
Tepat di tanggal 17 April 2025, dalam rangka memperingati Hari Film Nasional sekaligus memberi penghormatan kepada industri perfilman dan industri kreatif Indonesia, Harper’s Bazaar Indonesia memproduksi dan menghadirkan penayangan spesial tiga film pendek. Persembahan ini melibatkan sejumlah seniman terkemuka Tanah Air seperti Gina S. Noer sebagai penulis naskah, Hagai Pakan sebagai creative consultant, serta Andy Rianto sebagai komposer musik film.

TONTON LAGI: Tiga Hari Pemotretan Bazaar Movie Issue 2025: A Tribute To Genre
Tiga fotografer ternama di Indonesia yang dilibatkan dalam produksi film pendek yaitu Ig. Raditya Bramantya, Nicoline Patricia Malina, dan Shadtoto Prasetyo turut menyutradarai film pendek ini dalam genre yang berbeda. Masing-masing karya menyajikan perspektif unik dan sukses menangkap esensi kreativitas tanpa batas dalam dunia sinema Indonesia yang didukung oleh jajaran aktor dan aktris terbaik Tanah Air.
Tiga film pendek dalam tiga genre berbeda ini menunjukkan karakter dan ciri khas pandangan estetika masing-masing, menjadi bentuk penghormatan terhadap beragam gaya penuturan cerita pada perspektif berbeda. Dari drama, komedi, hingga horor, setiap genre menjadi ruang ekspresi cinta para pekerja seni perfilman, fashion dan fotografi.
Didukung oleh Plaza Indonesia dan Keraton at The Plaza yang menyediakan tempat dalam kegiatan ini dan menunjukkan dukungan nyata terhadap karya sinematik dalam negeri, acara diselenggarakan di XXI Plaza Indonesia, sekaligus menjadi pemutaran perdana film Gowok: Javanese Kamasutra untuk pertama kalinya di Indonesia.
Sebelum red carpet dan penayangan film pendek dimulai, seluruh pemain dan pihak yang terlibat menikmati early dinner di Keraton at The Plaza. Hidangan barat berkualitas tinggi disajikan dalam suasana hangat dan intim, menjadi pembuka sempurna untuk malam penghormatan terhadap dunia sinema.

Pada sesi red carpet, berbagai bintang dan sosok terhormat dari industri film hadir untuk merayakan dan mendukung acara ini. Kehadiran para ikon industri mode yang berkolaborasi dalam proyek film pendek pun memperkuat solidaritas lintas bidang kreatif dalam mendukung perkembangan seni Indonesia.

Film pendek pertama yang diputar bergenre drama berjudul “The Tears”. Disutradarai dan difoto oleh Nicoline Patricia Malina, film ini diperankan oleh Ario Bayu, Luna Maya, Arswendy Bening Swara, Nai Djenar Maisa Ayu, Indro Warkop, Eva Celia, Deva Mahenra, Faradina Mufti, Muzzaki Ramdhan, Laura Basuki, dan Syifa Hadju berhasil menyentuh emosi lewat pendalaman karakter yang kuat serta visual memikat, mengajak penonton larut dalam ceritanya.
Film kedua berjudul “Pasar Ribut”, mengusung genre komedi. Disutradarai dan difoto oleh Ig. Raditya Bramantya (Bramsky). Dilakonkan oleh Ringgo Agus Rahman, Arya Saloka, Yunita Siregar, Yasmin Napper, Carissa Perusset, Chicco Jerikho, Devano Danendra, Tissa Biani, Sheila Dara, Donny Damara, Happy Salma, dan Nurra Datau yang menyajikan sentuhan humor yang dipadukan dengan estetika fashion eksentrik dan menyegarkan.
Dan terakhir, bergenre horor berjudul “Kutukan”, disutradarai dan difoto oleh Shadtoto Prasetya. Berhasil menjadi penutup yang menggugah dengan visual yang menghantui penonton namun merepresentasikan genre ini dengan estetika yang indah, menghadirkan atmosfer mencekam dan menawan yang tak mudah dilupakan. Dibintangi oleh Widuri Puteri, Abimana Aryasatya, Wulan Guritno, Maya Hasan, Yusuf Mahardika, Derby Romero, Adipati Dolken, Indra Jegel, dan Jajang C. Noer.
Harper’s Bazaar Indonesia berharap dapat menjadi ruang untukmendukung perkembangan industri perfilman Indonesia dan memperkuat kolaborasi lintas bidang kreatif di Tanah Air. Melalui penayangan ini, kami ingin turut merayakan keberagaman cara bercerita, serta memberi ruang bagi para seniman perfilman untuk terus menginspirasi dan berkarya. Saksikan ketiga film pendek ini yang dapat ditonton secara langsung, hanya di kanal YouTube Harper’s Bazaar Indonesia.
BACA JUGA:
Marissa Anita Mengupas Pergeseran Lanskap Sinema Indonesia
Menyingkap Sejarah Penuh Kesan di House of Tugu Jakarta
Penulis: Syiffa Pettasere