Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Kekhawatiran Pangeran Harry Akan Dampak Media Sosial Pada Archie dan Lilibet

“Anak–anak saya masih terlalu muda untuk merasakan dunia daring, dan saya berharap mereka tidak akan pernah untuk mencobanya, seperti yang ada sekarang,“ kata Pangeran William.

Kekhawatiran Pangeran Harry Akan Dampak Media Sosial Pada Archie dan Lilibet

Menjadi ayah dari Archie yang berumur tiga tahun, dan Lilibet yang berumur sebelas bulan, menginspirasi Pangeran Harry untuk menyerukan perubahan di ranah media sosial.

Baca juga : Pangeran Harry Bercerita Tentang Terapi dan Cara Mengubah Pola Pikir Tentang Kesehatan Mental

Hari ini, Pangeran Harry bergabung dengan 5 Rights Foundation saat mereka meluncurkan suatu webinar dengan tema “Global Child Online Safety Toolkit,” ia berbicara dari rumahnya dan Meghan di Montecito tentang potensi efek negatif dari dunia digital dan media sosial pada anak-anak.

“Sebagai orang tua, saya dan istri saya turut prihatin dengan generasi berikutnya yang tumbuh dalam dunia yang di mana mereka diperlakukan sebagai suatu eksperimen digital bagi perusahaan untuk menghasilkan uang dan keadaan di mana hal-hal seperti kebencian entah bagaimana dinormalisasi,” kata Pangeran Harry dalam pidatonya, menurut salah satu lifestyle magazine. “Kami ingin anak-anak kami dan semua anak-anak merasa memiliki daya untuk berbicara.”

Pangeran Harry mengatakan bahwa ia khawatir tentang Archie dan Lilibet yang bertumbuh dalam dunia digital pertama. “Kedua anak saya masih sangat muda dan masih berada dalam usia yang di mana mereka masih polos dan naif. Terkadang saya merasa saya dapat menjauhkan dari hal-hal membahayakan di dalam dunia daring yang mungkin akan meraka hadapi di masa depan selamanya, tetapi saya belajar untuk mengetahui lebih baik,” lanjut Pangeran Harry, menambahkan bahwa media sosial pada saat ini “tidak berfungsi dan perlu diperbaiki,” karena media sosial dirancang untuk “menarik kita, membuat kita terus scrolling, membuat kita marah dan merasa cemas, atau membuat kita mati rasa terhadap dunia di sekitar kita.”

Dia menambahkan “Saya bukan ahli di bidang hukum ataupun teknologi, tetapi saya adalah seorang ayah. Saya cukup beruntung untuk menjadi ayah dengan sebuah platform. Anak-anak saya masih terlalu muda untuk merasakan dunia daring, dan saya berharap mereka tidak akan pernah untuk mencobanya, seperti yang ada sekarang. Tidak ada anak yang seharusnya melakukan itu.”

Ini bukan kali pertama Pangeran Harry mengungkapkan perasaannya tentang media sosial. Dalam sebuah esai untuk salah satu business magazine yang diterbitkan pada tahun 2020, Pangeran Harry menjelaskan bagaimana platform media sosial dapat berpotensi menjadi inkubator kebencian dan kesalahan informasi yang membahayakan. “Jika kita rentan terhadap kekuatan yang bersifat koersif di ruang digital, maka kita harus bertanya kepada diri sendiri—Apa artinya hal ini bagi anak-anak kita?  Sebagai seorang ayah, hal ini tentu menjadi suatu kekhawatiran bagi saya,” tulisnya. “Hal itu seharusnya tidak dilihat sebagai suatu kebetulan bahwa naiknya platform media sosial, telah diimbangi dengan meningkatnya suatu perpecahan di antara kita secara global.”

Baca juga :

Meghan Markle dan Pangeran Harry Mendesak Hadirnya Penitipan Anak untuk Ibu yang Harus Bekerja

Pangeran Harry Berbagi  Archie Tampaknya Mewarisi Sifat "Cerewet"-nya

(Penulis : Chelsey Sanchez; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa : Christanto Subrata; Foto : Courtesy of BAZAAR US)