangkan dari nama-nama seperti Scarlett Johansson, Kristen Stewart, dan Harris Dickinson.

Dalam upaya mengidentifikasi kandidat kuat untuk ajang penghargaan berikutnya, semua proyek layak diperhitungkan. Berikut ini adalah 13 film perdana teratas pilihan kami yang patut dinantikan.


1. The Phoenician Scheme

Disutradarai oleh Wes Anderson

Courtesy of Bazaar US

Ketiga kalinya jadi pesona tersendiri. Setelah memutar dua film terakhirnya, The French Dispatch dan Asteroid City, di Cannes, Wes Anderson kembali lagi ke Croisette dengan karya terbarunya. Benicio del Toro memimpin jajaran pemeran sebagai Zsa-zsa Korda, seorang taipan bisnis asal Eropa yang berniat mewariskan properti mewahnya kepada satu-satunya putrinya, seorang biarawati bernama Leisl yang diperankan oleh Mia Threapleton, putri dari Kate Winslet. Bersama-sama, mereka memulai misi berbahaya keliling dunia, bertemu dengan berbagai karakter eksentrik yang diperankan oleh Michael Cera, Tom Hanks, Scarlett Johansson, Benedict Cumberbatch, Riz Ahmed, dan Willem Dafoe.

2. Alpha

Disutradarai oleh Julia Ducournau

Courtesy of Bazaar US

Pemenang Palme d'Or sebelumnya, Julia Ducournau, tidak asing dengan mengguncang penonton melalui film-filmnya yang visceral dan memusingkan di Croisette. Kini, ia siap kembali ke festival internasional dengan film horor tubuh terbarunya, yang disebut sebagai proyeknya yang "paling pribadi [dan] mendalam" hingga saat ini. Berlatar pada masa krisis AIDS di New York City pada tahun 1980-an dan dibintangi oleh Tahar Rahim dan Golshifteh Farahani, Alpha mengisahkan seorang remaja perempuan yang bermasalah yang pulang suatu hari dengan sebuah tato di lengannya.

BACA JUGA: Tales of Trilogy: Tiga Kisah, Satu Cinta untuk Film Indonesia

3. The History of Sound

Disutradarai oleh Oliver Hermanus

Courtesy of Bazaar US

Paul Mescal dan Josh O’Connor yang beradu peran sebagai penyanyi folk gay yang berkeliling di pedesaan Maine dalam sebuah drama romantis sejarah adalah pengumuman yang membuat banyak perempuan terjatuh lemas di tempat parkir Walmart. Disutradarai oleh sutradara asal Afrika Selatan, Oliver Hermanus, film ini diadaptasi dari cerita pendek tahun 2024 karya Ben Shattuck (Ben juga ikut menulis naskah bersama Hermanus). Mescal dan O'Connor masing-masing memerankan Lionel dan David, dua mahasiswa di New England Conservatory pada masa Perang Dunia I. Setelah terhubung secara instan di sebuah bar piano yang penuh asap, keduanya memulai perjalanan untuk mengumpulkan lagu-lagu rakyat dari sesama warga negara mereka.

4. Eddington

Disutradarai oleh Ari Aster

Courtesy of Bazaar US

Sutradara di balik film horor yang sangat dihargai, Midsommar dan Hereditary, kini mengalihkan perhatian penyutradaraannya ke genre klasik lainnya: Western. Berlatar di sebuah kota kecil di New Mexico pada puncak pandemi COVID-19, Eddington adalah sebuah interpretasi modern dan satir mengenai eskalasi konflik antara penegak hukum dan politisi lokal. Joaquin Phoenix, yang juga membintangi film terakhir Ari Aster, Beau Is Afraid, memerankan seorang sheriff kota kecil yang berhadapan langsung dengan walikota Eddington yang diperankan oleh Pedro Pascal. Daftar pemainnya juga mencakup penampilan dari Austin Butler dan Emma Stone.

5. Urchin

Disutradarai oleh Harris Dickinson

Courtesy of Bazaar US

Di antara kesuksesan Babygirl dan pengumuman perannya dalam biopik The Beatles yang akan datang, Harris Dickinson berhasil meluangkan waktu untuk duduk di kursi sutradara. Ia melakukan debut penyutradaraannya dengan Urchin, sebuah film yang dibintangi oleh Frank Dillane sebagai seorang pria muda di London yang kesulitan melepaskan kebiasaan lamanya. Sinopsis film ini, yang juga ditulis oleh Dickinson, menggambarkan film tersebut sebagai "raw dan absurd," menyoroti "pola-pola aneh yang terus menarik kita kembali."

6. Once Upon a Time in Gaza

Disutradarai oleh Tarzan dan Arab Nasser

Courtesy of Bazaar US

Pasangan sutradara dan penulis kembar Palestina, Tarzan dan Arab Nasser, yang dikenal lewat dramedy mereka Gaza Mon Amour (2020), kembali ke Cannes dengan film panjang terbaru mereka, Once Upon a Time in Gaza. Thriller kriminal ini mengusung alur cerita yang mengingatkan pada elemen-elemen tradisional dalam film-film Western modern. Diambil gambar di Jordan, film ini dibintangi oleh Nader Abd Alhay sebagai Yahya, seorang mahasiswa muda yang bersahabat dengan pemilik restoran falafel. Bersama-sama, mereka mulai menjual narkoba di restoran tersebut, hingga bisnis mereka menjadi rumit karena campur tangan seorang polisi yang egois.

