Adrian Gan kembali menggelar fashion show dengan tema Conquerence pada 3 April 2019 di Grand Ballroom Hotel Mulia, Jakarta. Ia begitu dikenal akan kepiawaiannya mengolah kreasi cheongsam maupun pakaian dengan inspirasi Oriental yang kuat, sehingga untuk koleksinya tahun ini terbilang istimewa. Percampuran budaya Timur dan Barat diolah sempurna oleh desainer yang telah memulai karier sejak tahun 1986 ini.
Eksplorasi Adrian Gan dalam koleksi Conquerence tetap mengutamakan identitas cheongsam meski mencampurkan kebudayaan Barat. “Biasanya dalam membuat koleksi cheongsam, saya selalu mengacu pada pakem cheongsam tradisional, maka kali ini saya berusaha mendefinisikannya ke dalam pakem yang lebih samar,” jelas sang desainer.
Conquerence sendiri berasal dari banyak gagasan, di antaranya Contradiction, Pure, Romance yang bergabung menjadi satu dalam rangkaian koleksi ini. Visual koleksinya berasal dari referensi Dinasti Qing dan Era Regency di Eropa yang kaya detail dan romantis.
Dalam koleksi ini ada beberapa perubahan dibandingkan koleksi sebelumnya. Sekarang Adrian berusaha mengeksplor lebih perihal siluet, warna, motif, dan pengolahan material, misalnya dengan teknik bordir. Jika sebelumnya ia menggeluti motif Cina kuno atau tradisional, kini ia bereksperimen dengan motif yang beragam, seperti pengaplikasian Chinese paper cut, wayang, hingga teknik patchwork. Eksplorasi warna dibuat bervariasi, dari warna ivory, warna-warna yang berkesan vintage, hingga monokromatis.
Adrian Gan tak lupa untuk bereksperimen banyak dari segi material, seperti misalnya mencampurkan material vintage dengan kain-kain baru berupa lace dan jacquard. Meski berbeda, semuanya tetap berpadu harmonis sehingga tercipta koleksi yang mengagumkan.
(Foto: Evan Praditya)