Di saat kita semua harus mematuhi instruksi pemerintah untuk tinggal di rumah dan membantu menyelamatkan nyawa, orang-orang dengan akal kreatifnya mulai mengambil langkah dan melakukan apa yang terbaik untuk tetap menginspirasi, menghibur, dan memupuk kebersamaan.
Institusi budaya, para pekerja seni, dan kelompok lokal bangkit untuk menerima tantangan tersebut sehingga kita masih bisa menikmati karya-karya mereka dari sofa nyaman di rumah. Hal demikian sangatlah penting di saat-saat seperti ini. Sama halnya dengan mengonsumsi makanan five-a-day untuk membantu menjaga kesehatan tubuh, menambahkan unsur seni dalam rutinitas Anda juga dapat membantu meningkatkan mood dan tetap membuat Anda merasa terhubung dengan dunia sekitar.
Jadi daripada kecewa tentang hal-hal yang kita lewatkan, marilah menyambut karya-karya kreatif layaknya sebuah asupan bagi jiwa kita serta penawar saat berada dalam masa isolasi dan bahkan pelarian di saat kita sangat membutuhkannya. Dengan konsep yang demikian, berijut adalah lima tips teratas yang dapat dimasukkan ke daftar asupan seni dan budaya Anda.
1. Art is Where the Home is
Ini adalah kumpulan aktifitas seni terbaik milik seniman terkemuka di Inggris. Antony Gormley, Bob dan Roberta Smith, Gillian Wearing, Idris Khan, dan seniman lainnya telah menciptakan ide-ide kreatif bagi kita semua. Anda tak perlu mengeluarkan uang maupun keahlian dan peralatan khusus. Cukup andalkan imajinasi Anda.
2. Digital Google Arts & Culture
Tengoklah galeri online, sebuah harta karun budaya digital di mana Anda bisa mengunjungi museum dan kota-kota di dunia. Tim seni kecil yang dibentuk dengan apik di Google telah mempimpin gerakan ini. Mereka berkolaborasi dengan museum dan galeri selama bertahun-tahun, membuat koleksi-koleksinya dalam bentuk digital, dan menciptakan tur virtual yang juga bisa Anda temukan di aplikasi Google Arts & Culture. Anda bahkan dapat menikmati sorotan waktu Waltham Forest sebagai London Borough of Culture kami.
3. Artists Support Pledge
Galeri-galeri ditutup dan pameran seni di seluruh dunia dibatalkan. Dengan demikian, pendapatan para seniman juga terancam kesuliyan. Namun ada satu hal yang bisa Anda lakukan untuk memberikan dukungan sekaligus membantu menambah pendapatan mereka dari rumah. #ArtistsSupportPledge di Instagram adalah sarana di mana para seniman menawarkan karya mereka dengan harga tak lebih dari 200 pound sterling (sekitar 3,8 juta rupiah). Setiap kali seniman dapat menjual karya mereka sendiri sebanyak 1000 pound sterling (sekitar 19,3 juta rupiah), mereka membayarkannya di depan dan membeli hasil karya seniman yang lainnya. Sebuah siklus di mana setiap orang saling menjaga satu sama lain dan jnilah yang sedang dibutuhkan oleh dunia saat ini.
4. The School of Life
Home-schooling telah berjalan di berbagai negara dan School of Life hadir dengan ide-ide dan cerita yang menarik, sebuah kurikulum untuk kehidupan nyata. Mereka menawarkan video-video singkat tentang segala hal mulai dari Plato hingga konsumerisme, makna seni, dan bagaimana cara agar tetap dewasa secara emosi dalam krisis. Video yang disuguhkan sangat bagus. Anda juga bisa menemukan sejarah dunia, seni dan budaya, filosofi, dan psikologi yang diciptakan oleh seorang filsuf sekaligus direktur School of Life di London yakni Alain de Botton.
5. Tur dan pertunjukan seni virtual
Jika semua itu masih belum cukup, masih ada konten-konten kelas dunia dan pertunjukan yang disiarkan secara online melalui saluran streaming secara gratis. Institusi terbesar di London mulai dari National Theater, Royal Opera House, Shakespeare’s Globe, London Philharmonic Orchestra, V&A, British Museum, Tate, dan lainnya telah mempersiapkan suguhan online spesial bagi kita semua. Terima kasih kepada Tim Barness Lee yang sudah menciptakan World Wide Web! Penuhi kebutuhan asupan seni dan budaya harian Anda serta nikmati karya-karya kreatif dari rumah.
(Penulis: Justine Simmons; Artikel ini disadur dari: Bazaar UK; Alih bahasa: Erlissa Florencia; Foto courtesy of: Bazaar UK)
