Tidak bisa dipungkiri bahwa demam modest tak hanya melanda Indonesia, tapi juga dunia. Tentunya eksistensi siluet modest tak lepas dari peran klien di sejumlah negara terutama dari Timur Tengah. Seperti yang terlihat di panggung Couture Spring/Summer 2022 kali ini. Sejumlah desainer adibusana seolah sedang memberikan sorotan khusus pada busana yang mengedepankan unsur kesopanan karena menutupi sebagian besar tubuh dan terbuat dari material tidak menerawang.
Seperti rancangan Kim Jones untuk Fendi yang nampaknya terpengaruh dari dunia Arab. Selain kaftan dan siluet seperti abaya, gaun lain dipresentasikan dengan lengan tertutup, aksen kerah tinggi, dan rok panjang yang menutupi mata kaki. Kemudian desainer asal Italia, Antonio Grimaldi, tidak hanyak menampilkan siluet gaun tertutup, melainkan ia juga menggunakan model hijab asal Somalia, Ikram Abdi Omar.
Sementara itu, Maria Grazia Chiuri menawarkan siluet sederhana dalam berbagai bentuk pada koleksi adibusana Christian Dior. Dari jaket Bar ikonis hingga gaun dengan jubah. Begitu pun dengan Valentino yang menawarkan potongan konservatif yang memungkinkan orang dengan beragam ukuran dan warna kulit bisa melihat diri mereka dalam balutan adibusana. Ada pula Chanel yang menampilkan siluet klasik seperti setelan tweed dan Viktor & Rolf dengan bahu terangkat yang menghiasi setelan jas hingga gaun menjuntai.
Keseluruhan rancangan bersiluet modest-couture ini dieksplorasi lebih inklusif, beragam, dan tak hanya diperuntukkan untuk perempuan berhijab saja. Berikut Bazaar rangkum 5 tampilan dari atas panggung Couture Spring/Summer 2022 yang terinspirasi modest wear.
POTRET OUTER
Permainan layering lewat jubah atau cape tersaji secara atraktif dalam beragam nuansa baru. Pemilihan warna-warna vibran turut mencuri perhatian.
KAFTAN ESTETIS
Penerapan siluet kaftan menjiwai sederet terusan dengan impresi santun. Material yang dipilih juga turut menjadi simbol kemewahan adibusana. Lihat saja pada penggunaan sutra, hiasan bordir, sematan ornamen, dan bebatuan yang menghiasi rancangan milik Fendi, Charles de Vilmorin, dan Stéphane Rolland.
DERAP MAKSI
Rancangan maxi dress hadir dalam format yang bersahaja dalam napas modern dan tetap mengedepankan unsur elegan. Permainan bahu tinggi maupun detail kerut ditampilkan sebagai aksi statement sejumlah desainer adibusana.
KAJIAN LENGAN
Infusi lengan menggembung yang sekejap mencuri atensi. Ditambah dengan intricate details dalam semburan warna hitam, emas, dan kilau manik-manik.
PIKAT WELL-CUT
Potongan tailored yang identik dengan kesan powerful menghasilkan tampilan prima dalam nuansa dinamis. Dari setelan, blazer, dress, trench coat, dan jaket hadir memikat pencinta adibusana yang tidak suka untuk tampil berlebihan.
Foto: Courtesy of Press Office, Paolo Lanzi, Daniele Oberrauch/Imaxtree.com
