
Di bawah langit Osaka yang lembut dan penuh kelopak sakura yang jatuh perlahan, Ariel Tatum menciptakan sebuah potret yang terasa begitu personal. Tanpa alas kaki, ia berdiri tenang di antara pohon-pohon sakura, seolah membiarkan dirinya larut dalam momen yang jauh dari hiruk-pikuk, tak berisik, hanya hadir sepenuhnya.

Ia mengenakan rok batik dengan motif klasik dan warna-warna hangat yang terasa seperti pelukan. Potongannya longgar dan mengalir, bergerak lembut mengikuti derap langkahnya. Di atasnya, korset putih bersiluet ramping namun tetap lembut dengan detail drape yang halus, menjadikan sebuah paduan yang seimbang antara tradisi dan modernitas.

Tidak ada yang berusaha terlalu keras dalam penampilannya. Rambut disanggul rendah dalam low bun yang rapi yang memberikan kesan clean. Riasannya nyaris tak terlihat, hanya kulit glowing, pipi segar, dan bibir yang tampak sehat tanpa warna mencolok. Semua terasa effortless tapi tetap ‘terlihat’.
Perhiasan? Nyaris tidak ada. Hanya sepasang anting mungil dan cincin tipis yang muncul sejenak saat jemarinya bergerak. Dan jujur, justru di situlah letak keindahannya. Tidak perlu kilau besar atau aksesori mencolok—karena semuanya sudah berbicara lewat cara ia membawa diri.


Dalam lanskap yang nyaris seperti lukisan, batik yang dikenakannya seolah menjadi titik temu antara dua dunia. Ia tidak menjadikan kain ini sebagai kostum atau sebuah pernyataan yang lantang, tapi membawanya seperti bagian alami dari siapa dirinya. Tanpa pretensi, tanpa narasi berat—hanya rasa.
Ariel Tatum tidak sedang mencoba menjadi ikon mode pada lanskap ini. Tapi justru karena itu, ia terlihat begitu ikonis. Di tengah dunia mode yang terus bergerak cepat, penampilannya mengingatkan kita bahwa keindahan kadang datang dari hal-hal yang paling sunyi: langkah tanpa sepatu, keindahan lanskap bumi, dan cinta pada akar budaya sendiri.
Mungkin disitulah letak esensinya, bahwa gaya sejati bukan tentang menjadi pusat perhatian, tapi tentang tahu persis siapa kita, dan membiarkan itu terlihat dengan cara yang paling honest.
- Tag:
- Ariel Tatum
- Batik
- Jepang
- Osaka