Angelina Jolie pernah mengungkap identitas dermatologist andalannya, yakni dr. Rhonda Rand, di sebuah interview majalah kecantikan ternama pada bulan lalu. Namun sekarang, situs Refinery29 berhasil 'menangkap' sang dokter untuk menanyakan lebih detail tentang rahasia anti penuaan Angie.
"Ibu saya adalah orang pertama yang membawa saya ke dr. Rhonda saat saya masih kecil, untuk menindak luka pertama saya," kata Angie. "Memiliki seseorang yang sangat mendukung untuk menjadi senatural mungkin ternyata sangat membantu saya," tambahnya lagi.
Atas seizin Angie, dr. Rhonda pun berbicara kepada Refinery29 tentang ritual sederhana sang aktris, treatment in-office favoritnya, dan bagaimana menopause dini cukup berimbas pada kulitnya.
"Saat ia (Angie) mengetahui akan berkarier menjadi seorang aktris, ia ingin merawat kulitnya lewat cara yang paling masuk akal. Ia sangat beruntung diturunkan kulit olive seperti ibunya. Ia selalu terlihat cantik secara natural, makanya ia tidak pernah melakukan tindakan yang berlebihan.
Paling hanya alas tabir surya, membersihkan wajah secara benar dengan sabun mild, pembersih lembut, anti-oksidan, dan terkadang menggunakan glycolic (acids), diikuti produk natural lainnya.
Ia juga kerap memakai alpha hydroxys (acids) yang baik untuk kulit, dan mereka tergolong natural. Ia tidak perlu menggunakan major scrub atau produk dengan banyak kandungan kimia," ujar dr. Rhonda kepada Refinery29.
Ketika Angie bepergian, yang tentu kerap ia lakukan, Angie turut membawa Dermbasics RR Perfection Cream, sebuah label buatan dr. Rhonda. "Produk tersebut merupakan alas bedak yang mengandung anti-oksidan dan diracik tanpa bahan kimia, krim ini sangat baik dibawa berpelesir," katanya.
"Kami juga memiliki produk lain yang Angie suka dan selalu ia bawa, yakni Dermbasics Glycolic Acid Pads 20%. Produk ini mampu menyingkirkan sel-sel kulit mati, meningkatkan kolagen dan elastin, menjaga pori-pori agar senantiasa bersih dan tetap kecil, plus mereduksi discoloration," tambah dr. Rhonda.
Ada masa Angie mengunjungi klinik dr.Rhonda untuk perawatan, tujuan utama mereka adalah mengurangi pigmentasi akibat cahaya matahari. "Saat saya hamil, saya bahkan pernah memiliki area gelap (pada wajah) yang semakin menggelap. Makanya saya melakukan IPL (Intense Pulsed Light) sesekali," beber Angelina.
Dr. Rhonda juga menambahkan bahwa melakukan pelapisan menggunakan laser sebagai pelengkap IPL. "Laser ini berfungsi untuk meningkatkan kerja kulit Anda agar tampak lebih berkilau, namun cara ini lebih sedikit advanced dibanding facial... Dan terkadang saat Angie bekerja di bawah terik matahari, kulitnya akan mudah terkena pigmentasi.
Kami akan membantu masalah tersebut lewat photofacial atau IPL. Kami sangat berhati-hati. None of these things change the quality of your skin or cause scarring," pesan dr. Rhonda.
Di tahun 2013 Angelina Jolie melakukan tindakan preventif lewat dua kali mastectomy, setelah ia melakukan tes genetik dan ditemukan bahwa ia membawa gen BRCA1, di mana gen tersebut mampu membuat angka terkena kanker payudara lebih besar yakni 87 persen.
BRCA1 juga dapat menambah risiko pertumbuhan kanker ovarium. Sebagai catatan, ibu Angeline, Marcheline Bertrand, meninggal di usia 56 tahun pada tahun 2007 karena kanker ovarium.
"Hal itu benar Angie mengalami menopause sedikit lebih awal," cerita dr. Rhonda tentang tindakan operasi Angie. Lantas rekomendasi sang dokter terhadap menopausal skin ternyata sama halnya dengan ritual perawatan kulit yang bagus lainnya, "Walaupun menopause mengubahnya, selama Anda menggunakan krim pelembap yang berkualitas baik seperti mengandung anti-oksidan, aplhy hydroxys, atau mungkin retinol, those things are all great for your skin," kata dr. Rhonda menutup perbincangan.
(Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Erica Arifianda; Foto: Getty Images, Courtesy of Bazaar US)