7. The Chronology of Water

Disutradarai oleh Kristen Stewart

Courtesy of Bazaar US

Untuk debut penyutradaraannya dalam film panjang, Kristen Stewart mengadaptasi memoar Lidia Yuknavitch tahun 2011, yang merenungkan persimpangan seksualitas, gender, kecanduan, dan bertahan hidup dari sudut pandang seorang perenang dan seniman yang telah menjalani hidupnya sepanjang waktu. Stewart, yang juga menulis naskah bersama Andy Mingo, memilih Imogen Poots untuk memerankan tokoh utama sebagai Lidia.

8. Highest 2 Lowest

Disutradarai oleh Spike Lee

Courtesy of Bazaar US

Lima tahun setelah rilis film terakhirnya, Spike Lee akhirnya kembali. Kali ini, sutradara terkenal ini akan mengimajinasikan ulang film kriminal prosedural kepolisian karya sutradara Jepang Akira Kurosawa tahun 1963, High and Low, yang secara longgar didasarkan pada novel King's Ransom karya Evan Hunter tahun 1959. Berlatar di New York City, film ini dibintangi oleh Denzel Washington sebagai seorang mogul musik yang terlibat dalam sebuah skema tebusan hidup-mati, bersama dengan penampilan dari Jeffrey Wright, A$AP Rocky, dan Ice Spice. Sementara pemutaran perdana film ini akan menandai kali pertama Washington hadir di Festival Film Cannes sejak 1993, para penggemar juga bisa berharap untuk melihat penampilan karpet merah dari Rihanna, yang saat ini sedang hamil anak ketiga dari dirinya dan A$AP.


9. Die, My Love

Disutradarai oleh Lynne Ramsay

Courtesy of Bazaar US

Hampir sepuluh tahun setelah rilis film terakhirnya, sutradara asal Skotlandia Lynne Ramsay (You Were Never Really Here, We Need to Talk About Kevin) bekerja sama dengan Jennifer Lawrence untuk mengadaptasi novel Ariana Harwicz tahun 2017 dengan judul yang sama. Lawrence, yang memproduksi proyek ini melalui perusahaan produksinya, Excellent Cadaver, memerankan tokoh Grace, seorang ibu baru yang berjuang dengan depresi pasca melahirkan dan semakin mendekati titik terpuruknya. Robert Pattinson dan LaKeith Stanfield melengkapi daftar pemain, masing-masing memerankan suami dan kekasih Grace.

10. Honey Don’t

Disutradarai oleh Ethan Coen

Courtesy of Bazaar US

Margaret Qualley sebagai detektif swasta? Aubrey Plaza sebagai polisi lesbian? Chris Evans sebagai pendeta di gereja megachurch selatan Amerika? Apa lagi yang bisa Anda harapkan dari komedi gelap ala Ethan Coen? Hanya setahun setelah kolaborasi terakhir mereka, Drive-Away Dolls, Coen dan Margaret kembali bersatu dalam Honey Don’t, bagian kedua dari trilogi “film kelas-B lesbian” yang direncanakan Ethan bersama sang istri, Tricia Cooke. Margaret memerankan tokoh utama Honey O’Donahue, seorang detektif kota kecil yang mengaitkan serangkaian pembunuhan lokal dengan aktivitas sebuah pelayanan agama yang menyerupai sekte.

11. Sentimental Value

Disutradarai oleh Joachim Trier

Courtesy of Bazaar US

Hampir semua orang membicarakan The Worst Person in the World karya Joachim Trier setelah pemutaran perdananya di Festival Film Cannes 2021. Drama romantis dengan sentuhan komedi tersebut mengantarkan aktris Norwegia Renate Reinsve meraih pujian kritikus, dan film itu akhirnya mendapat dua nominasi pada ajang Academy Awards tahun berikutnya. Kini, Trier dan Reinsve kembali bekerja sama, kali ini dalam sebuah drama keluarga yang intim, yang juga dibintangi oleh Stellan Skarsgård dan Elle Fanning.

12. Eleanor the Great

Disutradarai oleh Scarlett Johansson

Courtesy of Bazaar US

Scarlett Johansson memiliki dua alasan untuk menaiki tangga Palais pada Festival Film Cannes tahun ini. Selain tampil dalam film The Phoenician Scheme karya Wes Anderson, aktris tersebut juga akan memutar perdana film panjang debutnya sebagai sutradara. Film ini mengisahkan seorang perempuan asal Florida berusia sembilan puluhan, yang diperankan oleh aktris berusia 95 tahun June Squibb, yang pindah ke New York City untuk tinggal bersama putrinya. Di sana, ia menjalin persahabatan tak terduga dengan seorang jurnalis muda yang sedang merintis karier, yang diperankan oleh Erin Kellyman.

13. Splitsville

Disutradarai oleh Michael Angelo Covino

Courtesy of Bazaar US

Michael Angelo Covino menyutradarai dan membintangi Splitsville, sebuah komedi tentang lika-liku pernikahan, romansa, dan hubungan modern. Film ini juga dibintangi oleh Dakota Johnson, Adria Arjona, Kyle Marvin, dan Nicholas Braun, mengisahkan sepasang suami istri yang berada di ambang perceraian dan mencari nasihat dari teman-teman mereka yang juga menikah, yang justru menemukan kebahagiaan pernikahan versi mereka sendiri melalui praktik hubungan non-monogami.

BACA JUGA: 

Kelola Stres Lebih Mudah dengan Kebiasaan Journaling

10 Rekomendasi Skincare Anti-Pollutant Untuk Perlindungan Kulit Maksimal


(Penulis: Chelsey Sanchez; Artikel ini disadur dari: BAZAAR US; Alih bahasa: Megan Isman; Foto: Courtesy of BAZAAR US)